Pengorbanan

144 12 0
                                    

Addar yakin ini adalah yang terbaik untuk Anna dan Erma. Ia yakin, dengan menikahi Anita pasti semuanya selesai.ia menarik nafas panjangnya, mencoba untuk tidak terlihat sedih. Ia harus kuat! Demi Erma! Demi Anna!.

Sesampainya di pesantren ia langsung bergegas menemui Anna. Iapun bertanya kepada salah satu santri dimana anna, setelah itu ia menemui Anna.

Terdengar ketukan dipintu ruang Anna kini sedang mengajar para santriwati."Silahkan masuk "ucap Anna dari dalam sana

"Eh, addar? Kapan kamu sampai?"

"Aku baru saja sampai Anna"

"Kamu tunggu disini ya, biar aku panggil Erma"

Saat Anna membalikan badannya untuk menemui Erma addar menarik tangan Anna "ada apa ddar?"

"Tunggu dulu na"

"Aku mohon jangan beritahu Erma"

"Kenapa ddar? Kamu ada masalah sama Erma?"

Anna terkaget tidak biasanya addar seperti itu. Apa yg sebenarnya terjadi pada addar?

Addar tersenyum pada Anna "aku ingin membicarakan hal penting padamu Anna"

"Tapi, sebaiknya kita jangan bicarakan disini. bagaimana kalau kita ke Taman?"

"Ok, ayo kita ke taman. Tapi tunggu, aku beritahu para santri yg sedang berada di jam pelajaranku "

"Ok, aku tunggu na"

Sementara addar menunggu di luar kelas , Anna memberitahu muridnya " anak-anak ustadzah pergi dulu ada urusan penting. Kalian disini jangan berisik ya, oh ya kalian ustadzah beri tugas . Kalian tulis dan hafalkan surat An - Naba , Minggu depan ustadzah akan periksa dan mengetes kalian "

"baik ustadzah"ucap para santriwati.

Anna dan addarpun segera pergi ke taman , sesampainya disana.

"Jadi, apa yg mau kamu omongin ddar?"

"Pertama, aku ingin memberikan undangan ini" tangan addar menyodorkan  dua surat undangan pernikahan berwarna pink terkesan elegan.

"Pertama, aku ingin memberikan undangan ini" tangan addar menyodorkan  dua surat undangan pernikahan berwarna pink terkesan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Undangan siapa ini ddar?"tanya Anna

"Ini undangan pernikahanku dengan Anita , kamu jangan lupa datang ya?"

"Penikahan? kamu becanda ddar?"

"Aku serius na, mungkin ini yg terbaik untukku"

"Tapi, bagaimana dengan Erma?!"

"Mungkin aku dan dia tidak berjodo na. Aku titip Erma ya!!" Addar menepuk pundak Anna dan pergi meninggalkan Anna.

Kini berbagai pertanyaan muncul dalam benak Anna.

Ťõmbõy Vš MũslĩmãhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang