"Mama, ardi izin pergi. Jaga diri baik-baik ardi sayang mama"
"kamu, mau kemana nak?. Jangan tinggalkan mama"
Ardi tersenyum , mencium tangan mamanya dan menghilang dari balik cahaya.
***
Irna terbangun dari mimpinya, bahkan nafasnya terasa sesak di iringi keringat yang bercucuran."hah..hah...hahh.."
"ya allah, ada apa dengan Ardi putraku.."
Irna mencoba menelfon ardi tetapi ardi tak menjawab.
"Addar,nak..nak..."
Addarpun menghampiri irna, "ada apa mah?"
"Sayang, ardi ...mama bermimpi ardi meninggalkan mama .."
"mama, mungkin mama hanya bermimpi...lebih baik mama istirahat.mama tidur lagi aja ya mah"
"Iya , makasih sayang"
Addar tak tau apa yg harus ia lakukan,hatinya bak teriris pisau "ya allah, apa yg harus aku lakukan?mama pasti sedih jika mendengar yang sebenarnya"
malam berlalu, dan malam iitu terasa sangat panjang.
"addar pergi dahulu ..."
"tolong bilang pada ardi , mama sangat khawatir"
"baik mah"
lu datanglah seorang wanita menghampiri irna.
"tok..tok..tok.."
"Hey, Anita...ada apa kamu datang kesini?"
"Tante aku kangen sama tante.."
Anita langsung memeluk irna"ehm sayang, tante juga kangen kamu"
"Gimana kabar tante?"
"Tante baik sayang"
"Addarnya mana tante?"
"Ouh, addar ? Dia lagi nemuin ardi di Jakarta"
"Sini ayo duduk,kamu pasti capek ya..""Ardi??"anita kebingungan bukankah ardi sudah tiada?Apa mungkin addar belum memberitahu?.
" anita.."
"Anita.."Anita terkejut saat irna menepuk pundaknya."eh.. Sorry tante"
"Kamu kenapa sayang?"
"Enggak ko, aku gpp tante..."
"Yaudah, kamu tunggu disini tante buatkan teh hangat dulu ya.."
"Gak usah tante,"
lalu addar datang. "Anita ? Mau apa kamu kesini?"
Anita menghampiri dan merangkul tangan addar "Sayang, kamu kemana aja? Kasian mama ditinggalin"
"Jangan seperti ini anita, lepaskan..."
"Aku ingin kita seperti dahulu lagi ddar.."
"Maaf anita, aku sudah tidak bisa..."
"Oke kalau begitu, tapi aku mau tanya. Kenapa kamu sembunyiin kematiaan ardi dari tante irna??"
"Cukup anita, kamu ga seharusnya membicarakannya disini!"
Irna mendengar semua itu, gelas ditangannya jatuh .ia menangis tak percaya, jantungnya terasa sakit "Ardiiiiiiii!!!"
"mama..." addar menangkap tubuh irna yg terjatuh tak sadarkan diri.
Flashback
"Sayang, kamu ga bilang mau dateng"
"ya, aku mau berbicara serius dengan kamu an"
"Ada apa? Aku pasti dengar "
"Ouh ya ddar sayang, kamu kapan mau nikahin aku?"
Addar terdiam sejenak mencoba mengatakan yang sebenarnya "itu yg sebenarnya ingin ku katakan an"
"Sepertinya hubungan kita tidak dapat ke jenjang pernikahan"
"Kita cukup sampai disini saja..."Addar terbangun dari kursi dan anita begitu terkejut hatinya" sayang, kamu ga boong kan?ini ga mungkin, apa kurang aku?"
"Derajat kita sama"
"Apa aku kurang baik?"
"Apa aku kurang cantik?"Addar menggengam tangan anita yg terlihat kecewa , matanya kini berlinang. "Tidak, bukan karena itu. kamu sudah sempurna an"
"tetapi , kita ini berbeda keyakinan"Anita menangis wajahnya menjadi memerah bak tomat matang "apa salahnya ddar? Banyak diluaran sana yg menikah berbeda agama, tapi mereka tetap harmonis"
"maafkan aku an, kini aku sudah mengetahui bahwa menikah berbeda keyakinan tidak diperbolehkan. Juga sama saja kita berzinah an"
"tapi ddar, aku siap menjadi mualaf ddar. Aku siap demi kamu..."
"Aku ga mau kamu mualaf karna terpaksa, sama saja aku berdosa an."addar melepas cincin tunangan mas putih dengan tulisan " ddar & an" dan memberikan cincin itu ke tangan anita.
"tapi ddar, tante irna sudah menyetujui pernikahan kita ddar"
"maaf an, ini sudah menjadi keputusanku"
Addarpunn pergi meninggalkan anita yg menangis
"Addar Poldi" ucap anita air matanya mengalir deras, ia pun berlari ke kamar dan menangis
![](https://img.wattpad.com/cover/99494012-288-k787744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ťõmbõy Vš Mũslĩmãh
Short StoryAnanda Alexis Kaneshia dia adalah seorang gadis broken home berusia 17tahun yg kini duduk di bangku kelas XI Smk Widya ,dia berprilaku seperti pria dengan pakaian menyerupai pria. bahkan hanya dia wanita yg berpakaian seperti pria dari sekian banyak...