Traktiran

132 44 3
                                    

"Ekhmm, liat aja trs ampe muntah"

Diandra menoleh, kali ini bukan Azka yang berdeham tapi Putra yang sudah berdiri disampingnya. Diandra melirik ke Azka dengan tatapan 'kok bisa disini?', seakan mengerti apa yang Diandra maksud Azka hanya mengangkat bahunya.

"Diandra dengerin gue, gue cuma nolong galebih" jelas Putra tak memperdulikan rasa cemburunya saat Diandra memperhatikan kekasihnya Azka. Oke drama korea dimulai wkwk.

"Iya gue tau" jawab Diandra judes.

"Yauda kalo lo tau kenapa lo bt?" Tanya Putra.

"Gada yang bt" jawab Diandra.

"Yauda ayo, gue anter lo pulang" ucap Putra berusaha sabar dengan Diandra, tangannya menarik pelan tangan Diandra.

Diandra melepaskan genggaman Putra dengan sedikit kasar, lalu dia berjalan menuju Azka. Tangannya menggenggam lengan Azka.

"Lo pulang bareng gue kan Ka??" Tanya Diandra berusaha menghindar dari Putra.

Sebelum menjawab Azka memandang Putra sebentar, Putra menggeleng pelan membuat Azka menghela nafas dan memutar kedua bola matanya malas.

"Gue nungguin Genta latihan basket" jawab Azka sambil menyengir kuda.

"Ishhhh" sebal Diandra. Lalu matanya memandang Putra dengan kesal, tapi Putra membalasnya dengan senyuman. Senyuman yang bisa meluluhkan hatinya, itu kata Diandra.

Putra mengulurkan tangan kirinya. Diandra menatap sejenak Azka dengan wajah cemberut, lalu ia menerima uluran tangan Putra. Lalu Putra membawanya pergi dari hadapan Azka. Diandra menoleh kebelakang dengan raut wajah kesal dan sebalnya menjadi satu, namun Azka hanya menjawab dengan lambaian jari tangannya sambil tersenyum mengejek. Diandra kesal lalu memutar kepalanya kedepan.

"Lo tu jadi cewek jangan cemburuan si, orang gue cuma nolongin doang" ucap Putra sambil menoyor kepala Diandra.

"Dih GR, orang gacemburu, siapa juga yang cemburu" elak Diandra.

"Lain dibibir lain diati" balas Putra sambil mengeratkan genggamannya.

Azka memperhatikan mereka berdua berbelok. Hilang dari pandangan Azka.

Drttt drttttt

Azka mengalihkan pandangannya, ia mengerutkan kening merasakan getaran disaku rok abunya.

"Halloooo kenapa? Ada apa? Kangen ya ama Azka yang cantikkk" PD Azka pada seseorang disebrang sana.

"....."

"Biasa aja dong, keknya ngegas mulu masnya" oceh Azka.

"......"

"Iya gue udah balik kok" balas Azka.

"......"

"Yaudah gue kedepan" lanjut Azka lalu mematikan panggilannya.

Azka sedikit berlari menuju gerbang. Ia berjalan menuju halte depan sekolah. Orang yang ia cari ketemu. Cowok dengan jaket berwarna coklat dengan bawahan celana levis, dan ransel berwarna hitam, tengah fokus bermain ponselnya.

"Dorrr" ucap Azka mengejutkannya.

Cowok itu menatap Azka sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya.

"Uh kaget" ucap cowok itu dengan suara datarnya.

"Ck liatin apasi?" Ucap Azka lalu merebut ponsel cowok tersebut.

"Balikinn" pinta cowok tersebut.

"Bara Bara, kasian gue sama Ka Killa, cuek banget si lo jadi cowok, Ka Killa juga ngapain suka sama cowok tengil kek lo" crocos Azka.

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang