pt25

3.5K 610 83
                                    

"Ca."

Dia muncul lagi dihadapan gua.

"Aku mau ngomong bentar."

Tapi gua malah ngelangkah mundur sambil natap takut ke arah dia.

"Aku mau minta maaf Ca."

Gua gak bales kata-kata nya, yang gua lakuin cuman terus jalan mundur sampai nabrak sesuatu entah apa itu.

Kayanya sih badan orang.

"Ngapain lagi Kuncara? Kalau mau ngomong sama Caca harus ada gua juga lah." Yha ternyata yang gua tabrak itu Kak Yuta.

Tangan Kanan Kak Yuta ngerangkul bahu gua dan dia natap Kak Kuncara dalam.

"Kata maaf Lo ke Caca itu sebenernya gak cukup tau." Lanjut Kak Yuta.

Gua udah gak bisa natap Kak Kuncara lagi, yang gua lakuin sekarang cuman ngeliatin sepatu sambil mainin jari-jari tangan gegara gugup banget.

"Terus apalagi?" Kali ini Kak Kuncara nanya.

"Cukup jangan muncul dihadapan Caca." Jawab Kak Yuta pake nada yang penuh penekanan.

"Aku suka kamu Ca."

Kaget dong.

Apasih yang dipikirin Kak Kuncara sampai berani-beraninya bilang gitu di depan Kak Yuta?

Otomatis gua dongakin kepala dan natap Kak Kuncara pake mata yang melebar.

"Waktu itu aku ngadu domba kamu sama Bang Yuta biar aku bisa dapetin kamu." Lanjut Kak Kuncara kek yang gak ada rasa takut.

Lah ini malah gua yang takut soalnya Kak Yuta daritadi cuman diem dan ngedengerin pengakuan cinta nya Kak Kuncara ke gua.

"Ada tambahan lagi?" Akhirnya Kak Yuta ngomong juga.

Kak Kuncara ngegeleng. Hal selanjutnya adalah Kak Yuta yang tiba-tiba cium pipi gua sekilas DI DEPAN KAK KUNCARA YANG BARU AJA BILANG SUKA AMA GUA.

Pas gua tatap, dia malah senyum lebar sambil mainin rambut gua.

Terus tatapannya beralih ke Kak Kuncara yang kayanya lebih kaget daripada gua.

"Bersyukur banget gua punya pacar kaya Caca. Imut, polos, pinter, trus disukain banyak orang pula. Makasih ya Kuncara udah jadi fans nya pacar gua."

APASI KAK YUTA BCT NYA BIKIN BAPER.

Yha Kak Kuncara keliatan banget keselnya. Dia langsung pergi gitu aja ninggalin gua sama Kak Yuta.

Di lorong stadion basket itu sepiiiiii bangeettt.

Gak ada suara orang satupun, bahkan gua curiga gak ada orang lagi disana kecuali kita.

"Hahhh akhirnya pergi juga." Kak Yuta ngelepas rangkulannya.

Gua tatap dia agak lama dan dia pun natap gua datar. Pokoknya kita cuman tatap-tatapan selama 30 detik lamanya.

"Kenapa? Aku ganteng ya?" Pede nya makhluk ini.

"Iya, aku jadi takjub." Jawab gua biar dia bahagya y.

Lagi-lagi Kak Yuta ngebalesnya pake senyuman lebar dan ketawa kecilnya.

"Tenang, Yuta yang tampan ini cuman milik Caca."

Kak Yuta ngeraih kedua tangan gua dan nempelin tangan gua itu di pipi nya.

"Tatap terus biar nanti gak rindu."

Gak Kak, gak bisa :")










Empat hari kemudian, Kak Yuta selesai UN. Dia bilang ke gua bakal langsung pergi ke Jepang hari Sabtu nya.

Preman ft Yuta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang