"San"
"Oi San!"
Nakula menolehkan wajahnya malas. Ten menggeser tubuhnya ke pinggiran ranjang, merapat pada Nakula yang sedang lesehan di lantai sambil nyender main hape jadul hasil temuannya saat beberes kamar tadi pagi.
"San lo tau gak sih, kemarin tuh pas gue lagi nyari makan di pkl depan komplek, gue ketemu cewek, jutek banget mukanya padahal cakep banget"
"hm" sahut Nakula.
"Dia pakai seragam batik sekolah kita. Tapi gue nggak pernah liat mukanya"
"Terus? Lo fikir gue kenal gitu?" dengus Nakula. Detik berikutnya ia mendecak kesal melihat bola merah yang sedari tadi ia gerakkan kempes terkena benda tajam.
"Sebenernya bukan itu sih San poinnya"
Ten merubah posisinya menjadi duduk bersila di atas kasur.
"hm terus?"
"Karena tuh cewek berdiri di depan gue, otomatis gue bisa liat layar hapenya. Dan lo tau San apa yang gue liat??"
Intonasi penuh semangat yang dikeluarkan Ten entah kenapa membuat Nakula yang tadinya fokus memainkan bounce, langsung menekan ikon pause dan membalik tubuhnya ke arah Ten.
"Apaan?" tanyanya, kali ini penasaran.
"BOOM! Gue liat dia lagi ngepoin akun twitter lo!"
"Hah?"
"KAN!! Gue aja hampir teriak kaget kemarin!! Kayak, anjir nih cewek kok bisa nemu akun twitter lo??"
"Mungkin dia mutual gue kali di twitter"
"Mutual darimananya orang dia nggak ngefollow akun lo"
"Yaudah sih, mungkin iseng"
"Nggak San, dia pasti stalker!"
"Ciee Nakula-san punya fans"
"Ya biasalah namanya juga orang ganteng"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula
FanficMari mengenal Nakula, si pecinta siomay yang merangkap sebagai pecinta Athena