fluffs | yohan minkyu

tujuh belas

"semua udah kakak siapin?"

dongpyo menoleh lalu menganggukkan kepalanya, "udah pa. baju adek juga udah semua kok." ujarnya.

iya, sekarang dongpyo sudah sedikit menurut dengan papanya. semenjak mamanya sakit, ia harus lebih menjaga sikap.

"kakak ikhlas kan sama semua ini?" tanya yohan, matanya menatap lurus ke depan. btw, mereka berada di balkon sekarang.

dongpyo mengangguk lalu menghela nafas, "mau gimana lagi. demi mama apapun dongpyo turutin, kecuali papa."

yohan terkekeh mendengar jawaban anak sulungnya itu.

"bentar, soni mau ambil adek dulu."

dongpyo menggandeng syena untuk jalan menuju ke balkon dan disambut gendongan oleh yohan.

"adek, nanti disana jangan rewel ya?" yohan berbicara sambil mengelus puncak kepala si bungsu, lalu mengecupi kedua pipi gembil anaknya itu.

syena yang tampaknya mengerti dengan apa yang dimaksud papanya itupun mengangguk lucu.

tiba-tiba ponsel yohan berdering..

ringtone nya masih sama.

"pak yohan. pesawat sudah siap, pilot juga sudah siap."

"oke, saya kesana sekarang."

dengan modal mobil pribadi yohan, minkyu dibawa menuju ke lepas landas rahasia milik keluarga madini.

"ayo kakak, adek. baca bismillah dulu ya." perintah yohan.

tak lama, pesawat pribadi itu pun terbang di udara. tentunya dengan minkyu yang masih saja menutup rapat matanya.

"kak, lo udah gila ya?"

yunseong menghela nafas kasar, ia membanting gelas disampingnya.

"gue gak gila! gue ngelakuin yang terbaik. cuma ini jalan gue, yeji." yunseong menekan kalimat terakhirnya.

"lo udah gak bener kak, gue ikutan puyeng jadinya."

"ini masalah gue, lo gak usah ikutan puyeng sebenernya bisa aja. lo nya aja yang ribet."

"sok banget mau ngedeketin yohan, tapi apa? dia nganggep lo ada aja kayanya kaga." tukas yunseong kasar.

"tega ya lo kak sama gue." ucap yeji tak menyangka.

"lagian lo tau, yohan tuh sayang banget sama keluarganya. lo seenak jidatnya mau ngerusak dan ngerebut gitu? sinetron amat hidup lo." lanjut yunseong.

"KAK UDAH! CUKUP KAK!" teriak minhee.

minhee menarik lengan yunseong menjauh dari yeji, dengan mata yang berair ia menarik yunseong sejauh mungkin.

grep