D-15

64 19 1
                                    

Chapter 14 (barangkali pada lupa, gara gara kelamaan update)
_____________________________________
Yoongi mengambil selembar berkas itu

Choi yongwoo

Setelah membacanya, raut bengis yoongi terlihat di wajahnya sekarang. Ia pun meremas kertas itu di genggamannya

"O hey? Ada apa?"
Tanya presdir han yg kebingungan melihat yoongi

"Bunuh dia"
Jawab yoongi lirih, menahan amarahnya
______________________________________

(Chapter 15)

"Kenapa kau ingin membunuhnya?"
Presdir Han meraih kertas yg diremas tadi di lantai dan membetulkannya kembali

"Kurasa aku tahu alasannya.."
Ucap Presdir Han kemudian

Yoongi menatap tajam Presdir Han
"Dia ayahku"

Presdir han tertawa kecil
"Sudah kuduga, aku telah mendapat jackpot" tutur Presdir Han sambil bertepuk tangan

"Apa kau benci dia? Kenapa kau ingin membunuhnya?" Tanya Presdir Han seraya duduk kembali di sofa

"Dia harus kubunuh dengan tanganku sendiri!"
Ucap yoongi

"Yah..itu bagus, dia dan keluarganya itu musuhku, dan harus ku musnahkan. Kau mau membantuku?"
Presdir Han mengambil selembar kertas lalu melingkari sesuatu dengan ballpoint nya

"Besok pagi aku ada rapat antar saham. Setelah itu selesai, aku akan mengajak Presdir Choi ke suatu tempat, kau ikut denganku saat itu. Kita lakukan tahap awal"
Ucap Presdir Han sembari menunjukkan satu kolom yg ia lingkari, berupa jadwal rapat nya besok

"Tahap awal?"
Yoongi menaikkan satu alisnya

"Iya..pengenalan, sebelum kau menangkap mangsamu. Buatlah dia masuk kedalam perangkapnya dulu"
Seru Presdir Han

"Baiklah, aku ikut"
Jawab yoongi yg setelahnya pergi dari ruangan kaca tersebut



Soojin tengah merenungkan sesuatu di dalam kamarnya saat ini. Sedari tadi ia ingin membuat keputusan atas 2 hal

Berterimakasih pada yoongi

Atau

Tidak sama sekali

Itu yg menjadi pilihannya saat ini, jujur saja..soojin merasa lega saat yoongi datang waktu ia disiksa oleh Junho tadi, bila tidak mungkin ia sudah habis sekarang

Pacarnya memang kejam, tapi entah kenapa soojin tetap menyukainya. Walaupun ia tau semua keburukan Junho, ia tetap menutupinya dari dirinya sendiri. Ia tak mau menerima itu, ia tak mau kehilangan Junho

Dan tadi, entah kenapa yoongi datang menolongnya.

Bukankah ia cuek selama ini? Bahkan sepertinya dia selalu senang jika aku tersiksa. Apa yoongi disuruh oleh kak woojun? Tapi Kaka tak berbicara apapun tadi, biasanya ketika Kaka tahu aku disiksa. Dia pasti akan mengomel panjang di depanku, bahkan mungkin menamparku lagi -batin soojin

Soojin menghela nafas, akhirnya ia bisa memilih dengan hatinya yg baik kali ini

Aku harus berterimakasih pada yoongi

Soojin bergegas pergi keluar dari kamarnya, ia baru saja membuka pintu. Dan dikejutkan oleh kakanya woojun yg sudah berdiri di depan

Hhh mati aku -keluhnya

"Ihh ada apa sh kak?! Ngagetin aja"
Oceh soojin

"Kau yg kenapa, keluar kamar buru buru gitu. Nih Kaka mau kasih ini, kayanya punya yoongi. Tadi kaka Nemu di ruang tamu, mungkin jatoh"
Ucap woojun sembari memberikan sebuah foto yg menampakkan seorang anak kecil pucat dan sipit beserta seorang wanita di sampingnya

I'm D-BOY [Complete✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang