Time

309 19 0
                                    

Segerah setelah syuting selesai Jungkook langsung memisahkan diri.

Ia meraih ponsel dan langsung menghubungi Weni dengan cepat.

"Ya?"

"Aku baru selesai syuting"

Weni tersenyum mendengar laporan Jungkook, ia membuka kaca matanya dan menunggu Jungkook meneruskan percakapannya.

"Kau pulang jam berapa?"

Weni bersandar pada kursi kerjanya dan menatap jam digital yg muncul di layar komputer.

"Mungkin sedikit malam, kau?"

Jungkook baru akan menjawab seruan Weni saat merasakan bahunya di tepuk seseorang.

"Berkumpul sebentar"

Weni bisa mendengar orang di sisi Jungkook bicara, ia tersenyum mengerti dan berseru memanggil Jungkook yg langsung merespon.

"Aku harus pergi dan setelah ini aku langsung pulang dan menunggumu di apartemen kita makan bersama"

Hng.
Weni mendengung setuju.

Sambungan telpon terputus dan Weni melanjutkan pekerjaannya yg masih menumpuk.

Mendesah panjang dan berseru lirih "kapan ini semua selesai? Aku harus menemui Jungkook"

Tapi Weni tidak punya pilihan lain, ia kembali memakai kaca matanya dan memeriksa dokumen yg harus ia selesaikan malam ini juga.

...
...

"Acara makan malam?"

Jungkook langsung menggeleng.

Tidak.
Ia harus cepat pulang dan menunggu Weni di apartemen.

Beberapa staff di sana mendesah kecewa karena Jungkook sekarang jarang berkumpul bersama yg lain lagi.

Setelah syuting ia akan istirahat sebentar dan langsung pulang.

Maka saff malam ini berkumpul mencoba mengajak Jungkook yg kukuh menggeleng.

Tapi staff di sana pantang menyerah, mereka tahu Jungkook akan menolak, maka dari itu mereka sengaja mengajak seseorang yg mereka yakini bisa membujuk Jungkook.

"Jung.. "

Jungkook menoleh dan melebarkan matanya karena terkejut saat melihat siapa yg datang.

Seorang wanita cantik yg terlihat menawan dengan dres peminim berwarna pastel, tengah tersenyum kearahnya.

"Aku mendapat undangan makan malam, aku belum terlambat kan?"

Jungkook menggaruk tengkuknya membungkuk sejenak untuk menghormati seonbaenya, seonbae yg ia sukai karena suara mengagumkannya.

Lee Jieun.

Hahahahaha.
Staff di sana bertepuk tangan riang dan terus mendorong Jungkook untuk ikut.

Jungkook mengigit bibirnya bingung ia memutar ponsel di tangannya dan mencoba mencari alasan yg jelas agar ia bisa melariakan diri.

Tapi.

"Apa pacarmu overprotektif?"

Jungkook langsung mendongak mendengar itu.
Ia tersinggung.

"Aku banyak mendengar gosip beredar bahwa- setelah berkencan dengan pengacara muda itu kau jadi sombong dan jarang berkumpul"

Jungkook menggeleng, bukan begitu-

"Ah ingat saat kita masih berkencan dulu? Kita bisa keluar makan malam bersama staff hampir setiap minggu, kau tahu- tidak baik terus menolak undangan makan malam mereka"

mood booster (jeon Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang