Membaca selamat
🐰
♥️
🐿
❤
🐻
❤
🐥
❤❤❤Rose POV
Aku tau rasa ini salah, tapi mau bagaimana lagi? Aku sungguh mencintainya.
Klise memang, aku mencintainya tapi dia sudah milik orang lain.Jennie, nama gadis yang aku sukai. Gadis yang membuat hati ini berdebar untuk pertama kalinya saat melihat senyumnya.
"Heii.. "Sapa Jisoo dan langsung duduk di samping ku dengan senyum ciri khasnya menyapa.
"Jangan ngelamun..". Aku memutar bola mata malas sebagai tanggapan penuturannya. Ia terkekeh melihat tingkah ku. Jisoo, salah satu gadis populer di sekolah. Tentu saja, dia cantik dan juga sangat pandai tapi entah kenapa sampai sekarang dia tidak memiliki kekasih. Terkadang aku bertanya-tanya pada diri sendiri. "Seperti biasa, aku tau. kau lagi mikirin kekasih orang kan? "
Senyum merekah di wajahnya membuat ku mengerang kesal karena dapat menebak pikiran ku.
"Hmm... Kalau iya kenapa? Selagi tidak dilarang kenapa nggak" Jawab ku ketus.
Jisoo terkikik mendengar tutur ku. "Udalah rose, ngapain mikirin jennie kalau dia aja nggak tau perasaan mu. Bahkan kenal pun jennie tak mengenalmu hehehe.."
Aku mengehela napas, perkataan jisoo sangat benar. Jennie itu tidak mengenal ku karna kami beda kelas. Aku di kelas 12 IPA 3 sedangkan dirinya di kelas 12 IPA 1 bersama kekasihnya, Lisa.
Mengenai gadis yang bernama Lisa, dia adalah murid baru di sekolah kami. Lisa gabung di sekolah kami di semester 2 dan pada saat berita mereka pacaran aku mencapnya sebagai gadis beruntung.
Mengapa ku katakan dia gadis beruntung? Yah..Karna dia berhasil mendapatkan hati jennie dalam waktu dekat. Lisa dan jennie jadian di semester 4.
Entahlah, siapa diantara mereka yang mulai jatuh cinta. Jennie atau Lisa, Aku tidak tau, yang pasti saat berita mereka tengah berkencan waktu itu sempat membuat sekolah ini heboh.
Siswa pria maupun wanita yang pernah mengatakan cintanya pada Jennie pun merasa tertampar.Siapa yang tidak ingin gadis itu?
Jennie dikenal sebagai gadis lesbian yang berbakat. Pelamar nya rela melakukan apapun demi mendapatkan perhatian gadis itu termasuk aku yang tidak berhenti memberinya bunga mawar di atas meja kelasnya.
Bicara tentang pemberian bunga mawar, tidak ada yang tau hal itu termasuk Jisoo.
Meski begitu, Jisoo selalu mengejek ku karena aku tetap mempertahankan rasa ini kepadanya. Dan saat pertama kali mendengar berita kencang Jennie, aku seakan tak bernyawa lagi.
"Aku nggak apa. Selagi dia bahagia aku pun akan bahagia walaupun kebahagiaan itu bukan dariku, biarkan aku berimajinasi tentang dia" Ujarku setelah terdiam beberapa saat.
"Terserah, aku tidak mau beradu argumen denganmu karna ini masih pagi"
"Yakhhh.. Kau yang memulainya duluan Kim jisoo! "
Baru saja jisoo ingin mengelak perkataan ku, Ms. Jung selaku guru matematika sudah masuk kelas membuat jisoo mempautkan bibirnya.
*
"Ayo Rose.. aku sudah lapar keburu kantin rame" Gerutu jisoo mendesak ku yang sedang mencatat rangkuman yang ada di papan tulis.
Kini sudah jam istirahat, seluruh murid di kelas sudah pergi. Kini hanya tersisa diriku dan jisoo di kelas.
"Sabar jis.. " Ujar ku yang masih tengah mencatat.
"Oh rose kau lelet nulisnya. gini saja, nanti aku kasih pinjemin buku catatan ku" .
KAMU SEDANG MEMBACA
JENCHULICHAENG SHORT STORY
RomanceKumpulan cerita pendek! One shoot - Two shoot ~jenlisa ~chaesoo ~chaelisa ~lisoo ~chaennie ~jensoo Mature content: GxG - G!P 18+💦💦 * update kalau ada inspirasi :D