"KAK YOHAANN!" seru seseorang memanggil yohan yang sedang berjalan di koridor rumah sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"eh jaemin? kenapa nih? sampe lari-lari gitu." kata yohan sambil menahan tawa melihat jaemin yang sepertinya kelelahan berlari.
"kak minkyu ada di rumah ga kak?" tanya jaemin.
mereka berjalan bersama di koridor rumah sakit, karena kebetulan mereka ada menuju ke tempat yang sama.
"oh minkyu ada kok di rumah, mau main nih?." yohan bertanya sambil masuk ke ruangan obat, diikuti jaemin tentunya.
jaemin berfikir sebentar, "iya, mau nitip zriel hehehe." ia berucap sambil menggaruk tengkuknya.
"memangnya jeno kemana? tumbenan mau nitip ke rumah kakak." kata yohan sambil mencari-cari paracetamol disitu, jaemin pun sama, dia ingin mengambil barang.
"jeno kan lagi ada tugas di luar, aku cuma sama zriel dirumah. emangnya kakak lupa kalo besok aku ada tugas di rumah sakit sebrang?."
yohan berfikir sebentar, lalu menyentikan jarinya. "oh iya kakak lupa hehe, yaudah nanti balik kamu langsung ke rumah kakak aja."
"tapi ga ngerepotin kan kak? takutnya ntar kak minkyu kerepotan gimana?." jaemin berucap seolah tak pernah kenal dengan orang yang sekarang menjabat sebagai kakak iparnya itu.
"duh jaem, kamu kaya ga kenal minkyu aja sih. dia kan suka banget sama anak kecil." ujar yohan sambil menatap gemas ke arah adik nya itu.
"hehe iya juga, yaudah deh ntar agak sorean kali ya aku ke rumah kakak nya."
yohan menganggukan kepala, "yaudah terserah kamu aja, emang flight jam berapa?."
"jam 8 malem," jawab jaemin yang masih sibuk menghitung jumlah botol vaksin yang akan dibawanya besok, "yaudah deh kak, see you nanti. jaemin duluan!."
jaemin berlari keluar ruangan obat itu, menyisakan yohan yang tersenyum penuh arti.
dia dan jaemin itu, anak yatim piatu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
