JENCHULICHAENG SHORT STORY

sweet moment(chaesoo) bagian I

Two shoot ~~

Rose POV

Aku mulai membuka mata dengan sedikit mengerjap memperbaiki penglihatan serta mengumpulkan kembali nyawaku. Setelah beberapa saat, Aku sadar kalau saat ini diriku bukan di kamar ku yang nyaman, namun di sebuah kamar kecil.

"Ayo, Ada motel di dekat sini"

Samar-samar kenangan semalam terbayang.  Setetes air mata jatuh membasahi pipi ku yang segera aku hapus dengan punggung tangan ku .

Ini bukan salahnya, aku juga menginginkannya dan bersedia melakukannya.

Menghembuskan napas gusar, aku menjauhkan tangan kekar yang melingkar di pinggang ku berniat untuk membersihkan diri sebelum pulang ke rumah.

"Aawwwhh.. " Rintih ku ketika aku mencoba bangkit namun gagal karena merasakan sakit dibagian miss v ku. Diriku kembali mencoba untuk bangkit meski rasa sakit itu kian menyerang ku.

Aku melihat,  dia masih tertidur.

"Dasar sialan, bahkan postur tubuhku lebih besar dibandingkan dirinya kenapa aku yang ditusuk"

Dengan tekad, Aku berusaha berjalan menuju kamar mandi. Rasa nyeri dibawah sana terus aku tahan, aku ingin segera pergi dari sini dan meninggalkan dia.

Sekilas sebelum membuka pintu kamar mandi aku menyempatkan diri berbalik.  Dia menggeliat di kasur dan membuka matanya perlahan.

Matanya dibuat sipit saat menemukan ku di depan pintu kamar mandi. Tatapan-nya membuat ku terdiam terpaku melihat wajahnya begitu cantik.

Tiba-tiba aku merasa panas diseluruh tubuhku hingga naik ke pipi. "Siallll!! " Umpatku begitu menyadari bahwa aku barusan terpana dengan wajahnya.

TAAAAKKK!!

Aku menutup pintu kamar mandi dengan keras. Merasa kesal pada diriku kenapa juga jantung ku berdetak kencang melihat gadis itu.

...

Jisoo POV

Pagi ini aku terbangun namun tak seperti biasanya, kali ini aku terbangun dengan perasaan kebahagiaan yang luar biasa. Aku tidak tau mengapa, tapi gadis yang ku peluk ini membuat ku betah berlama-lama di atas kasur. Jangan salahkan aku kenapa aku tak kunjung beranjak dari kasur, itu juga semua karena dia, wangi circuit di tubuhnya membuat ku merasa betah berlama-lama memeluknya sehingga membuat ku merasa tenang.

Dia sangat cantik beserta imut dengan pipi chubby nya, ingin rasanya aku menggigit-nya namun aku takut akan membangunkannya.

Senyum di wajah ku seketika hilang saat melihat kelopak matanya yang tertutup bergerak.

"Ah sial dia terbangun.. "

Aku berpura-pura tidur kembali, mencoba mendengar reaksinya dan tangan ku masih melingkar di pinggangnya.

Aku mendengar desahan gusar dan umpatan kasar keluar dari mulutnya.  Beberapa saat kemudian,  gadis itu menghempas tanganku sedikit kasar hingga akhirnya kudengar suara rintihan.

"Uggh .. Pasti sangat sakit untung aku yang menusuk"

Suara langkah kakinya tak terdengar lagi, ku pikir dia sudah masuk di dalam kamar mandi. Aku pun mencoba bangun dari tidur pura-pura ku. Dengan perlahan, aku mulai membuka mataku.

Dan sialan, Dia tengah menatap.

Ada desiran aneh yang menjalar di sekujur tubuhku. Matanya membuat jantung ku memompa tak biasanya, gadis itu benar-benar membuat ku gila sekarang.