[aku yankin kalian pasti ngerti cara ngehargain karya penulis]
ㅡJam sebelas pagi, gadis dengan rambut abu-abu yang masih memakai piyama ini enggan sekali untuk bangun sekedar cuci muka
apalagi membereskan sisa-sisa snack dan waffer, baju yang berserakan, atau album-album kpop-nya yang sudah berantakan, bahkan poster-poster yang hampir terlepas
Terlalu malas.
Hari libur itu libur untuk segalanya, beres-berespun harus libur. Itu katanya, jadi jangan kaget kalau masuk kamar gadis ini.
Leptop dan tv nya bahkan terus menyala dari semalam, kedua hp yang masing-masing memutar lagu berbeda. Yang satu masih terhubung dengan earphone, dan yang satu terhubung ke speaker dengan volume full menyetel lagu exo-loveshot
"Laper tapi males keluar," gumam gadis itu lalu memunguti sisa snack yang berserakan dikarpetnya
Digaruknya pipi kiri saat matanya melihat kekacauan dikamarnya "wow" hanya satu kata itu yang keluar dari mulut mungil nya
Tangan nya meraih benda persegi dinakas nya, lalu mengetikan sesuatu disana
alena
eunsaaang |
laper:( |eunsang
| mau apa?
| sekalian gue lagi diluaralena
sate ayam madura nya pakde taeil |
mau milo juga |eunsang
| okd.이
"Udah biasa," Eunsang menggelengkan kepala nya saat memasuki kamar Alena, sahabatnya dari kecil. "Mandi lo sana, jorok banget anjir jadi cewe"
Alena hanya menunjukan cengiran khas nya "gue, laper" katanya lalu duduk berhadapan dengan eunsang
"Buset, gak makan satu tahun ya lo" kata eunsang saat melihat Alena makan dengan lahap seperti baru melihat makanan
"Dibilangin, gue laper, eunsang" jawab Alena setelah menelan makanan nya
Eunsang role mata "iya laper iya"
Laki-laki itu memilih bangkit lalu mulai membereskan satu-persatu yang menurutnya membuat mata sakut saat dilihat. Ya, beginilah Eunsang, selalu datang ke rumah Alena lalu membereskan kamar gadis itu.
"Alena, lo itu udah dewasa. Harusnya lo belajar ngerapihin kamar sendiri, jangan sama gue terus. Emang gue babu lo apa" protes Eunsang sambil membereskan album-album milik Alena
"Lo kan emang babu gue selama ini" jawab Alena dengan wajah tanpa dosa nya
Eunsang membuang nafas kasar sambil menggelengkan kepala nya, bisa-bisa mati muda dia kalo gini terus "ini serius, kita udah mau kuliah. Kalo gue sama lo jauhan gimana? Siapa yang bakal beresin kamar lo kecuali lo sendiri"
Alena menjentikan jarinya "gampang, sewa pembantu aja"
"Sinting." Gerutu Eunsang saat mendengar jawaban enteng dari sahabatnya "Alena, lo itu nanti pasti nikah. Dan kalo lo gini terus, mana ada yang mau sama lo, gila"
"Ada kok," balas Alena "lo" Alena menunjuk Eunsang yang sekarang sedang membereskan baju kotornya yang berserakan
"Gue?" Eunsang menunjuk dirinya sendiri, lalu menggeleng cepat "gak, ogah gue sama cewe males kaya lo"
Alena langsung memajukan bibirnya setelah mendengar jawaban dari Eunsang "lo harus nikahin gue pokonya!"
"Bahkan gue harus shalat istikharah dulu buat naksir sama lo"
"Terserah, pokonya gue nunggu lo ngelamar gue."
"Gue udah punya pacar."
"Ya jadiin gue yang kedualah, gampangkan?"
Eunsang role matanya "lo bahkan mau jadi selingkuhan gue, lo emang udah sinting kaya nya"
//
Part ini aku terinspirasi sama cerita friendshit QueenNakey mungkin bakal ada dua yang familiar banget. Kalian boleh mampir kesana dan baca cerita nya!
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone | eunsang
Fanfiction"Nikahin gue pokonya!" #4 -leeeunsang #4 -eunsang