Jaemin sedang duduk di balkon apartemennya.melihat lihat indahnya kota Dubai sendirian
Sendirian.
Walaupun sudah sekitar dua minggu di Dubai.tapi Jaemin masih suka memikirkan keadaan kakak dan teman temannya di Korea sana
Apalagi Somi,Jaemin tidak bisa berhenti memikirkan Somi sampai detik ini
"Jaemin!" panggil Baekhyun yang sekarang sedang memandangi Jaemin
Jaemin menoleh "temen temen kamu pada kangen sama kamu"
"Jaemin tau itu bang,Jaemin bisa rasain" ujar adik Sehun itu
Baekhyun tersenyum "boleh abang share ke temen temen kamu foto kamu?" Jaemin mengangguk dan Baekhyun langsung memberikan foto Jaemin pada Mark
"Udah abang share lewat si Mark" Jaemin tersenyum,setidaknya Baekhyun merasa lega sudah melihat senyum Jaemin yang sudah dua minggu hilang
"Kamu mau teleponan sama temen kamu gak?"
"Serius bang?" Baekhyun mengangguk dan memberikan ponselnya pada Jaemin dan pergi meninggalkan Jaemin di balkon apartemennya
Orang yang pertama kali Jaemin hubungi adalah Mark.kenapa tidak Sehun?karena setiap minggu ia rutin teleponan dengan abangnya tersebut
"Hallo" Jaemin masih diam,rasanya ia ingin menangis sekarang.Dia kangen dengan suara,tingkah dan keseruan bersama teman temannya
"Bang,omg gue mimpi apa lo telpon gue bang.gimana gimana disana bang? Jaemin pliss dong bang gue pengen ngobrol sama dia gue kangen bang"
"Mark"
"Jaemin?"
"Ini lo?"
"Omg akhirmya gue bisa denger suara lo lagi Jae!"
Yap.Mark dan Jaemin menghabiskan waktu setengah jam telponan,sekarang dia mau menelpon Haechan,lalu Guanlin dan terakhir Somi.sebenarnya Jaemin ingin menelpon semua temannya karena membutuhkan waktu yang lama dan juga pulsa yang banyak tapi masalahnya ini ponsel bang Baekhyun
Sekarang ia sedang menghubungi Haechan
"Hallo?"
"Haechan apa kabar?ini gue Jaemin"
Mamah Haechan hanya diam
"Hallo?Haechan ini lo kan?"
"Maaf Jaemin,ini mamahnya Haechan.Haechannya lagi ga ada di rumah"
"Ouh maaf tante saya ga tau kalau ini tante"
"Iya gapapa"
"Yaudah tante titip salam buat Haechan,nanti saya telpon lagi kalau ada waktu luang"
Jaemin mematikan sambungan telponnya secara sepihak,ia merasa bingung.biasanya Haechan kalau keluar rumah akan membawa ponselnya tapi kenapa ini tidak?
Mungkin ketinggalan
Lanjut telpon Guanlin
"Hallo bang ada apa?"
"Gue Jaemin"
"A-a-a gak mungkin gue pasti mimpi"
"Haha engga guan engga"
"Pakabs broo?"
"Baik,lo sendiri?"
"Sangat baik,lo masih pinter?"
"Ya masih lah,selalu!"
"Tau gak gue sekelas lagi sama gebetan lo si Somi"
"Hahah,dia gimana?"
"Ga gimana gimana sih kaya biasa aja"
"Btw lo paling pinter nih pasti di kelas"
"Engga juga,ada Soobin ama Felix yang pinter"
"Soobin gue tau,Felix yang mana?"
"Gitulah susah dijelaskan pokonya mereka berdua yang pinter sama gue"
"Oke oke"
Jaemin banyak tertawa dengan obrolan Guanlin.rasanya rasa kangennya terobati walaupun hanya via telpon
Sekarang Jaemin menarik nafas panjang dan mengeluarkannya dengan kasar
Dia gugup untuk menelpon Somi.Tapi rasa kangen yang sudah tak tahan inilah yang membuatnnya memberanikan diri untuk menelpon Somi
"Semoga hape Somi gak dipegang ortunya" batin Jaemin dan dia menekan tombol telpon
Somi mengangkat telponnya
"Hallo bang Baekhyun ada apa ya?"
"Som"
"J-j-jaemin"
"Som"
"Jaemin ini lo?"
"Som gue kangen"
"Sam-"
Jaemin melihat ada pesan masuk dan memberi tau bahwa pulsa bang Baekhyun sudah habis
"Bang Baekhyun" Jaemin menghampiri Baekhyun yang sedang menonton tv
"Kenapa?"
"Pulsa bang Baekhyun abis" kata Jaemin sambil menyerahkan ponsel bang Baekhyun
"Serius?tapi udah belom telponannya?"
"Udah kok bang"
"Oke deh,gih sana tidur dah malem besok sekolah hari pertama"
"Iya bang"
Vote+Kritik dan saran dipersilahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] I Love You, Always | Na Jaemin
Fanfiction[SEDANG REVISI ULANG] Na jaemin, laki-laki yang polos, beda, tapi aku suka, gimana atuh? Pokonya ini ribet karena banyak rintangannya. S: 02 Mei 2019 F: 14 November 2019