Note: - Baca sambil dengerin lagu covernya rose yang berjudul if it's you
- Lisa G!pHappy reading🐿
Rose POV
Malam ini aku melihatnya lagi setelah dia dengan tega memutuskan hubungan kami seminggu yang lalu.
Ada apa ini?
Dia datang, berdiri di depan pintu apartemen ku mengenakan jaket jeans yang sama saat kami SMA. Rambutnya basah dan sedikit acak acakan. Mata coklatnya menatap ku sendu nampak terlihat kesedihan di dalam sana.
Aku tidak tau, ada apa dengannya.
"Boleh aku masuk? "
Suaranya serak, apa dia habis nangis? Entahlah kupikir karna dia habis kehujanan di jalan.
Aku masih membungkam mulutku. Lidah ku kelu dan tak bisa mengeluarkan suara. Yang bisa kulakukan saat ini hanya membuka pintu apartemen ku dengan lebar dan membiarkan dia masuk. Setelah itu aku menutup pintu, aku mengamatinya yang tengah membuka jaket jeans nya yang basah.
Dia menoleh ke arah ku tapi tidak bicara lalu dia berahli berjalan menuju ke kamar ku.
Aku berinisiatif untuk membuatkannya secangkir coklat panas yang merupakan minuman kesukaannya. Aku yakin seratus persen dia akan senang.
Dia keluar dan kini pakaiannya sudah berganti dengan kaos putih oblong miliknya yang tertinggal waktu terakhir kali ia menginap disini.
"Nih coklat panas" Ujarku dengan nada memerintah.
"Terima kasih". jawabnya setelah mengambil secangkir coklat panas di tangan ku lalu tangan satunya menuntut ku untuk mengikutinya duduk di sofa.
Aku memalingkan pandangan ku untuk tidak melihatnya. Entah rasanya aku ingin menangis mengingat seminggu yang lalu ia memilih mengakhiri hubungan kami.
Walaupun aku tak melihatnya, aku tau dia sedang menyeruput coklat panasnya pelan pelan dan hal itu membuat ku mengulum senyum."Kau masih mengingat apa yang aku suka dan aku selalu suka kalau kamu yang membuatkan ku coklat panas ini". katanya di akhri dengan kekehan kecil darinya.
"Maaf tapi aku bukan pembuat coklat hangat" ucapku dengan sedikit menyindirnya.
"Ehkm, maaf" Ucapnya tersenyum kecut.
Setelah itu tak ada lagi suara. kecanggungan terjadi setelah seminggu tak bertemu. Aku merasakan hal yang berbeda darinya, biasanya dia yang akan memecahkan keheningan atau mungkin karena status kami sekarang yang hanya sebatas teman.
Suara Detak jarum jam dinding yang terdengar memandangkan kalau waktu terus berjalan. dan pada akhirnya dia menghabiskan coklat panasnya.
aku hanya diam berusaha untuk tidak mengawali percakapan apapun meski aku risih dengan keadaan canggung yang kini melanda kami.Aku sedikit terkejut ketika dia tiba-tiba saja berdiri dari sofa dan melangkah menuju ke arah wastafel untuk mencuci bekas cangkir yang sudah ia pakai. Aku terdiam sejenak melihat tindakannya yang tiba tiba, tidak biasanya dia melakukan itu,biasanya aku juga yang akan membereskannya, ah aku hampir lupa Aku bukan kekasihnya lagi. Aku masih diam sambil mengamati punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENCHULICHAENG SHORT STORY
RomanceKumpulan cerita pendek! One shoot - Two shoot ~jenlisa ~chaesoo ~chaelisa ~lisoo ~chaennie ~jensoo Mature content: GxG - G!P 18+💦💦 * update kalau ada inspirasi :D