Seperti laki-laki kebanyakan, Nakula juga menyukai sepakbola. Malahan ia tergabung dengan klub futsal sekolah yang tiap beberapa bulan sekali ada pertandingan dengan sekolah lain.
"KAK JAYA SEMANGAATT!!"
"JAYAAAA!!!!"
"NAKULA OPER!""WOY SAN JANGAN PAYAH DONG!"
Nakula hanya mendengus mendengar teriakan Ten dari pinggir lapangan. Pemuda itu berdiri di barisan paling depan, berpegangan pada tiang bendera dengan tangan lain mengacungkan botol minum di udara.
"Ten"
Dipanggil namanya, Ten langsung menolehkan kepala ke belakang. Athena tersenyum tipis, ia melongokkan kepala, mencoba melihat Nakula melalui bahu Ten. Menyadari itu, Ten menggeser tubuhnya ke samping, memberi ruang Athena untuk melihat.
"Nakula emang suka bola ya?" tanya gadis itu.
Ten menahan diri untuk tidak tersenyum lebar. Astaga, padahal gadis ini bertanya soal Nakula tapi kenapa rasanya dia yang senang??
"Iya. Dari kecil udah sering menang lomba tujuh belasan dia. Makanya sekarang lanjut ikut klub"
"Tapi dia kok nggak buluk ya Ten? Uhm.. maksud gue, biasanya kan kalo dari kecil maen gitu biasanya kulitnya gosong kena sinar matahari"
"Hahahaha.. yaiyalah. Mana boleh dia keluar rumah siang-siang sama Bundanya. Mainnya pagi sama sore habis ngaji. Makanya kulitnya bersih"
"Lo tau nggak, dia nih founder lomba futsal di kampungnya. Dulu dia yang minta ke mas-mas karang taruna biar diadain lomba futsal tiap tahun"
Athena tertawa mendengar penuturan Ten. "Kok lo kayak tau banget soal dia sih?"
"Bundanya yang cerita sendiri tiap gue main"
"Kayaknya bentar lagi ada yang musuhin gue nih" gumam Ten setelah menemukan Nakula kini tengah menatap tajam ke arahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula
FanfictionMari mengenal Nakula, si pecinta siomay yang merangkap sebagai pecinta Athena