La Vie En Rose Cafe's
"Minju, ayo salaman dulu sama Tante Sulli dan Om Siwon." perintah Mami Irene.
"Iya, Mi." Minju mengangguk pelan.
Gue pun nyalamin temen bisnisnya Papi Suho yang namanya Tante Sulli dan Om Siwon itu.
"Minju tante, Minju om." Minju salaman sambil memperkenalkan dirinya.
"Kamu kelas berapa Minju?" tanya Tante Sulli sambil tersenyum.
"Kelas 1 sma tante." jawab Minju ramah.
"Berarti sama dong kayak anak tante." Tante Sulli sedikit terkejut.
'Ha? Siapa?'-kmj
"Oh iya, anak kamu mana, Li?" tanya Mami Irene sambil mengedarkan pandangannya.
"Dia lagi pergi ke toilet bentar." jawab Tante Sulli.
Mami Irene cuma ngangguk-ngangguk aja denger jawaban dari Tante Sulli.
"Silahkan duduk semuanya," Om Siwon mempersilahkan.
Kita pun duduk di meja no 69 yang udah penuh sama makanan dan minuman dari cafe ini.
"Jadi bagaimana kesepakatan kita kemarin Siwon?" Papi Suho buka suara.
"Oh itu, iya saya setuju dengan—"
"Maaf tadi lama, toiletnya lagi penuh." tiba-tiba datang seorang pria berjas hitam.
"Nah ini dia anak aku, Rin. Ayo nak salaman dulu sama Tante Irene dan Om Suho." perintah Tante Sulli.
Anak nya Tante Sulli terlihat sedikit bingung melihat keluarga gue, tapi ujung-ujungnya dia tetep salaman juga.
"Nama saya Guanlin. Om, tante." dia salaman sambil memperkenalkan diri.
"Tampan sekali kamu wahai anak muda, sama seperti ketampanan saya dulu saat masih muda." puji Papi Suho.
"Iya nih Guanlin ganteng banget." Mami Irene ikut muji.
'Jadi Guanlin ini anak temen bisnisnya Papi Suho?! Wtf!'
"Hehe makasih om, tante." Guanlin jadi malu-malu anjing.
"Ayo kenalan juga sama anaknya Tante Irene dan Om Suho." perintah Tante Sulli lagi.
Guanlin hanya mengangguk lalu menoleh ke arah gue yang lagi mati kutu dengan suasana lucknut ini.
Seketika Guanlin membulatkan matanya lebar saat melihat siapa anak dari temen bisnis papi nya. Tapi dia malah pura-pura ga kenal sama gue dan malah sok-sokan ngajak kenalan.
"Kenalin gue Guanlin." Guanlin mengulurkan tangannya.
"Minju." gue menerima uluran tangannya Guanlin seolah-olah baru kenalan hari ini. Ngikutin alur aja haha.
Terus Guanlin duduk berhadapan dengan gue, otomatis mata kita bertemu dan terjadilah eye contact. Tapi kita sama-sama langsung buang muka.
"Mari dimakan hidangannya," Tante Sulli mempersilahkan.
Kita semua langsung makan dengan tenang, minum dengan baik, dan ngobrol dengan santai. Tapi suasana nya tuh rada-rada hening gitu.
"Saya kemarin baru saja menanamkan saham di salah satu perusahaan ternama yang ada di Dubai loh." Om Siwon cerita, tapi lebih condong ke pamer.
"Saya juga kemarin habis beli hotel di
Dubai, lantai nya 69 tingkat loh." timpal Papi Suho ikut pamer.