Reyna- 'sendiri sendiri lebih baik. Mungkin'.
☼☼☼Reyna
Ini gue lagi kenapa sih?
Masa iya gue pagi pagi udh nongkrong di depan rumah. Dan gatau lagi ngapain.Dan bingungnya juga, gue udah siap pake seragam sekolah.
"Eh gua tadi malem abis ngapain ya?". Tanya gue dalam hati.
Brumm..
Eh ko dia nyamperin dalem hati gue."Ayo gece, katanya mau berangkat pagi". Tiba tiba reyhan narik tangan gue. Trus gua tahan.
"Lo ngapain narik narik gueeee?!". Tanya gue.
Pov off
Reyhan yang mendengarnya hanya menghela nafasnya.
Dia bingung, kenapa dia bisa mau temenan sama reyna."Rey, lo ko bego nambah drastis si?astagaa. Bikin org naik darah aja tau". Ucap reyhan gemas karena kelakuan gadis yang ada di depan nya ini.
Yg di omong hanya bingung bingung dan bingung.
"Udah ayo deh, naik". Ajak Reyhan segera.
Reyna hanya mengangguk lalu segera menaiki motor milik Reyhan. setelah itu reyhan pun bergegas melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.
Plesbek dulu
"REY, besok berangkat pagi yeee". Teriak reyna di telpon yang layar nya terlihat nama reyhan.Reyhan hanya menanggapi dengan deheman.
"OKE BHAYY GUA TIDUR". Setelah itu reyna dengan mudah nya melupakan yang dia bilang kepada reyhan.
***Roftop.
tempat sepi, hening, sunyi. itu kesenangan banyak orang yang ingin sekali menenangkan diri. termasuk reyna.
akhir akhir ini dia banyak sekali pikiran. entah itu karena pelajaran, atau... Reynad. ah memikirkannya saja sudah langsung membuatnya malas, pusing dan segalanya.
Reyna tidak habis fikir dengan reynad, mengapa dia begitu mendadak jadian dengan elen. dan, bahkan reynad sama sekali tidak berniat menceritakan tentang elen ataupun kapan mereka dekat kepada reyna.
dan yang paling reyna benci itu keegoisan reynad.
dia minta, RALAT memaksa reyna untuk memprioritaskan dirinya saja. bagaimana tidak kesal padahal reynad mempunyai kekasih, tapi kenapa harus reyna yg memprioritaskannya.
sebenarnya reyna tidak suka keadaan ini. dimana dia bersikap dingin kepada reynad, menyueki reynad, dan yang paling penting. tidak berkomunikasi dan menghindar jika reynad ingin menghampirinya.
reyna melakukan ini semua bukan karena dia manja dan hanya ingin reynad bersama nya, tapi untuk kebaikan reynad sendiri. saat pertama kali bertemu elen, reyna sudah merasakan perasaan tidak enak. dari tatapan elen ataupun perlakuannya kepada reynad, teman temannya reynad, termasuk reyna itu sudah sangat berbeda. apalagi kepada reyna, dari tatapan elen kepadanya itu sudah terlihat bahwa elen tidak suka pada reyna. padahal reyna tidak prnah bertemu apalagi berteman. itu sangat tidak mungkin.
jika di ingat ingat kembali, itu semua begitu memusingkan.
"gue harus cari tau. motif nya si alien deketin sama trima reyn tu apasi?, perasaan mukanya reyn ga cakep cakep amat. masa dia mau, gue si ogah. dih". ucap reyna kepada diri sendiri.
keasikan reyna berbicara sendiri pun tidak berlangsung lama, karena segerombolan anak laki laki mulai menghampiriya.
reyna menyadari tapi dia diam saja, dan berpura pura tidak tahu. karena reyna tahu salah satu dari mereka ingin menjahilinya.
Satu langkah..
Dua langkah..
Dikit lagiiii..
Sejengkal tangan lagi, tpi reyna dengan tenang menoleh dengan senyum setan:v.
"mau ngapain hayoooo???". tanya reyna sambil memutarkan jari telunjuk nya di depan si pelaku yg hendak mengagetkannya tpi ga jadi:v.
si pelaku diem lah. org yg kaget dia wkwk. astagfirullah, author ngakak sendiri ngebayanginnya:v.
back back.
"WOI DI TANYA MALAH BENGONG". teriak reyna sedetik kemudian reyna terbahak akibat muka konyol abay.
yg niat mengagetkan memang abay, tpi gajdi wkwk.
"Hehe, ngagetin aje Lo rey". Abay hanya cengengesan sambil menepuk bahu Reyna pelan.
"Najissss, pura pura gatau lo saodah". Balas Reyna tatapan sinis. Bercanda.
Yg lain hanya melihat sambil menggelengkan kepala mereka. Siapa lagi klo bukan Leo dan El.
Kali ini kedua kalinya Keasikan reyna dan para cowo tidak berlangsung lama, karena ada orang yang tiba tiba datang dan menghampiri mereka.
"Hay guys, apa kabs?". Tanya reynad sambil menaik turunkan alisnya.
Mereka semua diam sampai abay lah yang mengangkat suara.
"Selalu baik ko reyn, apalagi Rey. Dia baik Mulu". Ucap abay tenang.
"Iya lah gue baik mulu, apalagi kalo gaada lo, cih". Balas reyna dengan sinisnya.
Reynad hanya diam, tapi mendengar yang diucapkan reyna tadi lumayan membuat hati nya sakidd.
"Rey..". Reyna yg di panggil mengangkat kepalanya dan menatap reynad datar.
"Bilang sama reyn.. jangan kaya gini terus. Seenggaknya kasih tau apa yang salah sama reyn, jangan diem aja. Kalo rey ga bilang sendiri reyn gatau harus apa". Ungkap reynad sedih.
"Buat apa?, lo juga udah ga peduli kan?. Udah ah mo balik gue, lo semua mau ikut atau 'disini'?". Reyna menekan kata di akhir. Terlanjur muak mungkin.
Tanpa menunggu reyna pergi begitu saja, tetapi setelahnya di ikuti leo dan yang lain. Abay berjalan paling akhir jadi dia bisa mengatakan sesuatu kepada reynad.
"Lo harus tau apa yang baik dan buruk bro , jangan tau nya yang baik pacar lo doang". Ucap abay santai. Dan begitupun jalan nya.
Entah mengapa, hari hari ini reynad keliyengan.
OKEEE, gAis jadi gua abis benerin ceritanya, cuma itu ko karena ya biar rada nyambung. Terimakasih.
BOLEH KOMEN KALO MAU DI LANJUT CERITA NYA:).
KAMU SEDANG MEMBACA
BEGO si, ya tapi CINTA!
Teen FictionSering denger friendzone? pasti banyak. Iya banyak, cewe cowo udah di takdirin buat saling suka ya walaupun gak setiap orang juga. Tapi yang ngelirik sedetik pun ada aja yang langsung suka. Tetangga? iya. Brojol bareng? iya juga beda semenit gile .c...