Paginya soojin berpamitan pulang ke apartemen yg di sewa ayahnya di Daegu, sengaja untuk misi penangkapan yoongi beserta pasukannya. Yoongi mengantar gadis itu hingga ke depan halte bus, setelahnya gadis cantik itu menaiki bus dan pulang tanpa ditemani yoongi lagi
Sesampainya di apartemen itu, soojin yg tadinya menyimpulkan senyum dan raut bahagia, tergantikan dengan kerutan di dahinya yg terheran heran melihat semua orang tengah berkumpul serius sekarang
"Ada apa ini ayah?" Tanya nya sembari menaruh tas di sembarang kursi
"Darimana kau?" Bukan ayahnya yg menjawab, melainkan woojun sang kakak
"Aku menginap di hotel, maaf ayah tapi apartemen ini tidak layak untukku. Terlalu sempit dan tak nyaman" balas soojin yg hanya alasan belaka saja untuk menutupi yg sebenarnya ia lakukan malam tadi
"Soojin, ikut ayah" sahut ayahnya yg langsung masuk ke kamarnya, soojin mengikutinya dari belakang. Dan betapa kagetnya dia ketika melihat Taehyung juga berada disana, dia tak dalam kondisi baik baik saja. Tangannya terikat, mulutnya di bekap dan banyak memar merah merah seperti bekas sabetan tali atau apalah itu
Taehyung tersiksa sekarang
"Tae!" Teriak soojin spontan, ia langsung menghampiri nya dan berusaha melepas ikatan di tangannya
"Soojin diam!" Geram ayahnya yg langsung membuat soojin terdiam
"Aku tahu kau kemarin bersama yoongi, kenapa kau tak beritahu ayah keberadaan nya?"
Soojin melotot mendengarnya, seketika ke khawatiran akan yoongi muncul, "aku yakin kau akan membunuhnya jika kau menemukan yoongi" jawabnya
"Tentu saja! Dia memegang bukti dan juga kesaksian melihat kinerja keluarga kami" jawab ayahnya penuh kesungguhan
"Tapi...itu tak baik" lirih soojin
"Aku sungguh tak bisa memaafkanmu nak, tetapi karena ayah masih punya kasih sayang yg tersisi untukmu, kau harus buat keputusan" jelas ayahnya
"Apapun asal tidak melibatkan yoongi" jawab soojin
"Bukan yoongi, tapi Jimin. Kau harus bunuh dia" terang ayahnya dengan raut mengerikan
Taehyung mengerang dibalik solatip yg membalut mulutnya, begitupun soojin yg langsung memprotes kebijakan dari ayahnya yg sama sekali tak bijak
"Kau bunuh Jimin jika kau mau yoongi dan Taehyung ku selamatkan" terangnya lagi
"Ayah beri waktu satu hari untukmu berpikir"
Apa yg harus ku lakukan? -soojin
•
•"Kita makan malam apa Hyung?" Tanya Jimin yg sepertinya mulai merasa lapar, ia melihat ke meja dan membuka tas nya. Tak ada makanan tersisa disana, mereka lupa membawa makanan yg cukup untuk kebutuhan mereka
"Kita beli makanan cepat saji saja gimana?" Tawar yoongi
"Baiklah, kita kesana naik apa?"
"Kurasa taxi saja. Sudah malam juga, aku malas mengemudi" ujar yoongi
Jimin pun menyetujui nya, ketika tengah dalam perjalanan menuju depan komplek Jimin melupakan dompetnya di rumah, karena taxi sudah terlanjut berhenti jadi yoongi menunggu di dalam taxi sedangkan Jimin kembali untuk mengambil dompetnya
Awalnya yoongi tak setuju, dan memilih ia saja yg ambil dompet Jimin. Tetapi Jimin tetap dalam pendiriannya dan mengambil dompet itu sendirian
•
•
![](https://img.wattpad.com/cover/168035180-288-k674774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm D-BOY [Complete✓]
Fanficyoongi melihat semuanya yg mereka lakukan. Ia tak sengaja menjadi saksi pembunuhan keji rakyat bawahan yg dilakukan oleh keluarga han Keluarga Han memiliki bisnis yg amat sukses, namun siapa sangka? Pekerja pekerja nya adalah hasil dari rakyat bawah...