Yunseong masih kebingungan, tapi ia berusaha tidak menunjukkannya. Junho pun tidak menyadarinya karena Yunseong memang selalu seperti itu, berdiam tanpa ekspresi. layaknya batu.
Kelasnya yang ramai tiba-tiba mendadak sepi karena gurunya datang membawa murid baru. Murid-murid tampak antusias.
"Selamat pagi, anak-anak.. Hari ini kalian mempunyai teman baru, ayo perkenalkan dirimu,"
"Halo.. nama saya Donghyun, Keum Donghyun.. Salam kenal, semoga kita bisa jadi teman baik.. Mohon bantuannya."
"Hai, Donghyun!"
Anak baru itu tampak seperti anak bayi, tetapi dia terlihat cukup ramah.
"Oke, kamu bisa duduk dengan Yunseong."
Yunseong yang mendengar namanya terpanggil langsung menoleh ke depan, Donghyun menghampirinya dengan senyum canggung.
"Salam kenal ya, Donghyun." ujar Donghyun, tetapi Yunseong hanya mengangguk dan tersenyum sedikit.
"Anak-anak kita akan membahas tugas kemarin." ujar gurunya itu.
"Heish, baru hari pertama sudah ada tugas?" tanya Donghyun pada Yunseong, ia mencoba untuk tidak canggung.
"Haha, gak tau tuh, gue juga mikir gitu waktu dikasih tugas." jawab Yunseong. Donghyun tidak mengira lelaki disebelahnya ini akan menjawab begitu panjang. Tetapi Donghyun bersyukur.
"Oh ya nih," Yunseong menaruh bukunya di tengah, barangkali Donghyun hendak melihatnya. "Oh oke."
"Prnya yang mana ya, Yunseong?" tanya Donghyun, "Halaman 15."
Yunseong mulai serius memperhatikan papan, melihat teman-temannya mengerjakan soal kemarin itu.
"Gak maju lo? lumayan nilai tambahan, kalo bab berikutnya udah susah, katanya mau jalur undangan?" tanya Junho yang duduk dibelakangnya.
"Haha, lo aja. Gue belum yakin sama jawaban gue." jawab Yunseong, sebenarnya tidak juga, karena itu bukan jawaban Yunseong sendiri. Yunseong juga tidak tahu.
"Siapa yang menjawab nomor 1?" tanya gurunya, "Kim Minkyu, Pak."
"Nomor 2?", "Cha Junho, Pak."
"Belum ada yang mau mengerjakan nomor 3? Oke saya tunggu.. Nilai tambahannya itu paling besar loh." ujar gurunya itu,
"Kenapa gak maju? Bener kok." ujar Donghyun pada Yunseong.
"Hah, eh iyaㅡbtw lo cepet banget ngerjainnya.. gue kemarin aja gak ngerjain," jawab Yunseong yang melirik halaman buku Donghyun yang sudah penuh.
"Merendah untuk meroket ya? Buktinya lo udah semua juga? Barusan aja ngerjain nih. Nomer 3 emang agak susah, tapi jawaban kita sama, kayanya bener," balas Donghyun.
"Oh gitu ya, okedeh gue maju dulu ya," jawab Yunseong.
Yunseong pun berjalan mengambil spidol dan menuliskan jawabnnya di papan.
"Wah Yunseong, matematika bukan lagi musuh ya?" ujar gurunya, Yunseong hanya tersenyum kaku.
Meskipun jarang berbaur, Yunseong cukup dikenal sebegai anak yang pandai ilmu sosial. Dan matematika bukan keahliannya.
"Sudah betul, Yunseong, silahkan kembali.."
Saat yunseong berbalik badan, ia melihat seseorang melihatnya dari luar jendela kelasnya. Yunseong belum pernah melihat orang itu, tetapi ia tampak tidak asing.
"Yunseong?"
"Yunseong?"
"Oit yunseong?"
"Oh, Minkyu kenapa?" jawab Yunseong,
"Lo udah 10 detikan lihat jendela, padahal gak ada apa-apa?" ujar Minkyu.
"Hah, masa sih?", jawab Yunseong sambil menggaruk pelan rambutnya,
"Abis lihat hantu ya lo?", tanya Junho.
Yunseong tidak ingin menjawabnya, tetapi rasanya memang seperti itu.
say hi to yunseong's new friend
keum donghyun
(≧∇≦)(≧∇≦)(≧∇≦)(≧∇≦)(≧∇≦)(≧∇≦)(≧∇≦)
guys abaikan umur mereka disini ya, anggap aja yang ada di cerita ini seumuran hehe....
yang sudah mau membaca terima kasih banyak ya 💟💞💝💖💕💗💘
KAMU SEDANG MEMBACA
who are you? ➫ yunseong, minhee, keumdonghyun
Fanfictionsemenjak donghyun datang, yunseong selalu diikuti oleh hantu yang tidak ia kenal, minhee. inilah awal dari kebohongan yang akan terungkap. #68 in slice of life [not bxb] hwangeumini [황윤성,금동현,강민희] au: school life, slice of life. not so romance. ft. p...