Hati Yang Beku

Berteman?

Gaisss maaf ya ngga ngasih tau yang mana flashback yang mana bukan

Aku maunya kalian nalar sendiri ama cerita itu

Kan ngga seru kalau flashback nya di kasih tau bagian mana hehehe

Dan untuk para readers setia aku makasih udah baca cerita aku dari awal sampai sekarang
I lop u all 💙💙💙

Ok jangan lupa vote dan komen ya...

Kalau votenya lebih dari 20 aku double up deh
Kalau up nya lebih dari 30 atau minimal 30 aku triple up nih heheheh

Maafin juga ya kalo ada typo nya...

Ok selamat membaca 💙💙💙

Ya karena Cindy salah satu sahabat serta temannya selama ini kali ini tidak sekelas dengan Putri, dia jadi tidak punya teman di kelas ini dan lebih tepatnya sekolah ini.

Sebenarnya Putri sangat ingin sekali berbaikan dengan Cindy tapi ya karena sepertinya akhir-akhir ini juga Cindy seprti menghindar dari Putri, membuat Putri berpikir dua kali untuk menemui Cindy dan meminta maaf.

Tak lama setelah Putri duduk dibangkunya datanglah Adit dengan wajah tampan dan badan yang atletis yang diidamkan oleh kaum hawa, Adit berjalan ke arah bangku tempat dia duduk dan ternyata Putri sudah datang duluan kesekolah pikir Adit.

Putri yang melihat kedatangan Adit pun berjalan ke luar kelas dan tak lupa membawa buku yang biasa itu gunakan untuk menulis puisi, tanpa membalas sapaan Adit padanya, ya tujuan Putri kali ini adalah taman belakang sekolah tak ada satu pun siswa ya mau kesini selain Putri. Bukan karena tempatnya seram atau apalah tetapi tempat ini memang jauh berada di belakang sekolah, tempat yang sangat di sukai oleh Putri dimana dia bisa menulis puisi disini karena tempat ini tenang dan damai juga asri.

Adit yang dicuekin oleh Putri menahan kesal lantas meletakkan tasnya di bangku lalu menyusul Putri.
Adit menyusul Putri dengan langkah perlahan agar tidak di ketahui oleh Putri, setelah sampai ditempat yang dituju oleh Putri. Adit bingung kenapa Putri suka tempat sepi seperti ini dan jauh dari gedung sekolah.

Adit terus memperhatikan Putri yang duduk di salah satu bangku yang terletak di bawah rimbunnya pohon.
Putri yang tidak menyadari kehadiran Adit duduk di bangku dan mulai menulis puisi.

HAMBAR
Saat ini dan detik ini juga
Semua terasa hambar
Semua rasa seolah tak mampu digambar, dan
Hidupku bagai digampar
Oleh panasnya api yang berkobar

Aku tidak bisa mendefinisikan apa itu rasa cinta, sayang dan benci
Semua itu tidak terdeteksi dalam hati
Seakan rasa itu sudah mati
Dan tak bisa hidup kembali

Satu persatu pergi meninggalkan ku
Meninggalkan diri ini sendiri membeku
Kali ini hati jua ikut beku
Dengan semua perlakuan mu

Dan saat ini aku harus bangkit
Tanpa masa lalu yang di ungkit
Aku tau semuanya terasa sakit
Tentunya lebih parah dari penyakit
Tapi untuk hati yang terus sakit
Kali ini semuanya tidak begitu sulit.

Setelah menulis puisi itu Putri menutup bukunya dan merenungkan apa yang terjadi pada dirinya saat ini, semua orang yang dia sayang satu persatu pergi dan mengkhianati.
Ya semua hanya tau Putri itu cuek dan pendiam tapi mereka tidak tau bahwa Putri adalah orang yang sangat perasa dan mudah tersentu.

Baiklah untuk saat ini air mata Putri tidak bisa di tahan lagi untuk keluar dari mata indahnya, Putri menangis bukan karena dia cengeng tapi semua itu karena dia selalu merasa hidupnya tak ada arti bagi orang lain, selalu salah di mata orang.

Adit yang melihat dari kejauhan bahwa Putri sedang menangis, berjalan ke arah Putri dan duduk di samping Putri, tanpa basa-basi lagi Adit merangkul tubuh Putri dan membiarkan Putri menangis dalam dekapannya.

Putri yang masih menangis tanpa sadar membiarkan Adit merangkulnya dan membenamkan wajahnya di dada bidang milik Adit sambil menangis.

"Nangis aja sepuas lo" ucap Adit.
"Apapun yang terjadi gue selalu ada disamping lo" tambahnya.

Putri yang mulai sadar bahwa dia sedang  dirangkul oleh seorang cowok yaitu Adit, langsung saja Putri menjauhkan dirinya dari Adit.

"Sorry" kata yang keluar dari mulut Putri karena tadi dia menangis dalam dekapan Adit.

"Engga apa-apa kok, lo kalau mau lanjut nangis sini biar gue peluk" goda Adit pada Putri untuk membuat suasana hati Putri jadi baik.

Putri hanya diam membisu, menatap lurus kedepannya.

"Lo ada masalah apa? Cerita kegue, kali aja gue bisa bantu" tawar Adit.

Entah dorongan dari mana Putri mau bercerita kepada Adit tentang apa yang sedang dialaminya, seakan dia suka kenal dekat dengan Adit.

"Gue ngerasa semua orang benci sama gue, gue selalu salah di mata mereka, kayaknya hidup gue ngga berarti bagi mereka" ucap Putri pada Adit sambil menghapus air matanya.

Adit tercengang dengan apa yang di katakan Putri, ya siapa pun pasti terkejut dengan ucapan Putri barusan. Ternyata dibalik sifat dingin dan cueknya Putri memiliki hati yang sangat perasa sekali. "Lo jangan bilang kayak gitu, mungkin mereka ngga ngerti posisi lo sekarang dan apa yang dah sedang lo alami, dan yaa satu lagi lo harus ingat bahwa hidup lo itu sangat berarti bagi semua orang".
"Termasuk gue Put" lanjut Adit dalam hati, ya karena dia tak mungkin dan tak berani mengucapkannya pada Putri.

"Gue udah ngga Punya siapa-siapa lagi buat jadi teman gue" ucap Putri lirih.

"Siapa bilang" Putri langsung menoleh ke arah Adit dengan maksud tatapan bertanya.

"Ya siapa bilang lo ngga Punya siapa-siapa lagi buat jadi temen lo, kan ada gue, gue mau kok jadi temen lo" ucap Adit sambil tersenyum ke arah Putri.

Ya untuk kali ini hati Putri memerintahkan untuk menerima Adit sebagai temannya. "Serius lo mau temenan sama gue?" Tanya Putri tak percaya.

"Iya gue serius mau jadi temen lo". "Temen hidup lo Put" ya kali ini lagi dan lagi kata itu hanya bisa Adit tahan dalam hati.

Putri pun tersenyum lebar ke arah Adit. " ok sekarang kita teman"

"Iya sekarang dan selamanya kita teman" ucap Adit tak kalah bahagia.

Tapi mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari jauh.
Dan lebih parahnya memvidiokan semua yang dilakukan Adit dan Putri dari mulai Putri menangisi hingga mereka berteman.

Orang tersebut menelpon seseorang.
"Lapor bos kali gue udah ngerekam sesuai yang lo minta"
"Ok terus awasi, nanti gue akan urus semua nya setelah urusan gue selesai disini" ucap orang yang ada di seberang sana.

Ok gaisss jangan lupa vote dan komen yaaaaa 💙💙💙