09 | Group task

325 44 2
                                    

Somi melihat Jaemin dan Jihoon sedang menyapu di kelas,memang kelas mereka sangat kotor,jadwal piket tidak pernah berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Somi melihat Jaemin dan Jihoon sedang menyapu di kelas,memang kelas mereka sangat kotor,jadwal piket tidak pernah berjalan.Di kelas juga sudah ada Haechan,tapi dia fokus ke ponselnya sambil mengenakan earphones,duduknya pun kakinya di meja.

Mungkin hanya 20% orang di kelas ini yang normal,dan sisanya taulah apa.Ingat ingat saja ucapan Jaemin.

"Mau lagu apa nih?biar kalian semangat nyapunya" tanya Haechan

"bebas" jawab Jihoon

" we go up!" teriak Jaemin

Haechan memberikan tanda saranghae kepada Jaemin.

"Ide bagus tuh,lop deh"

Somi yang duduk di kursinya sambil melihat ke arah Haechan tertawa melihat tingkah teman temannya itu,ya walaupun bejat tapi rame,suka pokonya.Coba bayangin di kelas yang isinya orang pintar semua pasti diem diem bae ga rame pula.

Tapi penyesalannya adalah dia satu kelas dengan Bae Jinyoung.

Semenjak kejadian Somi memasukkan Jinyoung ke grup itu,Jinyoung jadi sering ngechat Somi,nelpon Somi,minta VC sama Somi.

Hal itu buat Somi setress,pasalnya Jinyoung selalu menghubunginya dikala Somi ingin belajar,itu sangat mengganggu.

"Heh...heh!"

Ada suara dari arah pintu kelas.

"Hai Jen!" teriak Haechan

"nanti pelajaran IPS jamkos?" Jeno mengecilkan suaranya

"HAAAAH" teriak Haechan

"Suuutt jangan berisik" Jeno menaruh jari telunjuk di bibirnya

"Emang kenapa jamkos?" tanya Jihoon

"Suaminya Mrs. Seulgi sakit" jawab Jeno

"Yeeeee jamkos!!" teriak Haechan girang

"Kalian ini bukannya doain suaminya sembuh,malah seneng" kata Jaemin

"Gak jamkos kok,ini gurunya ngasih tugas,per kelompok tapi" sahut Mark yang muncul tiba-tiba

"Yaaah" seru semua murid yang ada di kelas,kecuali Jaemin

"Selamat pagi teman teman,kali ini guru IPS tidak hadir karena suaminya sakit,jadi beliau hanya memberikan tugas kepada kita berupa tugas kelompok" jelas Mark,btw ini sudah masuk kelas jam pelajaran sudah dimulai

"Gue bakalan nyebutin anggota anggota kelompoknya"

Kelompok 1

- Haechan
- Somi
- Jaemin
- Renjun

Kelompok 2

- Jinyoung
- Guanlin
- Mark
- Yeri

Kelompok 3

- Jihoon
- Jeno
- Lisa
- Tzuyu

Kelompok 4

- Chenle
- ........
- .........
- .........

"Wah lo parah Mark" ujar Jeno yang duduk di belakang.

"Kenapa?" tanya Mark.

"Gue curiga yang nyusun kelompok lo deh" ujar Jeno lagi.

"Ee..engga" jawab Mark gugup.

"Benar banget,masa kelompok 1 sampai kelompok 3,anggota pengurus kelas semua" timpal Lisa.

"Kalau kaya gini kasian Chenle,dia sendiri" ujar Renjun yg menatap Chenle.

"Nah bener tuh Mark" -Jeno.

"Sini biar gue liat" Yeri menghampiri Mark dan merebut kertas yang di pegang Mark.

"Maaf yaa,Jaemin harusnya di kelompok gue...nih buktinya berarti tadi Mark salah sebut" Ujar Yeri dengan suara keras.

Sementara Jaemin yang mendengarnya nampak bingung.

"Oh iya dan penggantinya Jinyoung" ujar Yeri lagi.

"Goblok!" ujar Haechan yang sembari merapikan rambutnya.

"Gue ga mau sekelompok sama dia,ga mau anjing! mending pindahin Chenle ke kelompok gue,dan Jinyoung di kelompok sisanya" Haechan emosi.

"Bener banget Chan" ucap Jeno yang makin memperpanas suasana.

"Ga bisa ini udah ditulis,gak bisa di ubah" ujar Mark dengan nada bicara biasa.

"Tinggal hapus napa sih" - Jeno.

"Maksudnya guru juga udah sepakat sama apapun keputusan Mark" -Yeri.

"Okelah terserah" jawab Haechan pasrah.

"Tapi Chan" -Renjun.

"Udah lah biarin" -Haechan.

"Shit gue sekelompok sama hama itu" batin Somi.

Somi memperhatikan Haechan yang sekarang sedang marah,dan memilih menutup telinganya dengan menggunakan earphones.

Somi tahu perasaan Haechan,emang siapa sih yang mau sekelompok sama Jinyoung,pasti ga ada,kenapa juga Jaemin harus dipindahin ke kelompoknya Mark?

Licik.

Tapi walaupun begitu,Somi juga tidak boleh memojoki Jinyoung,karena kan kasian juga kalau begitu,ga boleh pilih pilih temen.

"Kita mau kerkom dimana Som?" tanya Renjun.

"Bebas" jawab Somi singkat.

"Di rumah kamu aja Som" -Jinyoung.

"Terserah kalian" jawab Somi lagi.

"Gimana Chan?" tanya Renjun pada Haechan.

"Tauah pusing pingin beli TREK!!!" ujar Haechan lalu keluar kelas entah kemana.

"Idih" ujar Jinyoung sinis

"Minta perhatian lagi tolong!" Ujar Mark di depan kelas.

"Tugasnya ini berupa,kalian harus mewawancarai seseorang,kita harus mengetahui informasi keluarga dia,dan lain lain.Ada di buku paket hal 127" jelas Mark.

"Hah,itukan harusnya privasi,ngapain di umbar-umbar?" ujar Haechan yang bersandar di pintu kelas.

"Udah lah kerjain aja apa susahnya sih" jawab Mark yang mungkin sudah frustasi dengan tingah anak 10'9.

"Susah emang" Haechan membalas.

"Inget gue bukan temen lo kalo lo masih sikapnya kaya gini" ujar Mark mengancam sambil menunjuk Haechan.

"Lah siapa juga yang mau jadi temen lo manusia semangka!" -Haechan

"Mark serem kalo marah" ujar Tzuyu dengan suara kecil.

Jaemin yang mendengarnya buka mulut.

"Sebenarnya Mark itu orang yang tegas dan ambisius,caranya mengemukakan pendapat,dan lain lain sangat bagus"

"Iya bener,dari tadi gue juga merhatiin gitu" ujar Lisa kagum.

Jaemin mengangguk "semoga Mark mau mencalonkan jadi Ketua Osis nantinya" ujar Guanlin.

"Langsung presiden aja" -Tzuyu

Jaemin,Guanlin,Lisa tertawa oleh perkataan Tzuyu tadi

Vote+Kritik dan saran silahkan

[1] I Love You, Always | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang