Sudut bibir Alena terangkat saat ia melihat Eunsang yang sedang olahraga di lapangan, ini sudah hari ketiga dimana Eunsang marah pada Alena
"Belum baikan juga?" Tanya Yujin yang baru saja datang
Alena menggeleng "belum"
"Lagian salah lo juga, kenapa marah-marah di telfon waktu itu"
"Nah itu, padahal udah biasa gue marahin. Tapi kenapa sekarang malah marah balik coba?" Tanya Alena kebingungan
Yujin mengangkat bahu acuh "udah capek kali"
Alena mendangakan kepala nya, menahan dirinya agar tidak menangis. Seriusan, Alena selalu menangis diam-diam setiap malam semenjak bertengkar dengan Eunsang
"Kalo mau nangis ke kamar mandi aja, biar orang-orang gak pada bacot nanyain ini itu" saran Yujin sambil menuntun Alena menuju kamar mandi
"Bener ya kata Eunsang, lo cengeng." Gumam Yujin yang melihat Alena sudah menangis dengan insakan kecil
"Ng-ngak! Jangan dengerin Eunsang."
이
"Beneran gak mau jajan?" Tanya Yujin yang merasa tidak enak karena Alena hanya mengantar nya untuk makan dikantin, oh iya Alena lupa membawa uang. "Biar gue yang bayarin"
"Santai aja kali jin, makan tuh nasi goreng nya, jangan banyak ngomong." Jawab Alena
Ia membuka instagram, hanya melihat-lihat hingga tangan nya berhenti dipostingan Sian. Ada foto Eunsang yang diambil diam-diam oleh Sian sepertinya. Dengan caption 'my boi❤️'
"dORR!!" Baik Alena maupun Yujin sama-sama kaget, seriusan mereka lagi asik sama pikiran nya masing-masing dan tiba-tiba ada yang mengagetkan nya
"oHOKK!!" "SIALAN JUNHO NASI NYA MASUK KE IDUNG!!!" Kesal Yujin lalu melemparkan sumpit hingga mengenai kepala Junho
"Kalo gue mati karena serangan jantung mendadak, lo mau tanggung jawab?!" Alena memukul bahu Junho kesal
Sedangkan yang dimarahi hanya tertawa "sorry deh sorry, dasar emak-emak kerjaan nya marah terus!"
Baru saja Alena akan protes, tapi tiba-tiba Junho menaruh roti dan satu kotak susu dikepala Alena "buat lo dari gue"
Alena segera menangkap roti dan susu nya saat akan jatuh "Kesambet apaan lo? Kok tumben baik"
Yujin mengangguk semangat "bener tuh, jangan-jangan lo naksir Alena ya?!"
Alena langsung memasang wajah menyebalkan "gak nyangka gue, naksir gue ya lo? Hayo ngaku!" Tanya Alena sambil mendekatkan wajah nya
"Jangan mimpi ketinggian lo bisa disukain gue, sana jauh-jauh ah!" Jawab Junho lalu mendorong dahi Alena dengan jari telunjuk nya
"Dimakan, gue gak mau tau. Udah ya gue pergi"
Alena dan Yujin hanya menatap punggung Junho yang menjauh, ini Junho kenapa?
"Pas banget gitu ya, lo gak bawa uang, eh Junho tiba-tiba ketempelan sampe ngasih lo ginian" ucap Yujin "dimakan nih, gue tau lo laper"
"Junho mencurigakan gak sih? Lo tau kan kalo dia anti banget ngasih gini sama cewek, dia beneran naksir gue ya?"
"Bisa jadi, udahlah sama Junho aja yang pasti, jangan naksir sama yang udah punya pacar hihi" sindir Yujin
"Minta dipecat jadi temen ya?"
이
"Yahh supir gue udah ngjemput, gimana dong?" Tanya Yujin yang melihat mobil nya sudah datang
Yujin sedang menemani Alena menunggu bus, jadi ia merasa tidak enak karena harus meninggalkan Alena sendiri
"Gue gapapa sendiri, lo pulang aja" Alena tersenyum meyakinkan
"Beneran ya? Besok gue bawa motor deh biar bisa anter-jemput lo gantiin Eunsang"
"Gak usah repot-repot jin, gue gapapa anjir"
"Yaudah deh, gue pulang ya? Dadah!" Yujin melambaikan tangan nya ke arah Alena lalu masuk ke dalam mobil nya
Sekarang Alena sendiri, seriusan dia paling tidak bisa sendiri seperti ini. Takut.
"Sialan, jangan kesini dong tolong." Gumam Alena saat dari jauh melihat segerombol laki-laki yang berjalan menuju sini "bus lama banget kenapa sih!"
Alena hanya pasrah saat segerombolan laki-laki itu sudah dekat, ia tidak tahu mau berbuat apa. Ia ingin pulang.
Salah satu dari laki-laki itu mendekat, duduk disamping Alena, sampai nempel, Alena risih!
"Mas, jangan nempel-nempel dong. Sebelah sana kan masih luas!" Protes Alena sambil berdiri
"Jangan galak-galak dong woi" jawab laki-laki yang berdiri disamping nya, laki-laki itu baru saja akan merangkul nya tapi Alena segera menginjak kaki nya lalu pergi dari sana
"Jangan liat ke belakang len." Gumam Alena, ia berlari entah kemana. Yang terpenting ia bisa jauh dari gerombolan laki-laki menyeramkan tadi
TINNNNNN!!
Hampir! Hampir saja Alena tertabrak, untung ia berhenti berlari. Jika saja tadi ia melangkah satu langkah lagi, sudah pasti tubuh nya akan terpental jauh
Alena mundur, seriusan ia tidak bisa menyebrang jalan!
Seragam nya acak-acakan, wajah nya dipenuhi peluh, dan rambut panjang nya yang diikat sudah berantakan akibat berlari tadi
"Kenapa sial banget sih kalo gak ada Eunsang?!!" Kesal Alena
Tiba-tiba ada motor berhenti didepan nya "oi gembel, ngapain disini?"
Alena menoleh, bodoh memang dipanggil gembel malah menoleh "jUNHO?!! UNTUNG ADA LO!" Alena langsung menaiki motor Junho
"Gue ikut pulang ya? Tadi di halte bus ada banyak cowo yang gangguin, jadi gue lari sampe kesini" gumam Alena
"Jauh banget lo lari, anak mana yang gangguin?" Tanya Junho
"Gak tau, kaya nya sekolah sebelah deh."
"Yaudah, pegangan. Lain kali bilang ke gue kalo pulang nya gak sama Eunsang. Biar gue yang nganter"
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone | eunsang
Fanfiction"Nikahin gue pokonya!" #4 -leeeunsang #4 -eunsang