2; sekolah

3.1K 510 33
                                    

Seperti biasa, Alena selalu berangkat sekolah bersama Eunsang, jika tidak sudah dipastikan gadis ini akan telat

Setiap pagi pun Eunsang dengan sabar membangunkan Alena yang tidurnya mirip orang mati, susah untuk dibangunkan.

Itu kemauan Eunsang sendiri, bukan perintah dari Alena kok.

"Gue pinjem buku geografi lo dong, soal yang gue pap kemarin, kelas lo udah dinilaikan?" Tanya Alena sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Eunsang

Eunsang mengangguk pertanda iya "ambil aja di tas"

"Ih, kok nilai lo tujuh puluh sih? Dibawah kkm dong?" Tanya gadis itu setelah melihat nilai bertinta merah dibuku Eunsang

"Emang, jawaban yang benernya ada ditengah-tengah buku, kemarin gue catet" jawab Eunsang

Saat Alena dicek memang ada, walaupun tulisan nya tidak terlalu dimengerti oleh Alena, biarkan cowo itu yang dikte-in nanti saat istirahat. Pikirnya begitu

"Istirahat gue dikte deh diperpus" kan, baru juga terbesat dipikiran Alena. Memang peka sekali sahabatnya ini

"Okay!" Balas Alena semangat


"Bu, batagor lima ribu ya. Dimeja warna merah"

Setelah menaruh uang nya, Eunsang kembali duduk ke meja nya, meminum jus alpukat nya lalu memainkan hp nya

"Eunsang"

Eunsang menoleh kesamping nya, senyum nya mengembang saat melihat kakak kelas nya yang tak lain pacarnya sendiri

"Hai, kak Sian" balas nya "duduk aja, udah pesen belum?"

Sian duduk setelah penghuni meja atau pacar nya itu mengizinkan nya untuk duduk "belum, tumben sendirian. Alena nya mana?"

Eunsang menepuk dahinya, dia lupa jika harus mendikte sahabatnya itu "aduh, aku harus pergi. Batagor pesenan aku, kakak makan aja, jus nya juga minum aja. Duluan ya, pulang sekolah bareng deh?"

Sian menggangguk "oke"

Gadis itu hanya role mata saat melihat Eunsang sudah lari meninggalkan kantin "nyesel gue nyebut nama dia"












Alena berusaha keras untuk mengerti tulisan tangan sahabatnya ini, jika tidak habislah sudah riwayatnya, karena setelah waktu istirahat habis, tugas nya akan dikumpulkan

"Ini tulisan bikin kepala gue puyeng aja, anjir" gerutu nya sambil sesekali mengacak-acak rambutnya kesal

"Gila, sorry tadi gue malah ke kantin hehe" Eunsang menggaruk tengukuk nya yang Alena yakin itu tidak gatal

"Gue hampir stress karena tulisan lo, tau gak?" Kesal gadis itu lalu menyodorkan buku ke pemiliknya, menyuruh nya untuk mendikte

"Salah lo juga, kenapa gak line atau telfon gue coba" kata Eunsang yang tidak mau disalahkan

"Gue cuma bawa hp iphone, samsung nya gue tinggal" jawab nya, iphone nya memang tidak pernah ia pakaikan kartu sim, hanya untuk foto-foto atau sekedar mendengarkan lagu.

Eunsang menggelengkan kepala nya "yaudah, dengerin. Gak ada ulang-ulangan ya."

"Tapi pelan-pelan!"

"Iya, alena."


"Eunsang, lo kayak nya gak bisa jauh ya sama Alena?"

Eunsang terdiam selama beberapa detik, pertanyaan dari pacar nya membuat laki-laki itu merutuki dirinya sendiri

"Iya, tapi kalo kakak mikir aku suka sama dia. Jawaban nya nggak"

Sian mengangguk lalu tersenyum kecut "kalau dia nya yang suka, gimana?"

Sekak mat.

Eunsang tidak tau mau jawab apa kalo begini "udah sore, ayo pulang" dia lebih milih menarik tangan mungil pacarnya agar cepat meninggalkan sekolah nya

"Kamu pilih kakak atau Alena?" Pertanyaan itu ngebuat Eunsang berhenti jalan dan berhenti gandeng tangan gadisnya

"Kak, kenapa jadi gini sih? Dari awal kan aku udah bilang, jangan pernah cemburu sama Alena" laki-laki itu kini menahan rasa kesalnya, dia tidak mau menyakiti hati Sian

"Kakak nanya, jawab aja. Jangan ngalihin topik" tegas Sian

"Mau pulang nggak?" Tanya Eunsang

"Jawab. Eunsang."

"Pulang. atau. nggak?"

Sian membuang nafasnya kasar "aku gak akan nyakitin Alena kalo kamu jawab dia sekalipun, aku bakal ngerti"

"Aku gak suka ataupun cinta sama Alena, apa itu cukup bikin kakak tenang?" Tanya Eunsang dengan volume sedikit naik

Sian terseyum kemenangan sekarang "ayo pulang"

Eunsang kembali menggandeng tangan pacarnya, dia kaget saat berbalik badan sudah ada Alena disana yang berdiri sambil bertolak pinggang

"Lo mau nganterin pacar lo? Balik lagi kesini ya, selingkuhan lo juga jangan dilupain gini dong"

Eunsang ingin mati saja sekarang juga.

friendzone | eunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang