Kelanjutan

572 33 0
                                    

Diperjalanan menuju k rumah Erma anna terus termenung mengingat masa kelamnya dahulu. Air mata terus bercucuran dari kedua kelopak matanya.

"Anna, jangan menangis..."ali mengusap air mata yg keluar dari mata anna. Sesampainya di pesantren ia sampai tengah malam ,Anna berlari masuk kedalam mencari keberadaan Erma.

Disana terlihat gadis dengan pakaian serba hitam sedang menangis didekat jenazah.

"Ermaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ermaaaa....... "Anna berlari Dan memeluk tubuh Erma mereka sailing berpelukan.  "Anna? Kamu udah pulang? Anna abi anna... Hiks...hikss"ali mendekati mereka berdua "aku turut berduka cita atas kepergian ayahmu Erma"Erma menengok suara pria itu. "Erma jangan menangis lagi... Mulai sekarang aku gak bakal tinggalin kamu... Ini Ali dia temanku"

"Perkenalkan aku Ali Azhar Calo.. "Belum selesai anna langsung menarik ali pergi dari tempat itu.  "Kau harus mengerti... Dan jangan pernah bercanda lagi.. Kami sedang berduka disini"

"Tapi anna,  aku berkata jujur aku ingin menikahimu"anna pergi meninggalkan ali. "Anna... "

Anna membuka tutup muka jenazah Pak kyai "kyai... Maafkan anna.. Anna belum bisa membuat kyai bangga anna belum bisaaa... Maafkan anna.. Anna berjanji akan menjaga Erma" pemakaman akhirnya selesai "abi... Kenapa harus secepat ini pergi meninggalkan kami "merekapun akhirnya pergi  anna menemani Erma sementara melakukan zikiran untuk kyai.  Dan ali hanya bisa mengikuti keinginan anna berharap anna tak menganggap perkataannya bercanda.

Ťõmbõy Vš MũslĩmãhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang