Chapter 7

9 1 0
                                    

Deg!

Bagai disambar petir siang bolong, Ody refleks menghentikan langkahnya dan melirik ke arah belakangnya dengan mata berkaca-kaca. Menundukkan kepalanya sekejap untuk menjatuhkan bulir bulir bening itu, lalu melanjutkan langkahnya menuju kelasnya kembali.

*****
Pa Handoko kini sudah mengambil waktu istirahat kelas Ody. Wajar saja dia mengambil waktu itu, karena dari awal jam pelajaran kelas Ody sangat rusuh.

Berniat tidak akan masuk kelas semakin membuat kelas itu tak bisa dihentikan. Hingga dengan sangat terpaksa pa Handoko guru yang bisa dibilang killer nya setengah mampus mau tak mau memasuki kelas itu.

" Sampai disini belajar nya jangan lupa kerjakan tugas yang sudah saya berikan lalu kumpulkan di atas meja saya. Sekarang! " Katanya langsung keluar keras begitu saja tanpa rasa bersalah nya.

" Gila sih tu guru udah masuk cepet banget. "

" Nah iya! Bawa beban hidup aja cape ditambah tugas numpuk. "

Gerutuan demi gerutuan terdengar dari mulut siswa/i.

*****
Pagi ini pagi yang sangat menyenangkan, karena Ody dan Kei telah memasuki kelas X1 dan itu tandanya si DIA kelas 12.

Pagi baru, semangat baru, kelas baru, muka baru semuanya baru termasuk pacar! Upss sorry.

Kelas X1 MIPA 6 itulah kelas Ody dan Kei sekarang dengan teman teman barunya.

" Pagiii. " Pekik Kei masuk ke dalam kelas dan disampingnya ada Ody yang sedang menutup mukanya dengan buku paket miliknya.

Sontak semua anak anak didalam kelas itu langsung menoleh dan menyapa nya kembali.

" Pagi Ody. "

" Morning Moody. "

" Haii, Ody. "

Sapaan demi sapaan Ody terima yang dibalas dengan senyuman hangatnya tak jarang gadis itu juga kadang membalas sapaan yang disampaikan untuknya.

" Gue yang nyapa doi, Lo yang dapet sapaan nya. Nasib nasib! "

Ody menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan temannya.

Hingga tak lama kemudian datang 3 orang perempuan dengan memainkan rambutnya dengan dandanan yang menor.

" Reva, Lo mau sekolah atau konser menor banget muka Lo kaya ondel ondel. " Kata Kei, sontak hal itu pun mengundang gelak tawa dari semuanya.

" Iri mah bilang aja, emang muka Lo tuh mirip ikan asin. " Sinis Reva.

" Eh muka Lo tuh kembaran ondel ondel. Sorry ya muka gue mah mirip emak gue. " Kata Kei lalu menjulurkan lidahnya. Sebenernya Kei salah atau benar sih guys? Wkwk

" Udah deh Lo berdua baru aja masuk udah ribut, mau gue kawinin? " Celetuk seseorang lalu mengambil posisi duduk disamping Ody yang membuat Ody terkekeh dengan ucapan wanita disampingnya kini.

Sontak Kei dan Reva saling tatap lalu membuang muka kearah lain dengan pura pura muntah. Jyjyc aku tuuu:v

" Lo MelodyLily kan? " Ucap gadis disebelah nya sambil menatapnya lalu mengulurkan tangannya. Ody menerima uluran tangannya sambil mengangguk dan tersenyum.

" Panggil aja Ody. "

" Gue Teya, panggilnya Aya aja ga usah awalnya. " Katanya sambil terkekeh dan diikuti oleh Ody yg disebelahnya.

" Dy, teganya teganya kau telah campakkan aku dan dua kan aku dengan dirinya. " Kata Kei sambil menyanyi yang sengaja liriknya diganti.

" Ini temen Lo? " Tanya Teya pada Ody tentang Kei.

" Dosa ga sih Ya kalau gue bilang bukan? " Ucap Ody sambil melirik Kei yang telah merajuk.

" Hehe becanda kalii, baperan amat lo jadi temen. Masih mending gue anggap temen. " Gumam Ody, lalu melihat lirikan maut Kei seketika membuat Ody menarik kedua Lelungan dibibirnya membuat senyum disana.

" Gue Keirasara panggil aja Raisa. " Ujarnya sambil menjentrikan tangannya, dengan PD nya sekali anak itu menyebut dirinya Raisa. Iyasih RaisaBLENG.

" Saking lucunya ya temen Lo garing gini jadinya. Hahahahha. " Kata Teya sambil tertawa terbahak bahak, padahal kata dia ga ada yang lucu tapi dia sendiri yang tertawa ngakak dan diikuti oleh Kei. Oke fix seperti nya mulai sekarang Ody harus mulai banyak banyak istighfar menghadapi 2 teman yang sifatnya sama ini.

" Herman gue sama kalian berdua kok bisa mirip ya? " Gumam Ody memperhatikan mereka berdua yang masih ngakak.

" Heran coiii, heran!! " Kata Teya sama Kei bersamaan dengan ucapan yang sangat nge gas. You know " nge Gas ".

Seketika Ody langsung kaget dengan ucapan dadakan dari kedua temannya.

.
.
.
.
.
Bersambung...

Salah CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang