"JAEHYUNNNN!"
Sesampainya di rumah, gua langsung telpon Jaehyun yang masih dirawat. Gua cerita panjang lebar tentang semua kejadian hari itu di sekolah.
Dan tanggapan Jaehyun. "Gua percaya sama Mingyu."
Sedangkan gua nya masih bingung harus percaya yang mana.
"Cari dulu aja bukti-bukti nya, jangan terlalu percaya sama apa yang dikatakan orang lain dulu."
Iyasih bener, emang bijak banget Jaehyun ini. Untung gua gak kehilangan teman waras kek gini.
"Eh iya Jae, ada satu lagi."
"Apa tuh? Hmm pasti Bang Yuta."
"IYAA! DIA NGASIH GUA APEL LAGI!"
Jaehyun ketawa. "Mau nya apasih."
Dia bilang gitu buat Kak Yuta atau gua? :(
"Kemarin ngadain pesta sama cewek kesatu, hari ini ngasih apel ke cewek kedua." Lanjutnya.
Dan gua gak setuju, MASA GUA DIKIRA YANG KEDUA?!
"Gak kebalik mas nya? Gua yang pertama loh, bukan dia."
Ketawanya Jaehyun makin kenceng. "Iya ya aduh."
"Gua harus gimana Jae, kalau dibiarin terus kasian dong sama hati gua dinaik turunin terus."
"Ya berarti Lo harus buang dia dari hati Lo."
Segampang itu? Ya enggak lah.
"Dibuang? DI-BU-ANG?!"
"Iya, selain dibuang apalagi ya? Bentar gua pikir."
Plis jangan lah :( kalau ada cara buat mertahanin mah mending gua milih itu.
"Oh Ca."
"Gimana? Cara apalagi?"
"Pacaran lagi aja."
... K-KOK?
"Sama gua misalnya." Lanjut Jaehyun.
Dia gak kapok apa abis dikeroyok gitu. Eh tapikan kata Jaehyun bukan Kak Yuta pelakunya.
"Bukannya gua modus ya, tapi gua yakin Bang Yuta gak akan tahan ngeliat Lo deket-deket sama cowok lain. Mungkin awalnya cuman marah doang, tapi lama-kelamaan pasti dia cape juga liatnya."
"Terus kalau dah cape liatnya, Kak Yuta bakal gimana? Ninggalin gua? Sama aja bohong Juned!"
"Gak akan tega dia ninggalin Lo."
"Alasannya?"
"Karena cewek kaya Lo itu gak ada lagi di dunia ini."
JAEHYUN NI NGASIH GAMBARAN PEMIKIRANNYA KAK YUTA ATAU NGEGOMBALIN GUA SIH?
"HM pret."
"Eh bener, dia sendiri yang pernah bilang ke gua dan anak-anak. Percaya dah, Bang Yuta pasti minta maaf ke Lo duluan dan mohon-mohon buat balikan lagi."
"Gua... Gak yakin Jae."
"Gak yakinnya dimana?"
"Gua ada feeling nanti Kak Yuta nya malah ninggalin gua, terus lebih milih buat pasrah dan nikah sama anak temen ayahnya itu."
"Terus Lo mau nya cara yang gimana?"
"Cara ngomong baik-baik."
"Gak bisa."
SIANJER.
"Bang Yuta akhir-akhir ini emosi nya lagi gak terkendali. Gua denger dia mukulin Bang Doyoung, coba kalau Lo ngomong berdua doang sama dia, kalau dipukul siapa yang mau nolongin?"