Pemilik Mata Tajam

279 34 0
                                    

Jogjakarta 2018
"Ayo, semangat!"

"Semangat!"

"Cepetan dong!"

"Ayo kalahin kelas sebelah!" suara riuh dari anak-anak kelas X yang menyemangati temannya lomba makan kerupuk.

Hari ini adalah hari terakhir masa orientasi di sekolah Anna, SMA Unggulan. Lapangan dipenuhi dengan anak-anak berseragam putih biru yang beragam. Disisi lain, Anna yang duduk di sebelah April, teman barunya, perhatiannya tidak sengaja tertuju pada satu anak laki-laki bertubuh tinggi. Dia laki-laki paling tinggi yang mengikuti lomba makan kerupuk ini.

"Liatin siapa An?" tanya April yang menyadari temannya sedang memperhatikan sesuatu.

"Eh, ngga kok, liatin semua yang lomba," jawab Anna mengelak.

"Lo liatin cowo itu ya?" tebak April.

"Yang mana? Itu cowo semua yang lomba," jawab Anna masih berusaha mengelak.

"Itu," ucap April sambil menunjuk laki-laki yang sejak tadi diperhatikan Anna.

Anna menggelengkan kepalanya, tidak menjawab pertanyaan April, berusaha terlihat tenang meskipun dalam hati merasa malu karena April tahu Ia sedang memperhatikan seseorang.

"Jangan ngobrol dek," kata kakak kelas OSIS memperingati Anna dan April.

"Temennya disemangatin tuh," lanjutnya.

"Iya kak, maaf." jawab Anna dan April bersamaan.

"Lo sih," ucap Anna menyenggol April, sedangkan April hanya tersenyum memperlihatkan deretan giginya.

"YEYY!" teriak barisan anak kelas sebelah yang menyoraki temannya.

EH?!

Ternyata laki-laki tinggi tadi memenangkan lomba makan kerupuk ini. Wajar saja, dia yang paling tinggi pasti lebih mudah mencapai kerupuknya daripada lawan yang lain. Laki-laki itu berjalan kembali menuju barisan kelasnya, matanya yang tajam menyorot tiap barisan kelas di depannya. Sampai..

DEG!

Matanya dan mata Anna saling bertatapan, hingga beberapa detik.

"An," ucap April menggoyangkan badan Anna, membuyarkan pandangan Anna. Lagi-lagi Anna ketahuan memperhatikan laki-laki itu.

•••

Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 artinya waktu istirahat bagi anak-anak kelas X sudah tiba. Ada yang menuju ke kelas, mushola, dan kantin, ada juga yang masih mengobrol di lapangan.

Anna dan teman-temannya beranjak dari lapangan menuju ke kelas, X IPA 2. Kelasnya berada di belakang bangunan ruang serbaguna, berderet dari kelas X IPA 1 sampai X IPA 3. Sedangkan X IPA 4 dan 5 berada di seberang deretan kelas Anna dan kelas IPS di belakangnya.

Anna dan ketiga temannya, April, Maura, Zoya bersantai di pojok kelas sambil mengobrol.

"Bawa bekal lagi Zoy?" tanya Anna pada Zoya.

"Iya nih, emak gue yang bawain," jawab Zoya membuka kotak makannya.

"Buset banyak amat makan lo," ucap Maura saat melihat porsi makan Zoya.

"Bukan, kemarin tuh gue bilang ke emak gue biar ditambahin lauknya. Gue tau pasti kalian ngga bawa makan dan kalian males ke kantin kan? Jadi gue inisiatif deh, nih makan bareng yuk," jawab Zoya menjelaskan pada teman-temannya.

"Ih baik banget temen gue," ucap Maura.

"Makasih ya Zoy," kata April.

"Bilangin makasih juga ya ke emak lo, tau aja deh kalo laper, hahaha," ucap Anna tertawa diikuti temannya yang lain.

Mereka berempat makan bersama dan mengobrol sampai pukul 12.15. Lima belas menit lagi acara penutupan masa orientasi di mulai.

Pengumuman
Ditujukan kepada siswa-siswi kelas 10 segera menuju ruang serbaguna untuk mengikuti acara penutupan masa orientasi
Terimakasih

"Lah udah disuruh kumpul aja, belum juga turun nih makanan," ucap Zoya menggerutu.

"Buru deh daripada diomelin lagi kaya gue sama April tadi," ucap Anna lalu menceritakan kejadian saat lomba makan kerupuk tadi.

"Yee, itu mah gara-gara lo ngeliatin anak kelas sebelah kan?" ucap April menggoda Anna.

"Ngawur aja lo, orang ngga sengaja liat," jawab Anna mengelak.

"Eh siapa siapa?"

"Ayo dek segera ke ruang serbaguna," belum sempat April menjawab sudah ada kakak OSIS yang menyuruh mereka segera ke ruang serbaguna.

Disana anak-anak kelas X sudah berkumpul dan berbaris sesuai dengan kelasnya, diikuti dengan kakak OSIS yang menjaga di belakang barisan. Mereka mengikuti acara penutupan masa orientasi dengan khidmat. Setelah acara ini selesai, mereka resmi menjadi siswa-siswi SMA Unggulan.

Anna menoleh, mencari sosok laki-laki yang sejak tadi mengganggu pikirannya.

Ya itu dia!

Anna menemukannya di barisan belakang, sangat tinggi sampai Anna masih bisa melihatnya dengan jelas. Tapi ada yang berubah, kenapa tiba-tiba laki-laki ini memakai kacamata?

"Dengan ini masa orientasi SMA Unggulan resmi ditutup, selamat kalian resmi menjadi siswa-siswi SMA Unggulan," ucap kepala sekolah disusul dengan tepuk tangan meriah.

•••

Anna berjalan sendirian menuju parkiran, ketiga temannya sudah pulang duluan. April pulang dengan temannya dari IPA 3, Maura dengan saudaranya IPA 5, dan Zoya pulang dijemput ibunya.

Anna menghembuskan nafasnya. Beruntung sekali Zoya diperhatikan dengan baik oleh orang tuanya, Anna iri.

Sesampainya di parkiran, Anna kebingungan. Motornya tidak bisa keluar karena terhalang oleh motor di depannya, sedangkan posisi motor Anna sudah paling belakang.

Anna berusaha memindahkan motor itu, baru saja beberapa langkah Anna dikejutkan dengan suara seseorang.

"Mau lo bawa kemana motor gue?" tanya orang itu sambil menahan motornya.

Anna menoleh ke belakang, melihat ke sumber suara. Laki-laki yang dari tadi mengganggu pikirannya kini ada di depan Anna, tepat beberapa langkah.

Niskala, nama laki-laki itu.

"Motor lo ngalangin motor gue tau," kata Anna sambil menunjuk motornya.

Niskala hanya diam melirik motor Anna, segera Ia mengambil alih motornya dari Anna.

"Minggir," ucap Niskala singkat.

"Kurang ajar, minta maaf kek," Anna menggerutu kesal karena tas Niskala menyenggol tubuhnya dan Niskala terlihat tidak peduli.

"Niskala," ucap Anna membuat Niskala menghentikan langkahnya.

"Nama lo kan?" lanjut Anna. Niskala mengangguk, "Apa?" tanyanya.

"Minta maaf, tas lo nyenggol gue," ucap Anna.

"Ngga sengaja," jawab Niskala lalu menghidupkan motornya dan meninggalkan Anna yang masih kesal.

•••

23 Februari 2022
Halo, terimakasih yaa sudah mampir di sini
Jangan lupa vote-nya <3

Can We Go Back?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang