08...buddy not a bully

1K 264 60
                                    

SEBELUMNYA MAU NGINGETIN LAGI INI AU ALIAS ALTERNATE UNIVERSE ALIAS TIDAK NYATA DAN TIDAK SEPERTI ITU. YANG ADA CERITA INI HANYA KHAYALAN SEMATA DAN TIDAK ADA MAKSUD MENJELEKKAN SIAPAPUN.

aku cuma pingin kedepannya dunia ini lebih baik lagi. dan tidak terulang lagi hal semacam ini.

dan kamu bisa mencegahnya.

ok?

≡^ˇ^≡










































"Sebenernya gue takut bilang iniㅡ" ujar Minkyu, "Bilang aja, Kyu." jawab yang lainnya.


"Gue pernah mikir buat bunuh diri."

"HAH!!!!"

"HAH SERIUSAN LO?" teriak Donghyun.

"Kenapa gak cerita sama kita sih?" balas Yunseong.

"Ya kalian pasti juga stress, apalagi ditambah gue cerita." jawab Minkyu. "

"Setidaknya lo gak sendirian, Kyu ada kita." ujar Junho.

"Udah lewat kok, itu waktu gue capek banget sama semuanya, gak ada yang beres. But i'm allright

"Yunseong, lo beruntung ya. Temen lo baik."

"Hmm." balas Yunseong.

Minhee yang awalnya duduk bersama mereka bangkit dan menuju ujung atap.

"Ngapain kesana?" tanya Yunseong,

Teman-temannya pada bingung. "Ada siapa?"

Yunseong tidak menjawab tetapi pintu rooftop malah terbuka.

Yuri sedang menangis sambil berjalan, sepertinya dia tidak melihat keberadaan 4 orang ini.

"Semoga Yuri bisa ngelewatinnya." ujar Minkyu.

Donghyun bangkit dan mengambil teh yang masih utuh di tengah-tengah mereka.

"Nih, teh. Minum dulu, Yur. Kita tinggal jangan aneh-aneh.." ujar Donghyun.

Tanpa mereka sadari Minhee sudah duduk di sebelah Yuri.

Minhee...

"Duluan ya." ujar Yunseong dan diikuti Minkyu dan Junho yang menepuk pelan punggung Yuri.


Minhee mengangguk dan melambaikan tangan meskipun hanya Yunseong yang tahu.








"Bentar gue kebelet." ujar Yunseong.

"Oh, yaudah. Tunggu sini." ujar Junho.























Bukannya segera menyelesaikan pekerjaannya, Yunseong malah berteriak.

"YAA?!"


Yunseong tidak percaya apa yang ia lihat saat keluar dari bilik toilet.

"Goblok lo ngapain bangsat?" ujar Yunseong.



Teman-temannya yang mendengarnya segera masuk ke kamar mandi.


"Ada apa woㅡHEH MINSEO LO GAPAPA?" ujar Junho

Junho menarik Minseo yang sedang diperlakukan tidak baik, anak-anak itu merekam Minseo yang dipaksa melepaskan celananya.

"Bangsat lo ngapain ke temen gue anjing."


"Tahan, Jun. Jangan dipukul atau hm gue laporin aja." ujar Minkyu berusaha tenang selaku ketua osis.

"Eunsang cepetan minta maaf." ujar Yunseong, marah. Ekspresinya kaya banteng mau nyeruduk orang.

"Minseo maaf." ujar Eunsang dan teman-temannya.


"MAAF AJA GACUKUP KYU, LANGSUNG LAPORIN AJA." ujar Junho menggebu-gebu.

"Ok." jawab Minkyu singkat.


"HAH SUKURIN LO AWAS YA SAMPE LO GITU LAGI!" ujar Junho.


Minkyu melaporkan ini pada gurunya di ruang guru dan Eunsang beserta teman-temannya mendapat sanksi yang pantas.

"Kalian bener-bener kelewatan." ujar gurunya, Minkyu masih menunggu mereka diadili agar semuanya dapat balasannya.

Junho, Minseo dan Yunseong masih berada di kamar mandi.



"Seo, jangan diem aja dong. Lo harus berani ya, lagian bukan kakel kok, buka. yang punya sekolah juga." ujar Junho.

"Hmmm... Cerewet." balas Minseo.

"Tapi bayangin kalo gue gak liat? Udah dimalu-maluin lo sama mereka."  ujar Yunseong.






"EhㅡDonghyun mana?"

Belum sempat terjawab perkataan Yunseong, terdengar suara tangisan.

Pastinya itu laki-laki karena suaranya jelas berasal dari situ juga.

"Loh, Donghyun?"


"Ngapain nangis, Hyun?"

"G-gue gak tega lihat Minseo..."

"Gue gak papa, Hyun." jawab Minseo.



"Maaf, gue gak segera bantuin lo.." ujar Donghyun.


"Gapapa.." jawab Minseo.





"Gue gak mau menyesal buat yang kedua kalinya.."















to be continued...










♧ besok jumat hehe ♧

who are you? ➫ yunseong, minhee, keumdonghyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang