mood booster

4.7K 70 0
                                    

Jungkook mengusap pahanya gugup, beda dengan Weni yg santai sambil memakan eskrim di sampingnya.

Manik gelap Jungkook selalu tertuju kearah Weni, lebih tepatnya kearah bibir merah Weni yg ternoda eskrim strawberry.

"Ada apa kookie?" Weni menoleh dan menjilat sisa eskrim di ujung bibirnya.

Jungkook menggaruk tengkuknya dan menatap kesembarang arah "bukan apa-apa"

Weni tersenyum dan kemali memakan eskrimnya.

ia sudah menduga akan secanggung ini, mereka baru saja berkencan dua Minggu lalu dan ini kali ke tiga mereka berkencan.

Jungkook tak seperti kelihatannya, ternyata ia tak cukup pandai mendekati seseorang.

Weni nyaris tertawa saat mengingat cara Jungkook menjadikannya kekasih.

Ponsel.

Selama ini Jungkook hanya menghubunginya lewat ponsel padahal dapartemen tempatnya bekerja dengan ruangan Jungkook cukup dekat, namun rasa nyaman tumbuh begitu saja melalui kebiasaan mereka berkomunikasi.

Sehari tanpa pesan singkat dari Jungkook rasanya Weni mau mati saja, mungkin Jungkook merasakan hal yg sama hingga pria besar itu memberanikan diri memulai hubungan.

"Love?"

"Hah?"

"Boleh aku memanghilmu love?" Jungkook tersenyum canggung dan Weni berkedip beberapa kali sebelum mengangguk lalu ikut tersenyum.

"Terima kasih"

Pipi Weni merona saat Jungkook mengusap puncuk kepalanya lembut.

Kontak fisik yg sangat jarang Jungkook lakukan.

Jungkook bahkan tidak pernah menggenggam tangannya.

Kadang Weni berfikir Jungkook terlalu kaku, tidak seperti barisan mantannya.

Namun hal itulah yg membuat Weni tertarik.

"Kau baik-baik saja love?"

"ah, iya" Weni kembali memakan eskrimnya setelah beberapa detik diam karena sentuhan Jungkook di puncuk kepalanya.

Jungkook kembali mengamati Weni dari samping.

Lagi.
Maniknya kembali fokus pada bibir Weni yg merah merekah.

Entah karena efek eskrim strawberry yg ia makan atau memang seperti itu, Jungkook hanya tidak tahu bahwa itu efek liptint yg di pakai Weni kkkk~

Astaga.

Hormon feromon Jungkook seperti bergejolak melihat benda kenyal nan lembab itu yg memerah merekah.

Ia ingin merasakannya,menyesap setiap inci bibir Weni yg menggoda, tapi-

Jungkook tidak tahu cara berciuman.

Terasakan saja karena memang seperti itu kenyataannya.

Di usianya yg ke 22, Jungkook belum pernah mencium siapapun, berkencan dengan Weni adalah kedua kalinya setelah kencan pertamanya di sekolah menengah pertamanya trauma percintaan karena di selingkuhi.

Weni, adalah orang pertama yg mampu membuatnya kembali jatuh cinta, dan tentu saja orang pertama yg mampu membuatnya bergairah.

Sial.

Jungkook membasahi bibirnya yg kering mendadak lalu mengusapnya, ia pernah mbaca sebuah artikel jika ingin berciuman bibir harus lembab.

Netra Jungkook mengamati keadaan rumah Weni yg sepi.

mood booster (jeon Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang