Chapter 2

17 2 0
                                    

Sebulan sudah Ody menjadi anak kelas X. Kini banyak yang berteman dengannya.

" Moody, bagi contekan dong. Semalam gue mau kerjain, tapi lupa. Janji besok ga ulangin lagi, pleaseee. "
Kei sudah duduk disamping Ody dengan muka andalannya.

" Berarti lo emang ga niat mau kerjain tugas! Besok ga kerjain lagi, gue coret lo dari daftar temen. " Katanya sambil menyerahkan buku tugas matematikanya. Dan dengan cepat Kei langsung menyalin tulisan temannya itu.

" Yaelah lo, pelit banget. " Gumam Kei sambil menulis. Belum sempat Ody membalas perkataannya Kei langsung memotongnya,

" Ntaran aja kenapa sih ngomelnya, udah kepepet nih. " Yang membuat Ody langsung keluar kelas.

" Woii, kemane lo? "

" Ruang osis, ada kumpulan lo nyusul aja abis tugas lo kelar. "

Mereka berdua ini emang anak osis, ga tau kenapa langsung ditunjuk sama ketosnya katanya sih " pantes soalnya mukanya JUTEK ".

Hingga tidak lama kemudian, ada suara teriakan yang berasal dari pintu kelas x mipa 3.

" Woii, Pa Hartono ga masuk katanya kakinya kecengklak abis maen futsal kemaren. " Kata Ardi ketua kelas x mipa 3, hingga membuat kelas seketika bersorak gembira.

" Yeuhh, kampret! Gue udah nyalin, malah ga masuk. Sayang sayang pulpen baru gue aja lo bambang! " Gerutu Kei, melempar pulpen nya yang sudah sisa setengah tintanya.

Gadis itu merapikan buku tugas Ody dan dirinya langsung menuju ruang osis, dengan langkah lebar. Hingga...

" Awww, sakittt. "

" Sorry gue ga sengaja. " Kata seseorang itu dengan nada datarnya sambil mengantongkan kedua tangannya di saku celananya, tak ada niat untuk membantunya sama sekali. Lalu, pergi begitu saja.

" Dasar ya tuh kakak kelas jalan seenak jidat aja! Untung ganteng kalau ngga udah gue sleding tuh mukanya. " Gerutu Keii sepanjang jalan.

***

" Moody lo tau ga sih? "

" Ngga lah, kan lo belum kasih tau gue." Kata Ody sambil menyeruput es jeruk nya dikantin.

" Tadi gue jatoh. "

Ody mengangkat kedua bahunya acuh " Mau lo jatoh kek, guling guling kek, gimana kek. Apa hubungannya sama gue? "

" Masalahnya gue jatoh itu gegara ditabrak sama kakak kelas yg lagi lo gebet itu loh! "

Sontak hal itu membuat Ody tersedak " Lo gapapa kan? " tanya Kei panik.

" Awas aja kalau lo suka sama dia! "

" Kayaknya emang gue suka sama dia deh. " Kata Kei dengan senyum mengembang dibibirnya.

" Gimana kalau kita bersaing sehat aja? " Tanya Kei memberi tawaran.

" Emang ga ada cowok lain apa yang bikin lo klepek klepek? " Tanya Ody sensi.

" Tinggal jawab ya aja susah banget! "

" Oke, kita bersaing secara sehat. Kalau lo yang menang, gue serahin dia sama lo dan kalau gue yang menang, jauhin dia. " Jawab Ody tegas, lalu berlalu dari kantin.

" Permainan akan dimulai! " Kei menatap punggung Ody yang sudah menjauh.

***

" Papi pulang. " Teriak Papi dan langsung duduk diruang keluarga.

" Anak anak kemana Mi? " Tanya Papi celingukan.

" Pada dikamarnya masing masing pi." Jawab Mami yang membuat Papi menggelengkan kepalanya.

Gubrakk!!!

Aaaaaaaa!!!!!

" Aduh itu si Kakak sama Adek kenapa ya Mi? " Astro selaku Papi Ody dan Kak kai langsung tersentak kaget karena suara itu berasal dari atas.

" Ga apa apa kok Pii, paling sebentar lagi teriak. "

1

2

Tiggg

" Mamiiiiii!?? " Pekik Ody menuruni anak tangga dengan muka penuh dengan bedak dan lipstik merah menyala dan diikuti oleh Kak kay dibelakangnya yang sedang tertawa terpingkal pingkal.

" Dasar Kakak biadab lo! " Teriak Ody lalu mengembungkan kedua pipinya dan berdecak pinggang.

" Udah udah, kasian Papi baru pulang. Kakak juga jangan gitu sama Adek nya, ga baik. " Tegur Rilly sambil mengelus rambut panjang kak Kay lalu mengambil tissu diatas meja dan membersihkan coretan dimuka Ody.

" Bikin lo kesel itu ungkapan cara sayang gue sama lo, cara gue beda sama yang laen. " kata kak Kay beranjak ke dapur dan duduk di meja bar, sambil meneguk minumannya.

" Aaaaaaaaaa, I really love you sist. " Pekik Ody, hingga...

Tukkk!

" Berisik udah malem pake acara teriak teriak segala lagi. " Kay melemparkan snack nya dan tepat mengenai kening Ody, yang membuat sang empu meringis.

" Kakak! " Tegur Mami Rilly dan Papi astro.

" Hehehe "





Bersambung...

Salah CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang