Jodoh & Maut

463 20 2
                                    


Ali maju lebih depan ke arah addar " jangan coba menggodanya, dia calon istriku"

"Owow, tenang sobat" menepuk pundak ali "gw udh punya calon erma candra ratna ayuningsih"

"Apa!?"

"Apa maksud kamu?!"

"ya, dia itu calon istri gw. nanti gw kasih tau yg sebenarnya, sekrang lebih baik lo bawa erma gw pulang biar dia bisa mengantar ardi ketempat istirahat terakhirnya"

***

"ma, ini buah-buahan buat kamu. Tadi kata dokter kamu udah bisa pulang dan masalah biaya kamu ga usah khawatir sekrang kita siap2 pulang ya" sambil membopong erma

"terus ardi gimana keadaan dia na?"

dalam benak anna berbisik "maaf ma, aku ga bisa kasih tau langsung sama kamu.ya allah apa yg harus kulakukan?"

"na, gimana keadaan ardi?"

"Sekarang kita pulang dlu aja ya"

Sesampainya di pesantren aku berusaha kuat agar tidak menangis, sambil membopong erma. sekarang Jenazah ardi telah sampai di pesantren karena tak mungkin di bawa ke rumahnya yg jauh di Jakarta.

"na.. Ada apa ini na?"
"anna jawab, ada apa ? kenapa disini ramai?"

Disana addar, ali sudah ada di sebelah Jenazah ardi."ma, sebenernya ardi sudah dipanggil allah"

"ke..ken..kenapa ini bisa terjadi?"

"karena ardi , gak sempat tertolong kalian berdua tertabrak truk hingga ardi terpental jauh dari tempat itu.dia..hikss..hikss..dia terkena pembatas jalan sehingga membutuhkan banyak darah, akibat dari keadaan itu organnya  banyak yg rusak. dia meninggal ga lama saat kamu tersadar"

"ya allah, mengapa engkau ambil ardia secepat ini.hiks..hiks...aku menyesal tak bisa menolongnya, kalau aku mendorongnya lebih dulu mungkin dia masih ada sampai sekrang"

"ma, allah lebih sayang ardi.Jodoh,Maut,Rezeki. ada ditangan allah kita ga bisa berbuat apapun,semoga ardi Khusnul Khotimah"

"ya, mungkin ini yg terbaik untuk ardi".

Kemudian pemakaman ardi dilaksanakan secara lancar tanpa ada halangan.

" di ,ini aku alexis.di..maafin aku ya..aku udah buat kamu sampai kehilangan nyawa, andai aku tak mengatakan hal itu mungkin kamu kita masih bareng bareng sekarang"

"di, ini aku erma. maaf aku ga bisa nolongin kamu, andai aku dorong kamu kepinggir mungkin kamu masih ada sampai sekarang"

"di, ini aku ali.aku mohon maaf sering kesal sama kamu, aku berjanji akan menjaga anna dan takka menyakiti dia sampai kapanpun"

"Erma?"

"kamu siapa?kenapa kamu bisa tau namaku??"

"Aku addar poldi saudara kembar ardi, di makam saudaraku ini..aku ingin mengatakan sesuatu, apa kau mau menikah denganku?"

"Apa maksudnya ini?kenapa?"

"Aku tau mungkin ini terlalu cepat tapi aku mencintaimu karena allah"

"maafkan aku, aku.." erma lari pergi dari pemakaman.

"ma..tunggu " anna mengejar erma.

"kenapa dia pergi?"

"sabar, di..mungkin erma masih terpukul akibat kerjadian itu . aku mengenal dia..lebih baik tunggu dulu"

"Erma..."

  3 Bulan Sebelum Kejadian

seorang pria sedang tiba-tiba menerima telpon dari seseorang.

"Hallo ini siapa?"

"Ini gua, Ardi Poldi..."

"Apa kabarmu saudara kembarku ardi..?

" gw baik aja..gimana kabar mama disana?"

"Mama baik disini,"

"Ouh, gw bahagia kalau mama sehat disana"

"Tumbenan lu telpon gw ada apa di?.."
"ouh, ya gw udh buka  fto dri lu.. pasti lu mau jodohin gw sama cewe itu ya..." ucap addar sambil terkikik geli

"gk juga..lo salah haha..lu memang gk pernah bener kalau bagian tebak2 dari lahir "

"To the point aja , gk usah banyak basa basi ..."

"Yah pundung si addat .. Eh addar pundung"

"Awas ya lu..."

"Gini..gw mau tunjukin  ..dia itu calon istri gw"

"Hahh?!"
"Lu ga salah di..?!"
"Lu serakah bgt jdi cwo"

"Eh..bukan dua2nya cuma satu doang cewe yg wajah jepang itu calon , klw satu aga arab buat lo deh..."

"Terus?"

"Lu terus2 mulu dar udh kaya tukang parkir aja"

"ya lo doain gw, biar bisa dapetin dia..soalnya gw lagi saingan sama bocah mesir yg ngejar si anna"

"Ga bakal menang lo lawa cowo mesir, pasti dia menang"

"Tapi lu, nanti bakal ceritain gimana sifat cwe arab itu kan?"

"Iya nanti gw ceritain, klw lo niat sama dia nanti bulan depan dateng sama gw biar lo bisa liat dia langsung.., tpi lo boleh lamar dia klw lamaran gw diterima ya.."

"Lah..lo gimana di?! brarti gw g bisa dapetin dia dong"

"Biarin biar kita sama2 jomblo"

"gw mah g jomblo ..banyak mantannya gw mah.. lah lu mantan aja ga punya haha"

"tpi gw yakin dar anna pasti terima gw, lagian kan dia temen SMA gw,"

"Satu sekolah belum tentu jodoh, bisa aja si anna jodohnya sama s mesir , klw si arab kayanya jodoh gw sih"

"dah lah, gw kesel sama lo..bukan dukung gw sebagai soadara kembar lo, lo malah mihak si mesir..gw mati baru lu kesepian..."

"Jodoh , maut, Rezeki, ada di allah, bisa aja gw dlu yg mati di.."

"Tapi ,klw gw mati dlu gimana?apa lo g kasian sama gw ..masa iya gw sampe mati jomblo.."

"Udah, ngapain sih kita bahas ginian jangan lupa janji lu di.."

"Iya.."


***

Addar menceritakan semuanya pada erma, ardi, dan anna.

"maafin aku dar, gara2 aku ardi pergi..seharusnya aku ga gini"

"Lo ga salah, kalian semua ga salah...ini takdir ardi kita harus terima ini..meskipun gw sedih gw sekarang gk punya sodara ..tapi gw ikhlas "

"terus gimana mama ardi?"

"mama, gw bakal kasi tau kalau ardi tabrakan dan gw bakal rahasian ini semua, mungkin setelah 3 hari ardi meninggal baru gw kasih tau, jadi gw bakal balik besok dan kesini bareng mama"

"ya..ddar , makasih.. masalah dzikiran ardi biar kita disini yg urus kamu ,jaga mama kamu baik2".

" ya.."

Keesokan harinya addar pulang kerumah.

Ťõmbõy Vš MũslĩmãhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang