10 | Jealous

388 43 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Sabtu jangan lupa kerkom hey!"

"Oke Som!" jawab Renjun.

Somi menyenggol Haechan,dan ia langsung peka "Iya,gue kerkom" jawab Haechan cuek.

"Nah gitu dong" Somi senang.

Tiba-tiba muncul suara kegaduhan di luar,ternyata itu bersumber dari Lucas yang sedang melihat foto-foto kakaknya Mark di ponselnya,masalahnya ia sampai jerit-jerit gak jelas lah,nendang-nendang orang yang lewat,mukul-mukul orang pokonya gesrek deh dia.Emang Lucas itu cowo yang kalo denger cewe cantik pengen langsung pacarin aja,dan kalau dah bosen langsung ditinggalin.

Yang jelas Lucas bukan tipe Somi,tipe Somi itu seperti...

"Siapa sih yang di luar,berisik banget" kesal Lisa sambil mengeluarkan jajanan dari dalam kresek yang tadi dia borong di kantin
"Biasa Lucas" ujar Yeri yang baru balik ke kelas dari luar cuci tangan.

"Tentang cewe pasti?" ujar Somi dan Yeri mengangguk "kakaknya Mark"

"Amit-amit deh punya cowo kaya si kulkas,ga setia" ujar Lisa

"Padahal cocok banget sama lo Lis,namanya sama sama dari L" ujar Tzuyu meledek

"Dih,nama asli si kulkas kan Yukhei,Lucas cuma nama panggilan"

"Serius bener nanggepinnya,jangan beper lo!" ujar Yeri menyenggol lengan Lisa dan Lisa makin terlihat emosi.

"Tapi di pikir pikir ya,walaupun kelas kita ini orangnya emang begitu tapi banyak cogannya ya" ujar Tzuyu sambil melirik ketiga temannya itu.

"Lah baru nyadar,dari awal masuk gue malah bukan ngincer belajar tapi ngincer cogan di kelas dan ternyata banyak dan gue pusing milihnya" ujar Yeri sambil tertawa.

"Ga ada yang naksir sama cowo yang beda kelas?" tanya Somi dan ketiga temannya menggeleng dengan cepat "Sorry ga perlu, ada yang lebih deket kenapa cari yang jauh?" ujar ketiga temannya itu kompak.

*Ini sama aja kaya nyindir kita ga sih,ada yang deket malah ingin yang jauh:(
Tapi biarin selagi kita bahagia:)

Kalau kaya gini ceritanya kemungkinan besar mereka bakal suka sama orang yang sama,Somi pingin nanya siapa yang ganteng di kelas kepada tiga temennya ini,tapi dia ga mau denger ada temennya yang nyebut nama Jaemin.

Semoga aja kalau pertemanan mereka udah makin dekat jadi sahabat,mereka jadi terbuka dan dengan begitu semua pertanyaan Somi bakal terjawab.

Di depan gerbang sekolah

"Ih ujan kesel" ujar Somi kesal,soalnya bisa pas dia ga bawa payung malah hujan kan jadi kesel

"Gausah kesel gitu lah,hujan kan anugrah tuhan.masih ada gue juga disini" Haechan berdiri di sebelah Somi,sama seperti Somi tanpa menggunakan payung dan rambutnya juga sedikit basah terkena air hujan.

"Idih sebenernya gue ogah sih duaan disini sama lo" ujar Somi kesal dan menjauh dua langkah dari Haechan.

"Haechan!" tiba tiba ada yang memanggil Haechan dari belakang "Pulbar yok" ajak Tzuyu yang menghampiri Haechan.

"Gue mau nunggu ujan reda,maaf" kata Haechan sambil menghadap ke Tzuyu,Tzuyu melihat ke belakang dan menemukan Somi yang Somi sendiri sedang memperhatikan Tzuyu.

"Kalo lo Som?" tanya Tzuyu dengan muka bete ke arah Somi.

"Sama gue juga,gue ga bawa payung soalnya mau nunggu hujan reda aja" -Somi.

"Hmm yaudah deh,gue duluan" Tzuyu pergi meninggalkan Haechan dan Somi sambil menatap Somi dengan tatapan yang susah diartikan.

Tunggu,apa Tzuyu cemburu Somi dekat dengan Haechan?apa Tzuyu suka sama Haechan?kalau kaya gitu sebenarnya Somi merasa bersalah sih kepada Tzuyu,tapi mau bagaimana lagi? Haechannya juga ga mau pulang duluan.

"Bareng gue aja mending yu!" Jaemin menghampiri Tzuyu yang letaknya belum jauh dari Haechan dan Somi,tumben Jaemin ga di jemput biasanya di jemput sama abangnya.

"Eh Jaemin lo belom pulang?" tanya Haechan dan Jaemin mengangguk "Tadi gue nemenin Mark dulu menghadap Mr. Suho" jawab Jaemin,sumpah laki-laki itu benar benar manis,jaket adidas hitam yang menutupi seragam SMAnya membuat dia semakin keren.

"Ouh,oke kita bareng" ujar Tzuyu sambil tersenyum.

Somi jadi bingung ini Tzuyu kenapa,marah sama Somi atau dia suka sama Haechan atau suka sama Jaemin?pusing jadinya Somi.

"Kita duluan yaa Haechan,Somi" sapa Jaemin

"Yoo tiati broo!" -Haechan menepuk pundak Jaemin.

Perasaan Somi sekarang

Cemburu

C-E-M-B-U-R-U

Ia cemburu melihat Jaemin mengajak pulang bersama ke Tzuyu.Tapi kenapa harus cemburu? Toh Jaemin juga belum siapa siapanya Somi.

"Diliat liat Jaemin cocok yaa sama Tzuyu,Jaemin orangnya kalem,penyabar,penyayang,perhatian,pokonya pas" tiba tiba Haechan membuka mulutnya.

"Kenapa bisa pas?" tanya Somi

"Ya karena Tzuyu orangnya manja,cocok sama cowok kaya Jaemin yang penyabar dan penyanyang" pernyataan Haechan barusan berhasil membuat hati Somi sakit.

"Tapi Tzuyu sukanya sama lo bangsul!" karena sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya Somi membuka mulut,omongannya tadi itu padahal belum tentu kebenarannya,dia hanya asal ia tidak setuju dengan omongan Haechan.

"Apa lo bilang?" syukur sepertinya Haechan tidak mendengarnnya.

"Ah..engga-engga" Somi memalingkan wajah dari hadapan Haechan.

"Jangan-jangan"

"Jangan-jangan apa?"

"Jangan-jangan lo suka sama Jaemin dan sekarang lo cemburu yaa?" Haechan menunjuk nunjuk Somi.

"Ih siapa yang cemburu,engga"

"Udahlah ga usah gengsi" Haechan makin tertawa keras melihat reaksi Somi

"Eh ada angkot!" Somi mengalihkan pembicaraan

"Pak angkot pak!"

"Gue duluan bye!" Somi menaiki angkot tersebut dan meninggalkan Haechan yang masih tertawa di depan pagar sekolah.

"Ti ati bang!" ujar Haechan sambil masih tertawa.

"Lo juga ti ati sat!" ujar Somi dari kaca angkot yang terbuka.

"Idih siapa yg ke elu,orang gue ke abang supir angkotnya,ke geeran loo hahahhaa!" Haechan tertawa terpingkal pingkal.

Vote+Kritik dan saran di persilahkan

[1] I Love You, Always | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang