Ketika mood lg ancur, dan tetap memaksakan, hope you enjoy it🤗
~
Rosé mengerjapkan matanya. Menetralisir pengelihatannya dan terkejut saat ia berada diruangan asing.
Ia bangkit terduduk. Meringis sambil memegangi perutnya. Perutnya terasa sakit.
Itu peluru, peluru tajam itu menembus perutnya. Meninggalkan luka yang sangat menyakitkan.
"Sudah bangun, putri tidur?"
Rosé mendelik tajam pada sumber suara. Disana, Jungkook dengan setelan rapinya yang membuat pria itu tampak tampan dan memiliki aura negatif secara bersamaan
Pria itu tersenyum kecil sebelum melangkah mendekati Rosé.
Gadis itu hendak bangkit namun tubuhnya terasa sakit, dan ia hanya bisa-
Pasrah
"Apa maumu?!"
"Wow, santai, Park. Aku hanya ingin kau mendeklarasikan kemenanganku didepan jutaan orang" Manik pria itu menghujam netra Rosé secara langsung
"Aku tidak akan pernah sudi"
"Hm? Begitukah? Aku masih baik padamu.. deklarasikan kemenanganku atau mati" ujar pria itu dingin
"Lebih baik aku mati!"
"Itu artinya aku juga menang"
Rosé terdiam. Pria dihadapannya benar benar licik.
Jungkook tersenyum kecil, ia mengelus surai gadis itu, namun dengan cepat gadis itu menghindar, "Bayangkan saja, kalau kau mati, otomatis aku tidak memiliki lawan.. bukankah kau adalah keturunan terakhir keluarga Park saat ini?"
Rosé diam-diam menggeram. Pria ini bisa membuatnya emosi setiap saat.
"Berpikirlah cerdik, sayang"
-
Gadis itu menatap pantulan tubuhnya didepan cermin.
Ia memakai dress berwarna putih yang senada dengan pria dibelakangnya.
"Aku benar-benar membencimu, Jeon Jungkook" Rosé menatap sang pria lewat pantulan cermin
Jungkook terkekeh, lalu memeluk tubuh Rosé dari belakang. Meletakkan dagunya pada bahu mulus Rosé yang terekspos.
"Ayo turun semua orang menunggu kita, menunggu pengumuman kemenangan keluargaku.." Bisiknya sensual pada telinga sang gadis
Anehnya, Rosé malah tak berkutik. Tubuhnya terasa kaku karena sentuhan itu.
Jungkook mengecup leher bagian belakang Rosé cepat, kemudian melepas pelukannya dan beranjak pergi tanpa sepatah kata apapun.
Meninggalkan Rosé yang mulai sadar dengan perbuatan Jungkook tadi.
"Bedebah, aku terlihat rendahan!" Geramnya menahan malu dan amarah
Rosé berdehem menguasai diri. Ia lagi-lagi menatap dirinya lewat pantulan kaca.
"Lakukan Rosé, lakukan untuk membodohinya, lalu kau bisa membunuhnya"
-
Jungkook tersenyum lebar ketika melihat Rosé datang menaiki panggung dengan Dua pria bertubuh kekar dimasing-masing sisi gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Mr. Jeon
Non-Fiction[M] ❝ Cause i'm your Mr.Jeon ❞ Cover by : @sgrkim ©K I M J E N N I E 1 1 8