"Eh ini tadi gimana ya caranya."
Yunseong masih belajar untuk ulangannya besok. Ia mencoba untuk mengaplikasikan rumus dari lesnya tapi jawabannya tidak sesuai dengan pilihan.
"Sinting, padahal ini panjang banget caranya, terus salah!"
Yunseong ngomel sendiri di kamarnya setelah mengerjakan tugasnya itu.
"Gimana gak salah, itu tanda plus minus nya gak lo ubah."
Yunseong menoleh, "Kemana aja lo?"
"Kangen?"
"Ya gak sih.." balas Yunseong.
"Gue abis nemenin kak Mina."
"Ohhh.." Yunseong mengangguk-angguk.
"Lo pikir gue abis darimana, Seong?"
"Pergi jauh?"
"Gue pinginnya juga gitu, tapi gue masih di dunia ini.. Gue capek selama ini gue gak bisa dilihat orang yang gue sayang."
"Pasti ada alasannya, right?"
Minhee tersenyum.
"Serem." ujar Yunseong.
"Seong, btw gue tadi nemenin Kak Mina ke...."
"Kemana?"
"Rumah Jungmo.." jawab Minhee
"Lo tau kan.. Jungmoo yang itu." lanjutnya.
"Hmm.."
"Lo deket banget sama Jungmo?"
"Gue anggepnya sih deket. Gatau dia gimana." ujar Minhee.
"Jungmo beneran jahat gak sih. Gue ragu.."
Minhee lagi-lagi tersenyum, "Dia baik, Seong. Gue udah pernah bilang kan?"
"Oke gue paham, keluarga dia emang ngebantu lo sama Kak Mina. Tapi dengan cara dia suka mukulin lo? Gue gak yakin, Min."
"Gak, Jungmo cuma cemburu aja."
"Dan gue juga cemburu sama dia. Bukan berarti gue benci hidup gue, bukan." jelas Minhee.
"I can see that." jawab Yunseong
"Jungmo itu baik, tapi gue gak bisa pungkiri, dia berubah sejak SMA."
4 years ago.
"Minhee!"
"Lo mau kemana?" tanyanya.
"Pulang.." jawab Minhee
"Ikut gue yuk."
"Ke rumah lo?" Jungmo mengangguk.
"Gue butuh nasehat lo, enaknya gue gambar apa sekalian ajarin gue."
Minhee tampak melihat jam tangannya.
"Okedeh, besok libur." jawab Minhee.
Mereka pun pulang bersama, dengan tangan Jungmo yang melingkar di bahu Minhee, meskipun ia sedikit kesusahan karena Minhee lebih tinggi darinya.
"Mo banyak amat jajannya, jangan dikeluarin semua.." ujar Minhee.
"Sapa yang ngambilin buat lo.. Buat gue sendiri, ye.."
Minhee menghela napasnya.
"Gue udah gambar ini kemarin, tapi kerasa gak enak gitu ya dilihatnya?" tanya Jungmo.
"Hmm, sini gue lihat dulu."
"Ini proporsinya gak pas sih, Mo. Menurut gue ya." jawab Minhee,
"Terus gimana biar pas proporsinya?" tanya Jungmo.
"Ini pindahin agak kesini, yang ini disini." jawab Minhee sambil membuat titik kecil posisi yang tepat untuk gambar Jungmo.
"Terbaik emang lo."
Tak lama pintu kamar Jungmo terbuka.
"Guru lesmu sudah datang. Halo Minhee," ujar Ibunya.
Jungmo mengangguk mengiyakan.
"Iya, Ma.." ujar Minhee.
"Lo mau ikutan les atau gimana?"
"Gak enak deh, gue disini aja gapapa?" tanya Minhee, "Lo ada buku paket ips kan?"
"Ada.."
"Yaudah gue mau ngerjain lks aja, pinjem paket lo." lanjut Minhee.
"Ambis..." Jungmo tidak berkaca.
"Bukunya nih.. gue privat dulu." Jungmo pun meninggalkan kamarnya.
Minhee mengangguk.
Kamar Jungmo cukup luas, Minhee bisa selonjoran sambil mengerjakan tugasnya tanpa kaki panjangnya terkekuk.
Mungkin sudah habis 2 bab Minhee malam itu, tapi Jungmo belum juga kembali.
"Jungmo lama juga ya lesnya? Apa gak pusing?" ujar Minhee, ia tidak jauh beda dari Jungmo karena ia juga tidak berkaca. Mereka sama ambisiusnya.
Minhee bosan dan menutup buku ipsnya, sekarang giliran bahasa inggris. Mumpung otaknya masih kuat memahaminya.
Tiba-tiba Jungmo masuk ke kamar. "Kenapa Mo?"
"Anu, buku paket gue disini. Bentar." ujar Jungmo mengambil bukunya lalu pergi lagi menuju ruang tamu tempat guru privatnya berada.
Jungmo masih berusaha memahami perkataan guru lesnya itu.
Matematika, ia tidak terlalu menyukainya tapi ia tidak boleh gagal.
Sudah banyak soal yang ia habiskan bersama guru lesnya hari ini, Jungmo hanya berharap, besok ia masih bisa mengerjakannya dengan lancar.
Karena itu sering terjadi. Besok ia lupa semua yang diajarkan hari ini.
"Makasih, Kak." ujar Jungmo, Guru lesnya mengangguk dan membereskan barang-barangnya.
"Kakak pulang dulu ya, dilatihanin lagi Jungmo biar gak lupa dan semakin lancar."
"Oke kak!"
Guru lesnya pun pergi dan Jungmo kembali menuju Minhee di kamarnya.
Minhee tampak tertidur di karpet bulu kamarnya, di atas buku bahasa inggrisnya.
Jungmo langsung masuk mengambil bantal dan meletakkannya pada kepala Minhee, sambil merapikan bukunya.
Jungmo tidak khawatir Minhee kedinginan karena karpetnya cukup tebal dan empuk.
Tetapi Jungmo mengambil selimutnya.
Menurut Jungmo, Minhee lebih butuh selimutnya daripada ia yang tidur di kasurnya dengan nyaman.
to be continued.....
![](https://img.wattpad.com/cover/190913061-288-k455999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
who are you? ➫ yunseong, minhee, keumdonghyun
Fanfictionsemenjak donghyun datang, yunseong selalu diikuti oleh hantu yang tidak ia kenal, minhee. inilah awal dari kebohongan yang akan terungkap. #68 in slice of life [not bxb] hwangeumini [황윤성,금동현,강민희] au: school life, slice of life. not so romance. ft. p...