KANDERA II : Where is Orel?

15K 2.1K 387
                                    

Wonwoo's POV

"UGH—dimana aku?"

Aku membuka mata ku perlahan sambil memegangi kepala ku yang masih terasa sedikit pusing, mata ku sedikit menyipit kala melihat langit yang cerah didepan mata ku. Sungguh, aku tidak tahu dimana aku berada.

"Pulau Aralanta."

Mata ku membulat saat sebuah suara menjawab pertanyaan ku, dengan cepat aku bangkit dari baringan ku dan mencari sumber suara tersebut. Disisi ku, seorang pria asing duduk disebuah batang kayu, ia sedang menatap api unggun yang ada dihadapannya dengan wajah tanpa ekspresi. Aku meneguk saliva ku dalam-dalam dan memberanikan diri untuk bertanya padanya.

"S-siapa kau?"

Diluar dugaan ku, pria itu tiba-tiba bangkit dan berjalan menghampiri ku yang masih terduduk dipasir pantai, kini ia sudah berada dihadapan ku dengan manik elangnya yang menatap ku tajam, jelas aku langsung menjauhkan tubuh ku dan menelan saliva dalam-dalam karena takut melihat tatapannya.

Diluar dugaan ku, pria itu tiba-tiba bangkit dan berjalan menghampiri ku yang masih terduduk dipasir pantai, kini ia sudah berada dihadapan ku dengan manik elangnya yang menatap ku tajam, jelas aku langsung menjauhkan tubuh ku dan menelan saliva d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku telah bertemu banyak manusia dilautan lepas ini tapi kenapa kau—terlihat berbeda?"

Rasa takut ku mendadak sirna dan dahi ku mengerenyit tak mengerti.

"Berbeda? Apa maksud mu?"

Pria itu menjulurkan tangannya, aku bisa lihat urat tangannya yang menonjol dan lengannya yang kekar, sepertinya pria ini sering sekali berolahraga.

"Ayo bangun."

Dengan ragu aku pun memberikan tangan ku dan ia menariknya sampai aku bangkit dari duduk ku, pria asing itu berjalan menuju api unggun yang masih menyala, aku pun membersihkan tubuh ku yang kotor karena habis berbaring dipasir pantai dan berjalan membuntutinya.

"Duduk lah."

Aku pun mendudukkan diri ku dibatang kayu tepat disisinya dan ia pun memasukan beberapa ranting pohon kering kedalam api, rasa penasaran pun mulai muncul dipikiran ku.

"Um—maaf, boleh aku bertanya sesuatu pada mu?"

Tidak ada suara, hanya ada anggukan kecil darinya yang masih fokus memasukan beberapa ranting kedalam api tanpa menoleh pada ku. Aku meneguk saliva ku dalam-dalam dan mulai bertanya padanya.

"Aku masih ingat kejadian yang terjadi pada ku semalam, seingat ku—aku tenggelam ditengah lautan, aku hampir mati tetapi ada seseorang yang datang mendekati ku dan aku tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu."

Tiba-tiba saja ia menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada ku dengan tatapan yang sulit diartikan, aku mengerjapkan mata ku dan berusaha tersenyum untuk menutupi ketakutan ku.

[✔] KANDERA (GOD KANO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang