"Gue keluar ya" Junho bangkit dari duduk nya, merasa tidak enak karena sendali tadi Alena malah mengabaikan Eunsang
"Ih, kemana? Ikut!" Protes Alena sambil menahan lengan Junho
Junho menggeleng "gak boleh, lo selesain dulu masalah lo sama Eunsang." Jelas Junho lalu melepas pegangan tangan Alena lembut
Eunsang tidak merespon, hanya diam sambil memainkan ponselnya
Alena menatap Eunsang, lalu tak lama menatap Junho "yaudah deh"
Junho pergi, tersisa Alena dan Eunsang yang kini saling diam. Uks jadi sepi, padahal tadi Alena cerewet sekali saat dengan Junho
Gadis itu mengetukkan jari telunjuk nya ke nakas, kebiasaan nya saat sedang grogi, entahlah kenapa bisa jadi seperti ini dihadapan Eunsang? Padahal Alena ganti baju satu ruangan dengan Eunsang juga biasa saja.
"Gak usah grogi" ucap Eunsang tiba-tiba dengan mata yang masih fokus menatap layar hp
"S-siapa yang grogi? Gak ada tuh!" Bantah Alena lalu bersiul sambil menatap langit-langit ruang uks
"Lo gak akan tanyain gue kenapa gitu?" Tanya Eunsang lalu menatap Alena
"Tanyain apa? Gue udah tau lo cidera, makanya gue kesini. Ya walaupun gue keduluan sama kak Sian, seenggak nya gue ada pas lo gini" jawab Alena
"Bukan, bukan yang itu" eunsang menggeleng "maksud gue, lo gak akan tanyain gue kenapa gue ngejauh?"
Alena diam, dia ingin tau sebenarnya tapi gengsi juga untuk mengiyakan.
"Atau lo udah tau dari mama lo?" Lanjut Eunsang
Alena mengerutkan dahi nya "mama tau apa emang?"
"Oh, belum dikasih tau ya," Eunsang menyimpan hp nya dinakas "lo inget gak pas gue jemput lo waktu itu?"
"Ingetlah, mana mungkin gue lupain malem itu, malem dimana lo ngejauh dari gue"
Eunsang mengangguk "hari itu pas gue jalan sama kak Sian, gue dapet telfon dari mama lo, dia nanyain lo, kenapa lo belum pulang juga, gue jawab aja lo lagi sama gue-"
"Lah kok bohong?!" Potong Alena
"Jangan potong dulu sebelum gue selesai cerita." Jelas Eunsang, dan Alena mengangguk patuh
"Nah pas udah gitu, gue langsung batalin jalan gue sama kak Sian, dan gue mulai nyari lo, sampe gue ujan-ujanan dua jam, gue nyerah karena gue gak nemu lo waktu itu, dan gue putusin buat ke rumah lo dan minta maaf ke mama lo karena udah bohong-"
Eunsang berhenti cerita saat melihat Alena menutup wajah nya, bisa ia lihat jika bahu Alena bergetar.
Biar Eunsang tebak, Alena pasti menangis
"Jangan nangis dong, gak akan gue beliin milo lagi ntar" Eunsang mencolek lengan Alena
"K-kenapa gak bilang sih!" Alena tambah menangis, sambil memukuli bahu Eunsang
"Tau gitu gue gak marahin lo pas ditelfon!!"
"Nah itu, itu yang buat gue kesel. Gue udah ujan-ujanan, udah baik mau jemput malah dimarahin" Eunsang memajukan bibir nya, sekalian menghibur Alena agar tidak menangis
"Apaan sih sok imut banget!" Alena mencubit lengan Eunsang sambil tertawa karena Eunsang malah berpose imut
"Dih siapa juga yang imut, gue kan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone | eunsang
Fanfiction"Nikahin gue pokonya!" #4 -leeeunsang #4 -eunsang