9 : Sorry

3.6K 524 74
                                    

© Mr.Jeon





Jungkook menggeliat dalam tidurnya. Mengerjapkan matanya berkali-kali, lalu tersenyum tipis saat mendapati Rosé disampingnya


Pria itu menelisik setiap inch wajah Rosé, gadis itu nampak sangat cantik


Namun kemudian senyuman itu memudar. Airmukanya berubah tegang, seperti mengingat sesuatu.

Pria itu bangkit dari tidurnya, menyibak selimut dan segera meraih kaosnya yang ada diatas meja kemudian memakainya. Pria itu menatap Rosé sekilas sebelum berlalu dari sana

























Ternyata, Rosé sudah terbangun dari tadi. Ia bangkit terduduk. Merenung menatap kepergian Jungkook.

Sekarang, bagaimana? Apakah dia masih harus membunuh Jungkook agar keluarganya masih memepertahankan harga diri?


Otaknya memerintahkan hal itu, tapi.. hatinya berkata lain

-

"Kau harus segera mengambil jantungnya, Jungkook"

Jungkook menatap kosong ibunya yang terbaring disana, koma.

"Aku tahu kau mencintainya, tapi tentu kau harus memilih diantara gadis itu atau ibumu"

Jungkook masih mematung. Ia menghembus nafas kasar, terkekeh hambar.


Leeteuk menatap Jungkook iba. "Tapi, bukankah keluargamu akan menang jika-"

"Ini bukan tentang menang atau kalah. Ini tentang hati, paman" lirih Jungkook



"Kau benar. Gadis itu mungkin juga sudah mencintaimu, dan kau- aku pikir kau juga"

Jungkook tersenyum tipis menanggapi. Otaknya dipaksa bekerja keras.

Aku harus membuat Rosé membenciku...

Jungkook tersentak dengan pemikirannya sendiri. Kemudian menatap Leeteuk yakin.

"Ada apa?"




"Izinkan aku menikah dengan anakmu, Jung Eunha"








-

PRANK!

"H-H-HUH?!"

Jaemin mengangguk. "Iya, besok Jungkook hyung dan Eunha noona menikah. Bahkan persiapannya sudah selesai. Aku bingung kenapa cepat sekali" Jaemin mengernyit sendiri

Sementara Rosé masih melongo tidak percaya. Dadanya terasa sesak.


"Tak apa, masih ada Jaehyun hyung kok, yakan?" Jaemin tersenyum jahil, namun melihat Rosé yang masih mematung, membuatnya sadar bahwa tak seharusnya ia bercanda saat ini.

"Eung, aku-"

"Bawa aku pergi dari sini" lirih Rosé pelan

[✔] Mr. JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang