05 | Good boy

549 61 3
                                    

"Lo gak cape gitu belajar terus?!" bentak Mark kepada siswa yang bernama Lai Guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gak cape gitu belajar terus?!" bentak Mark kepada siswa yang bernama Lai Guanlin.

"Mark!" Bentak Jaemin melebihi bentakan Mark kepada Guanlin.

"Ya maap" Mark menundukkan kepalanya "Dari pada lo Jaem,bilang kalau gue anak brainly ke Somi padahal gue yang suka jawabin pertanyaan di brainly,kesel gua!"

Jaemin membulatkan matanya dan menaruh kedua tangan di dada "hmm,gue ga salah ngomong kok,gue kan bilang kalau lu anak brainly?kan emang bener setiap hari lu mampir ke aplikasi itu buat jawabin pertanyaan pertanyaan orang,apa itu bukan anak brainly?"

"Engga! gue anak papa mama gua!" jawab Mark ngegas.

Jaemin sudah bodo amat dengan Mark dan mengalihlan pembicaraan.

"Guanlin istirahat bareng yuk!" ajak Jaemin,gak tau kenapa kali ini Guanlin mengangguk untuk istirahat bareng bersama Mark dan Jaemin.Mungkin ia takut diseret secara paksa oleh Mark lagi.

Gerobak mang-mang jajanan sudah memenuhi lapangan sekolah,dan sekarang Mark sedang sibuk memilih untuk jajan apa.

"Lo mau jajan apa Mark?" tanya Jaemin.

"Gak tau gue juga bingung"

Tiga cogan itu mengelilingi lapangan sekolah yang sudah penuh dengan jajanan,setiap gerobak mereka datangi,tapi tidak mereka beli.

Guanlin merasa risih ketika ia,Jaemin,dan Mark mengelilingi lapangan banyak siswi-siswi memperhatikan mereka,mau yang seangakatan ataupun kakak kelas.

Guanlin tidak suka seperti itu,jadi dia menunduk selama keliling lapangan.

"Gue mau beli seblak nih,kalian mau ga?" tanya Mark

Guanlin menggeleng begitu juga dengan Jaemin.

"Yaudah tungguin yaa!"

Kedua cogan itu mengangguk.

Jaemin memperhatikan Guanlin,Jaemin tahu bahwa Guanlin merasa risih diperhatikan oleh para siswi.Hampir semua siswi malah jadi membeli seblak juga.

"Guanlin,lo risih yaa diliatin para ciwi-ciwi?" tanya Jaemin sambil menunjuk Guanlin meledek.

Guanlin diam.

"Ciwi-ciwi itu bukan liatin lo kok,tapi Mark"

Guanlin melebarkan mata.

"Kenapa mereka kaya gitu ke Mark?" Guanlin penasaran.

"Because mark is handsome, rich, talented,and of course good,jadi para ciwi-ciwi kagum" ujar Jaemin.

"Mark baik?" tanya Guanlin heran.

Jaemin tertawa.

"Sebenarnya Mark baik,hanya lo belum mengenalnya lebih jauh aja.Saat pertama kali kenal Mark gue juga ngiranya dia bejat tapi ternyata" pernyataan Jaemin membuat Guanlin berfikir sejenak.

"Jadi Mark itu diibaratkan di sekolah oleh para perempuan itu good boy?"Jaemin mengangguk mantap.

"Mark! besok beli seblak lagi yaa!"

Mark menggeleng "gak ah mang,lama soalnya emang ngeladangin perempuan dulu,padahal yang dateng duluan gue!" ujar Mark sedikit nyolot dan pergi menuju kelas bersama Jaemin dan Guanlin.

Saat di kelas,tiga anak itu melihat guru BK yaitu Mr.Xiumin sedang memarahi anak-anak yang berulah di kelas,sudah pasti Mr.Xiumin melihatnya dari CCTV.

Somi yang melihatnya sangat senang,karena dari tadi anak-anak itu terus mengganggunya.

Somi melihat tiga siswa tampan masuk ke kelas,siapa lagi kalau bukan Mark Lee,Lai Guanlin dan Na Jaemin si pemilik senyum terindah di dunia.

Somi ingin mengajak Jaemin mengobrol,soalnya sudah satu minggu sekolah,mereka sangat jarang mengobrol.

Somi kangen dengan Jaemin menepuk bahunya dan mencarikan nama Jaemin di papan pengumuman,Somi kangen dengan senyum indah itu,ingin rasanya Somi memutar balikan waktu untuk bisa ngobrol dengan Jaemin,lagi.

"Mark" Lisa menghampiri Mark.

"Ada apa?kak?" jawab Mark yang langsung tertawa kencang,mengingat Lisa lebih tua darinya dua tahun.

"Mark!!!" Lisa memukul lengan Mark dengan keras.

"Aww.....yaudah sih ga usah marah" Mark berbicara dengan nada meledek.

"Tau ah" Lisa pergi meninggalkan meja Mark dan menghampiri Somi yang langsung duduk di sebelahnya.

"Emang lo mau ngomong apa sama si Mark"?" tanya Somi ketika Lisa sudah duduk di sebelahnya.

"Ituloh tadi dia di panggil ke ruang piket"

Somi mengangguk pelan.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas,ternyata itu sekelompok kakak kelas perempuan.

"Hai,kamu yang namanya Mark Lee?" tanya salah seorang kakak kelas itu.

"Iya kak,kenapa?"

"Tadi kamu di panggil ke ruang piket" kakel itu melipat kedua tangannya di dada.

"Katanya kamu harus pulang sekarang,kakakmu sakit dia terus manggil nama kamu" ujarnya.

Mark kaget "beneran kak?"

Kakak kelas yang bernama Umji itu memutar bola matanya "masa aku boong sih sama kamu"

Mark langsung panik,ia membereskan bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Idaman banget sih kamu,peduli sama keluarga" Umji yang menggoda Mark.

Jaemin melihat Umji sinis.

"Gimana kalau nanti udah berkeluarga...wah pasti istri kamu bakal sayang banget ke kamu" ujarnya lagi.

"Gak usah banyak bacot,udah Mark pergi sekarang biar kelas gue yang pegang" Haechan yang berbicara sambil matanya menatap layar ponselnya.

Mark mengangguk dan meninggalkan kelas,sementara Umji menatap Haechan tak suka dan meninggalkan kelas 10'9 bersama teman-temannya.

"Idih cewe kaya gitu" batin Haechan.

Lee Haechan akhirnya nongol:)

Fyi: tokoh-tokoh yg aku bagi gif gifnya kaya gini,berarti dia bakal termasuk peran penting di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fyi: tokoh-tokoh yg aku bagi gif gifnya kaya gini,berarti dia bakal termasuk peran penting di cerita ini


Vote+Kritik dan saran diersilahkan

[1] I Love You, Always | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang