" Oke masing masing kelompok sudah ditugaskan untuk membawa bahan bahan untuk praktikum besok? " Tanya Bu Gea selaku guru biologi itu.
" Udah Buu. "
" Ya sudah, kita akhiri pelajaran hari ini. Saya permisi. " Bu Gea langsung melangkah kan kaki jenjangnya untuk keluar dari kelas ini.
" Dy, besok Lo yang bawa katak ya. " Kata Ifa.
Ody mendelikan matanya, " Gila Lo gue aja geli sama tuh hewan, gimana mau bawa? "
" Tuh suru Kei aja yang bawa kan temen nya. Atau ga, suru Teya aja yang bawa kan sejenis. " Lanjutnya dan langsung keluar kelas menuju kantin.
" Gila ya tuh anak main pergi pergi aja, dikira kita satu spesies kali ya sama katak? " Tanya Kei pada Teya.
" Kayak nya kalau Lo sih iya soalnya gue bukan. " Kata Teya sambil mengibaskan tangannya dan cewek itu melangkah kan kakinya keluar kelas.
" Nyesel gue nanya sama dia, untung sayang. "
*****
Lain hal nya dengan anak anak kelas X1, disinilah kita yang akan berjuang melewati masa masa SMA yang penuh dengan kesenangan. Kelas X11, kelas yang hanya hitungan bulan langsung menghempaskan dirinya.
" Woi tungguin kali. " Ucap Rey memanggil Ally, ya! Dia Rey Denantrio Putra. Cowok yang sejatinya teman Ally sejak SMP.
Rey menyamai langkah kakinya menyamai Ally.
Hening, hanya ada suara tawa yang bahagia sekali dari arah belakang meja mereka. Rey dan Ally pun menoleh dan menepati Ody dan teman teman nya yang sedang tertawa. Bahagia sekali gadis itu, membuat sedikit lekungan dibibirnya, tipis sekali sampai tak terlihat.
1
2
3
Deg!
Kala retina itu menatap matanya kembali, ada yang berbeda dengan tatapan nya. Kini tak ada lagi tatapan teduh untuk nya, kini hanya ada tatapan dingin yang menusuk.
Dialihkan pandangan nya kearah lain, untuk tidak melihatnya lagi. Sudah cukup rasanya Ody menahan sesak ini.
" Hai, boleh gabung ga? " Tanya seseorang sambil membawa nampan ditangan nya. Belum sempat dijawab lelaki itu langsung mengambil tempat di sebelah Ody.
" Gausah tegang gitu mukanya, gue juga anak kelas 11 kali. " Katanya sambil terkekeh pelan, lelaki tampan yang kini bergabung dengan Ody adalah Rio Ferdinand.
" Kalian kelas 11 apa? " Tanya orang itu sambil memotong motong bakso yang tadi dibawanya.
" Kita kalas 11 IPA 2, Lo sendiri kelas berapa? " Tanya Teya dan mengaduk minum nya.
Lelaki itu mengangguk kan kepalanya, " Tetangga kok, gue kelas 11 IPA 3. "
" Ale sini. " Lanjut Rio yang seperti nya memanggil temannya.
" Ngapain? " Tanya lelaki itu sambil memasukkan kedua tangan nya disaku celana nya. Tak ada senyum diwajahnya. Mengerikan sekali lelaki dihadapannya.
" Oiya ini temen gue, namanya Aleandra Nedra. " Lanjut Rio dan menarik bangku kosong disamping Teya untuk Ale.
Hanya ada keheningan yang tercipta, hingga akhirnya semua anak anak pengunjung kantin langsung melihat kearah meja yang terdapat Ally dan Rey yang sedang rusuh.
Brakk!
" Apa apaan si lo, Nessa itu ga salah dan Lo yang harusnya minta maaf sama dia! " Kata Ally dengan lantang, mata elangnya merah menatap Rafi dengan penuh kebencian.
Bagaimana tidak, pacarnya sudah dibully habis habisan gara gara pacaran dengan nya. Jadi, apa hubungannya dia ngebully Nessa?
" Wah wah wah, kayanya ada pahlawan nya nih? " Ejek Rafi dengan bersiap siap memukul Ally.
" Stop! Kalian itu apa apaan sih? " Tanya Nessa menahan keduanya.
" Udah kamu diem aja deh, lebih baik kamu ke kelas. Ini urusan aku sama dia!? " Jawab Ally mengelus kepala Nessa dengan lembut.
Nessa pun dibawa oleh kedua temannya ke kelas, atas perintah Ally.
Baru saja Ally ingin melayangkan pukulannya pada Rafi tapi terdengar suara orang yang dia kenal.
" Percuma kalau Lo berantem sama dia. " Kata Ody sambil melirik kearah Ally dengan tajam dan menatap iba Rafi yang lagi memegangi perutnya.
Ody langsung menarik Rafi ke UKS untuk mengobati lukanya, agar tidak terjadi infeksi nantinya.
" Tapi Dy Lo kan___ . "
" Please ini urusan gue sama dia, jadi gue mohon sama Lo buat kali ini aja Lo ga usah ikut campur sama masalah gue! " Kata Ody sambil melihat kearah Rafi dengan tatapan memohon nya.
" Gue tau Lo sahabat gue, sahabat yang harus jagain gue, tapi Lo udah keterlaluan kali ini fi. Lo hajar dia gitu aja sampe babak belur tanpa Lo tau kebenaran dulu. " Lanjut Ody, tidak memberi sedikit celah untuk Rafi menjawab.
" Jadi, buat masalah kali ini biar gue dan dia aja yang selesai in nya. Dan Lo cukup kasih gue semangat aja, itu lebih dari cukup buat gue dibanding adu jotos kayak tadi. " Katanya sambil diiringi kekehan kecewanya. Rafi tau Ody sedang kecewa padanya, seharusnya ia tidak adu jotos seperti tadi. Menyesal? Sangat!
Rafi tersenyum " Gue minta maaf. "
Ody yang sedang menyimpan kotak P3K melirik kearahnya dan tersenyum.
" Nasi udah jadi bubur, buat apa Lo minta maaf. Tapi yang jelas gue udah maafin Lo, Gue ke kelas dulu. " kata Ody langsung melangkah kan kakinya ke kelas.
" Lo ga tau alasannya kenapa Dy! " Gumam Rafi iringi ringisannya, lalu pergi dari ruang UKS.
•
•
•
•
•
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah CINTA
Teen Fiction" Apa kamu yakin dipertemuan pertama kita tidak ada cinta, apa kamu hanya yakin dipertemuan pertama kita hanya sekedar kekaguman semata? mengapa beralasan baru mengenal? apa kamu yakin jika kita sudah lama kenal, akan mengenalnya? " - Melodylily - "...