pt10

5.1K 863 150
                                    

Kak Yuta nganterin gua pake motornya ke rumah. Dan yha Bang Bulan udah stay di teras.

Kak Yuta pun berhentiin motornya di depan Bang Bulan. "Malam bang."

"Pada darimana sampai jam 11 malam gini?"

"Rumah Bunda nya Kak Yuta, Bang." Jelas gua.

"Yaudah turun." Bang Bulan nyuruh gua tapi gua masih cengo di tempat karena pergelangan kaki ini masih sakit.

Pas di motor aja gua sengaja biarin kaki ngegantung biar gak sakit.

"Tadi Caca jatuh bang."

Bang Bulan langsung natap Kak Yuta. "Jatuh dari motor?"

"Jatuh dari langit Bang." Ebuset Kak Yuta nih.

"Bukan Bang, jatuh pas lari. Kak Yuta nya sih ngagetin, Caca jadi takut."

Kak Yuta ketawa kecil sedangkan Bang Bulan cuman ngomong oh.

"Yaudah turun pake sebelah kaki kan bisa." Oceh Bang Bulan lagi.

Emang ni Abang gak ada niatan buat bantuin adeknya y.

"Gendong lah Bang, sakit banget tau." Gua melas.

"Gendong aja sama si Yuta." Dan Bang Bulan jalan ke dalam rumah :)

Sungguh laknat.

"Turun pelan-pelan ca, nanti ke dalam rumahnya digendong."

Gua ngangguk dan turun dari motor pake kaki yang gak sakit. Abis itu berdiri di samping motornya Kak Yuta sambil agak meringis.

"Mau gimana?" Tanya dia.

"Gimana apa nya?"

"Digendongnya."

"Terserah Kak Yuta aja, tapi aku saranin sih yang bikin badan aku nya kerasa ringan aja."

Emang ada Ca?

"Gak ada yang ringan, kalau ringan pasti kita udah pacaran Ca."

KOK NYAMBUNG KESITU?

Akhirnya, Kak Yuta ngegendong gua dipunggung nya.

"Ke kamar atau ruang tamu?"

"Kamar langsung aja Kak."

"Eh gapapa nih masuk ke kamar?"

"Gapapa elahh." Santuyy gua mah.

Kak Yuta jalan pelan-pelan pas di tangga, dia takut jatuh kali ya kan bawa princess di punggungnya.

"Pintu di pojok Kak." Tunjuk gua ke arah pintu kamar.

Kak Yuta ngebuka pintu dan dia diam dulu bentar. "Ini... kamar cewek atau bukan sih?"

Yha maklum, ada samsak di dalamnya, cat nya warna merah tua, lemari nya gambar Ultraman, meja belajarnya gambar power ranger.

"Itu semua barang bekas Abang." Jelas gua.

Kak Yuta ngangguk ngerti dan jalan ke arah kasur gua.

"Makasih ya Kak." Ucap gua pas udah duduk di kasur.

"Iya, itu kaki jangan lupa diobatin, tidur cepet-cepet kan udah malem trus besok sekolah."

"Iya Kak Yutaaa."

"Nah gitu, maafin ya." Kak Yuta ngelus rambut gua sambil senyum.

" Kak Yuta ngelus rambut gua sambil senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Preman ft Yuta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang