Samyang rasa cemburu?

82 42 1
                                    

Genta tersenyum melihat Azka yang tengah duduk disampingnya sambil menyelonjorkan kakinya. Lalu meminum air mineral yang ia belikan untuk Azka.

"Cape ya?" Tanya Genta sambil memijati kaki kanan Azka.

"Iya cape banget, jauh lagi" jawab Azka sambil mengelap peluhnya didahi.

"Maap ya, gara-gara ban motor gue kempes jadi jalan" ucap Genta sambil tersenyum manis lalu tangannya mengelap keringat Azka dengan sapu tangannya.

Azka tersenyum membalas senyum Genta. Lalu mengangguk menjawab permintaan maaf Genta.

Genta yang gemas mengacak-acak puncuk kepala Azka.

"Yauda nanti abis ini kita keindoapril beli sayang" ucap Genta.

"Indomart Taaa, bukan sayang tapi samyanggg" jawab Azka dilemah lembutkan.

"Orang bang indo lahirnya bulan april" jawab Genta tak mau disalahkan.

"Iyah iyah terserah kamuuu, aku lelah" ucap Azka lalu mengambil ponselnya dan earphonenya.

Saat Azka membuka kunci layar ponselnya. Begitu banyak notif pesan dan juga panggilan dari teman-temannya. Azka jadi merasa tidak enak, lalu menelepon Diandra.

"Ka lama amat lu?" Tanya Diandra disebrang sana.

"Ya maap, motor Genta bannya kempes, trs bengkelnya jauh" jawab Azka tak enak hati.

"Oalah, yauda ati-ati" pesan Diandra.

"Woy Genta, lu moduskan? Biar lama-lamaan lu beduaan ama Azka, lama tau, laper" ucap Surya dengan nada kesalnya.

Suara Surya yang keras terdengar oleh Genta, yang padahal panggilan tersebut tidak dinyalakan louspakernya.

"Enak aja lu, tuh ban gue kempes gara-gara nyium paku, gausah su'udzon lu jadi human" jawab Genta tak terima.

"Yauda GC lah laper ni gue" oceh Surya.

"Yauda makanin aja ikan hias punya Ayahnya Diandra" ucap Azka asal.

"Wehhh ntr Ayah gue ngamuk lu" jawab Diandra.

"Yaudahlah capeni gueee, dahhh" ucap Azka lalu mematikan panggilan tersebut.

Azka melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Ia memasang earphone keponselnya, lalu memasangnya ketelinga sebelah kanan dan menyalakan musik yang ada diponselnya.

"Ta mau ga?" Tawar Azka kepada Genta yang tengah memperhatikan para montir yang mengerjakan pekerjaannya.

"Boleh" jawab Genta lalu mendekatkan telinga kirinya, Azkapun memasangkannya.

"Ta nyender ya? Ngantuk" ijin Azka, lalu mendapatkan anggukan dari Genta. Azka pun menyenderkan kepalanya kepundak Genta. Tangan kanan Genta membenahi letak kepala Azka dan tangan kirinya menggenggam erat tangan mungil Azka.

🌷🌷🌷🌷🌷

Azka berdiri didepan pintu rumah Diandra yang terbuka lebar. Azka menunggu Genta yang memarkirkan motornya.

"Ayoo" ajak Azka.

"Gapapani? Malu gueee" ucap Genta.

"Kemaren jemput gue aja gamalu, giliran kerumah Diandra aja malu" dumel Azka sambil cemberut.

"Ama mamermah gamalu lahhh" jawab Genta sambil mengacak-acak rambut Azka.

"Yauda ayo masuk" ajak Azka lalu ia berbalik dan segera masuk kedalam rumah Diandra.

"Assalamualaikum Bunda Icaaaaaa" ucap Azka sambil tersenyum lebar. Mamanya Diandra yang tadi fokus dengan majalahnya kini mengalihkan pandangan ke arah Azka, Bunda Ica-Mama Diandra tersenyum lalu berjalan kearah Azka.

Be My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang