Biarkan Aku Pergi

16

Aina kelelahan karena menghadapi hari ini yang begitu rumit bagi dirinya. Ia tidak menyangka jika harus dipermainkan oleh Zayan.

"Ka, Aina cape. Ai mau istirahat dulu."

Setelah mengucapkan itu Aina berbaring dan membalikkan tubuhnya, ia hanya tak ingin mereka tahu jika Aina hanya pura-pura untuk tidur. Dan ia merenung sesuatu.
"Gue bener-bener gak kuat menghadapi semua ini. Kenapa harus gue? Gua cape? Badan gue rasanya sakit semua. Ditambah lagi perasaan gue sekarang dipermainkan sama si Zayan. Tega banget dia sama gue, apa salah gue sama dia? Apa gua salah kalo mau merasakan di cintain? Gue udah semangat untuk sembuh buat dia, tapi dia malah kaya gini. Apa gue gak pantas buat di cintai Zayan? Aaarrgggghhh gue benci diri gue." Batinnya. Air mata Aina terus mengalir, tak tahu sudah berapa banyak air mata yang dikeluarkan nya selama ini.

Setelah kejadian itu, sorenya aina kembali kerumah keluarga wijaya untuk beristiharat disana karena ia suntuk di rumah sakit.

Sesampai dirumah, aina langsung ke kamar dan istirahat yg full setelah kejadian hari ini yg melukai batinnya melebihi sakitnya sekarang.