"psst.. Ten"
"psst.."
"Apaan?" sahut Ten tanpa suara, takut kalau suaranya mengganggu keheningan kelas.
"Gue mau cabut ke kantin. Lo nitip gak?"
Ten menggelengkan kepalanya tak percaya. Nakula ini, kenapa suka sekali bolos pelajaran bahasa Inggris?
"Oreo sama susu aja. Oreonya 3" Nakula memberikan gesture 'ok' kemudian bangkit dari duduknya secara perlahan.
Pak Yayan sedang sibuk dengan laptop dan tape-nya untuk latihan listening. Jadi ketika guru bahasa Inggrisnya itu menunduk mencari sambungan kabel di bawah meja, ia menggunakan kesempatan itu untuk keluar dari kelas.
"Alhamdulillah.." dielusnya dada lega. Sejauh ini tidak ada tanda-tanda guru berkeliaran. Dia aman.
"Bang, siomay nem ribu dong. Gausah pakai tahu ya. Sambel juga gausah hehe" pesannya.
Si tukang siomay hanya tersenyum tipis lalu mulai meracik pesanan Nakula.
Sambil menyender pada pagar tempat wudhu, Nakula memainkan ponselnya. Mencari kabar terbaru keadaan kelasnya di grup chat. Nihil. Terakhir hanya pesan tidak penting dari Gisel jam enam pagi tadi.
Nakula menegakkan diri, mengecek apakah pesanannya sudah jadi.
Saat tangannya terjulur untuk mengambil pesanannya, tangan lain menjulur dari samping tubuhnya.
"Bang, siomay nem ribu, gapake telor. Saus kacangnya banyakin ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula
Fiksi PenggemarMari mengenal Nakula, si pecinta siomay yang merangkap sebagai pecinta Athena