CHāst (1)

9.5K 1.2K 301
                                    

'It's okay, Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'It's okay, Jun. It's just a little pang in your heart. You'll be fine...'




Lagipula ia sudah terbiasa...




Melihat orang yang kau sukai sejak masih kanak-kanak hingga kini, tengah merayakan hari jadinya yang ke-empat dengan kekasih tercintanya, yang tentu saja bukan dirinya.






It's Jeno-Jaemin's anniversary!






Meskipun ia selalu berusaha baik-baik saja selama setahun ini, rasanya tetap saja sama.

Jantungnya akan berdentum ngilu, matanya akan semakin memanas karena terus menahan liquidnya keluar dan kepalanya terasa pening oleh sakit yang terus-terusan mendesak. Menekan dadanya tanpa ampun. Tak ada celah baginya untuk berlari dari seluruh kesakitan itu. Ia akan semakin tenggelam di dalamnya dan merasa hampa kemudian.







"YAAA! HUANG RENJUN! Ini anniversary nomin, kenapa malah kau yang menangis?!" Hyuck berteriak dengan nada mengejek padanya. Yang kemudian membuat Renjun tersadar bahwa ia telah menitikkan air mata tepat ketika Jeno menarik pinggang Jaemin untuk memberikan ciuman di ranumnya.

Ia harusnya sudah terbiasa...

Tetapi kenapa tetap seperti ini rasanya?

"A-Aku-" Ia mengusap-usap pipinya, mencoba tertawa kecil untuk mengurangi rasa sesak yang menghantamnya secara brutal. "Aku hanya terharu. Mereka bisa bertahan selama ini. A-Aku bangga sekali sebagai sahabatmu, Jaemin-ah!"

Dan sebuah dekapan hangat adalah balasan yang ia dapat dari sahabat masa kecilnya sekaligus orang yang disukainya selama beberapa tahun itu.

"Tetap saja cengeng, hm?" Suara favoritnya yang selalu menenangkan itu, dapatkah ia mendengarnya seumur hidup?



Na Jaemin.



The light of his life.



Yang mungkin akan segera bertunangan dengan kekasihnya setelah mereka lulus kuliah.



"Lee Jeno, kalau kau menyakiti Jaemin-ku, akan kubunuh kau!" candanya setelah pelukan Jaemin itu terlepas. Meninggalkan dirinya yang yang berada dalam rangkulan Jaemin dengan sebelah tangan Jaemin yang belum melepaskan pinggangnya.

"Geez, apa kau masih belum merestui kami, hm, Jaemin's mom?" Jeno menarik lengan Jaemin perlahan, membuat genggaman kecil Renjun pada baju belakang Jaemin perlahan terlepas. Meninggalkan luka lain yang masih sama rasanya. Jeno memberikan kecupan kecil di pipi kekasihnya. "Kau akan melihat sendiri jika Lee Jeno ini yang akan mendampingi Jaemin di atas altar nanti."

『 ᴊ ᴀ ᴇ ᴍ ʀ ᴇ ɴ 』 [☑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang