"Kenapa Sasuke cepat sekali? Aku hampir mati rasanya karena mengejarnya." Sakura menggerutu, berlebihan memang. Tetapi, memang benar, Sasuke sulit dikejar karena kakinya yang panjang. Sedangkan Sakura tertinggal di belakang dengan segala atribut merepotkan miliknya.
Akhirnya, ia berhasil mengejar Sasuke. Hampir saja memanggil namanya sebelum wanita lain memanggil dan menghampiri pria raven itu.
Shit. Sakura memaki dalam hati. Tangannya mengepal melihat interaksi keduanya.
Dia siapa? Itu adalah pertanyaan yang terus berulang di kepalanya.
Ia duduk di kelas. Ini adalah kelas terakhir sebelum workshop berakhir. Dan kenapa di saat seperti ini moodnya hancur berantakan. Sial.
Kelas berlangsung sangat membosankan bagi Sakura sekarang. Di depan sana, Ino--yang ia tahu saat perkenalan tadi--terus membawa matanya untuk menatap Sasuke. Apa dia tidak ingat jika harus mengisi kelas?
"Baiklah, pertemuan kita berakhir di sini. Aku akan sangat merindukan kalian, sampai jumpa." Penderitaan Sakura akhirnya terhenti, setelah Ino mengakhiri kelasnya dengan salam, tapi apa katanya? Merindukan? Siapa? Sasuke?
Ingin rasanya ia tertawa keras di depan wajah menyebalkan Ino sekarang.
***
Sakura menuju kamarnya dengan langkah menghentak. Ia terlalu kesal dengan Ino yang sangat menyebalkan baginya.
Bagaimana mungkin ia selalu berusaha mendekati Sasuke? Ino pengisi seminar dan Sasuke adlaah pesertanya. Astaga....
Dengan kesal, ia membanting tubuhnya di ranjang, tidak peduli bagaimana riasan wajahnya ataupun bagaimana kusutnya pakaiannya nanti.
Ia hanya butuh pelampiasan dan ini adalah yang paling mudah dijangkau. Memukuli bantal dan memakinya.
Sakura kembali duduk setelah ia puas memaki bantalnya. Menganggapnya seolah Sasuke ataupun Ino.
Ia segera berjalan ke arah lemari dan mengambil kopernya lalu mengeluarkan semua bajunya dengan setengah emosi, bersiap lebih cepat untuk pulang sore ini.
Ini adalah acara terakhir, sebelum pulang hanya ada acara penutupan. Jujur saja, Sakura sangat lelah apalagi hatinya. Menyebalkan.
Ia menunggu dengan kesal. Sambutan di depan sana rasanya lama sekali, dan lagi, di depannya ada Sasuke yang juga tengah mencuri obrolan bersama Ino. Siapa sebenarnya wanita itu? Pertanyaan itu kembali terulang di kepalanya.
"Terima kasih atas partisipasi dan perhatian saudara-saudara. Dengan ini, workshop resmi berakhir...." Akhirnya kalimat itu terdengar, Sakura kembali bersemangat dan bertepuk tangan dengan keras nersama peserta yang lain. Akhirnya setelah ini ia bisa pulang.
***
Sakura sudah duduk tenang di bangku bus. Ia sendirian, mungkin menunggu seseorang untuk duduk di bangku sebelahnya? Oh, apa yang ia.harapkan?
Suara tawa wanita terdengar, oh ada beberapa wanita di deretan belakang tapi yang ada di depan sana sungguh membuatnya terbakar emosi. Sasuke dan Ino, apa maksudnya? Bertingkah seolah menjadi paling baik?
"Ekhem!" Sakura berdeham keras, bermaksud menyindir Sasuke dan Ino meskipun keduanya tidak tertarik sama sekali.
"Ekhem!!" Lagi, kali ini lebih keras. Sakura sungguh kesal sekarang karena ia seolah tidak ada.
"EKHEM! Permisi, kalian menghalangi yang lain masuk!" Barulah yang ketiga, mereka menengok ke belakang. Ke arah pintu bus yang ada beberapa karyawan lain menunggu mereka.
Baik Ino ataupun Sasuke, ia menunjukkan wajah menyesal dan meminta maaf pada mereka. Tentu saja tidak masalah karena mereka kombinasi sempur--tunggu-tunggu! Tidak! Mereka bukan pasangan sempurna! Ino jelek! Dan Sasuke juga buaya!
"Kalau begitu, sampai jumpa, Sasuke." Kata Ino sebelum ia berbalik pergi dan meminta maaf pada penumpang lain.
Sasuke kemudian kembali ke bus, mencari bangku yang membuatnya nyaman. Akhirnya ia duduk di sisi tengah, di seberang tempat duduk Sakura.
Sial. Sakura memaki dalam hati karena melihat Sasuke yang seperti... marah?
Tapi marah pada siapa? Padanya?
***
Halo... Sudah lama ya wkwkw
Btw maaf kalo ngecewain dan pendek. Karena ini batasnya wkwOh ya, hari Minggu kemarin aku ultah gengs. Sekarang aku udah legal, gaada yg mo ngucapin? ._.
Special Thx Angin_Rindu_Official
*ps: udah di tag ya :v