Happy reading 🌈
Jisoo tidak berhenti menatap jijik dua gadis yang tengah duduk di depannya yang saling pangku-pangkuan.
Dan beberapa kali berdecak lidah kala kedua gadis itu tertawa geli satu sama lain."Najis! Oee...kalau mau lesbian jangan di depan gue njir.. Jijiqqq gue"
Kedua gadis yang dibilangi lesbian itu masih tetap di posisinya dan tak menghiraukan jisoo yang menampakkan muka jijiknya.
"Oee jennie! Kalo mau pacaran ama rose mending jauh-jauh deh..." Omel jisoo lagi.
Jennie tak menjawab, malah ia mengigit kuping rose yang duduk di pangkuannya.
"Yakh! Kim jennie! "
Jennie yang geram pun langsung menatap tajam sang sepupu.
"Apa lo?! Lo aja yang pergi! Ini ruangan gue! Mau gue lesbian atau ena ena ama rose ya terserah gue! "
Jisoo seketika diam berpikir. "Benar juga ya. Ini kan ruangan lo"
"Udah sana! kembali keruangan lo aja. gangguin orang pacaran aja "
"Jennie nggak boleh ngusir sepupu sendiri, ngakak sopan sayang" Ujar rose lembut. Dia sedikit memiringkan tubuhnya agar dapat mengusap pipi mandu Jennie.
"Ya abisnya dianya ngese.. -"
"Sudah-sudah!" jisoo tiba tiba berdiri membuat jennie tak melanjutkan ucapannya. "drama kalian cukup sampai sini! Gue mau pulang titik". katanya lagi lalu melenggang pergi ninggalin pasangan chaennie yang masih duduk pangkuan.
"Idih! Dasar manusia chikin! Gue sumpahin lo ya suka cewe tapi cewe itu punya pasangan. Kena karma baru tau rasa lo! " Teriak jennie yang begitu nyaring membuat jisoo yang masih berjalan di ambang pintu itu mendengarnya.
"Bodo amat! Kagak bakal gue jadi lesbi.. Cuiih! "
--
keesok harinya, di cafe us
Jisoo POV
Disinilah gue, duduk di kursi cafe yang katanya baru buka kemarin. Seperti biasa, di hadapan gue ada dua sepasang gadis yang sedang bermesraan.
Sebenarnya gue gak nglarang hubungan yang dilakukan jennie dan rose. Buat apa gue ngelarang? Emak dan bapaknya pun tak melarang. hanya saja gue risih di saat ngumpul gini mereka malah bermesraan seperti sekarang.
Mereka itu tak menghormati kalau gue jomblo sejati di sini.
Gue yang lelah mikirin nasib status, akhirnya gue putusin untuk memanggil pelayan dengan mengangkat tangan ke udara."Pelayan yuhuu.. " gue menyahut lalu gue turunin tangan, setelah itu pandangan gue kini jatuh pada kuku palsu yang terpasang di sepuluh jari tangan gue.
Gue tersenyum melihat betapa lucunya jari-jari gue yang di hiasi kuku palsu yang bergambar anjing kesayangan gue.
Dari ujung ekor mata gue dapat melihat kalau seseorang datang menghampiri meja kami, itu pasti pelayan kafe ini."Permisi nona"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENCHULICHAENG SHORT STORY
RomanceKumpulan cerita pendek! One shoot - Two shoot ~jenlisa ~chaesoo ~chaelisa ~lisoo ~chaennie ~jensoo Mature content: GxG - G!P 18+💦💦 * update kalau ada inspirasi :D