KANDERA VII : The arrival of General Kaio

12.6K 1.8K 305
                                    


[🔞🔞🔞]

.
.
.

WONWOO merendam tubuhnya didalam bathtub, setelah menghabiskan makan malamnya pria manis tersebut memilih membersihkan dirinya sebelum akhirnya kembali ke kamar untuk memejamkan matanya.

Pengakuan Mingyu akan siapa dirinya yang sebenarnya membuat Wonwoo terus memikirkannya, kini ia tahu mengapa Mingyu menyelamatkannya, jawabannya adalah karena Mingyu sudah jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.

Menjadi Wonwoo tidak lah mudah, apalagi ditempatkan dengan posisi serba kebingungan seperti sekarang. Dia milik Kaio Junhui tetapi dia juga calon pengantin Kandera Mingyu, ia tidak tahu bahwa dirinya ini sebenarnya milik siapa?

"Aku tidak bisa meninggalkan Kaio hanya demi membalas kebaikan seseorang yang telah menyelamatkan hidup ku."

Wonwoo pun berusaha menenangkan pikirannya sebelum akhirnya kembali ke kamar, merasa sudah sedikit tenang pria manis itu pun selesai membersihkan dirinya lalu meraih handuk putih yang dilekatkan pada tubuh putih bersihnya dan keluar menuju kamar.

Sesampainya dikamar dirinya dibuat terkejut kala melihat Mingyu yang sedang duduk disisi ranjangnya.

"Orel—ah Kandera? Kau sedang apa dikamar ku?"

Mingyu yang tahu si penghuni kamar datang pun bangkit dari duduknya dan berbalik dengan senyuman yang manis.

"Aku habis mengganti bunga yang harum dan indah untuk mu, Kadelia."

Wonwoo pun melirik kearah vas bunga berukuran sedang yang ada di atas nakas sisi tempat tidurnya.

"Ah, terima kasih."

Mingyu pun mengangguk lalu berjalan menghampirinya, Wonwoo pun meneguk salivanya dalam-dalam dan mengeratkan genggamannya pada handuk putih yang menutupi tubuhnya.

"Ada apa, Kadelia? Kenapa kau terlihat lebih tegang dari sebelumnya?"

Wonwoo mengerjapkan matanya lalu menggeleng cepat, tanpa pikir panjang pria manis itu pergi meninggalkan Mingyu. Ia berjalan menuju lemari pakaian dan mulai mencari pakaiannya tanpa mempedulikan Mingyu.

"Apakah aku menakuti mu?"

Ucapan Mingyu membuat Wonwoo menghentikan aktivitas mencari pakaiannya dan terdiam ditempat, Mingyu pun menghela nafasnya dan berjalan menghampiri Wonwoo. Kini pria tampan itu sudah berdiri dibelakang Wonwoo dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Tangan besarnya pun berniat menyentuh bahu putih Wonwoo yang tidak terlindungi apapun namun Wonwoo segera mengangkat suara.

"Kandera, aku ingin memakai pakaian ku. Jika ingin berbicara lebih baik kau tunggu dilantai bawah, aku akan menemui mu disana."

Mingyu terdiam dan Wonwoo pun berusaha menenangkan dirinya meskipun detak jantungnya sudah tidak beraturan semenjak melihat Mingyu, ia memejamkan matanya dan membuang nafasnya kasar.

"Baiklah, jika kau tidak mau meninggalkan ku sendiri."

Tanpa pikir panjang Wonwoo pun membuka handuk putihnya dihadapan Mingyu, menampilkan tubuh putih mulusnya yang ramping meskipun membelakangi pria tampan itu, sontak hal itu membuat Mingyu terkejut bukan main. Pikir Wonwoo, apa salahnya seperti ini? Mereka sesama lelaki bukan? Lagi pula Wonwoo tidak tahan ingin segera melepas handuk basahnya dan memakai pakaiannya.

Mingyu mengutuk dirinya sendiri, ia merasa buyar melihat pemandangan indah dihadapannya dan juga merasakan sesuatu yang tidak nyaman di bagian bawahnya. Kadelia Wonwoo dengan tidak berdosanya membuka dirinya dihadapan Kandera Mingyu yang sudah jelas mencintainya, apakah ada jaminan akal sehat dan jantung berdetak normal seperti biasanya untuk seorang Kandera?

[✔] KANDERA (GOD KANO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang