KELIMA

436 70 10
                                    

"Jangan kau pergi jangan kau tinggalkan ku tetaplah disini."

🕊🌿

Joy terkejut akan ucapan Sehun, apa maksud dari itu semua?
Joy sedang tidak dipermainkan kan?

Joy berlari menuju taman belakang sekolah. Ia menumpahkan semua rasa sedih dan sakit hatinya. Air matanya tumbah, ia menangis sambil memeluk lututnya.

"Sehun apakah ini semua permainan mu?" Batin Joy.

"Sehun aku kecewa berat sama kamu." Batin Joy.

Joy menangis hingga tak sadar ada seseorang dibelakangnya menatapnya dengan tatapan kasihan.

"Joy."

"Yer?" Joy menoleh lalu memeluk Yeri dan Yeri membalasnya. Yeri mengelus punggung sahabatnya ini seperti menyalurkan semangat kepada sahabatnya ini. Yeri tau kenapa Joy menangis.

FLASHBACK ON

Yeri tak melihat Joy dibangku kantin, ia mencari Joy dan melihat sahabatnya seperti tengah menahan tangisan.

Kata-kata Sehun membuat Yeri marah sangat marah. Joy berlari tetapi Yeri tak menyusulnya karena ia masih ingin tau percakapan antara Sehun dan wanita itu.

Yeri memperhatikan dua sejoli itu.

'Tunggu itu kan... Itu Irene!! Ya itu Irene.' Batin Yeri terkejut.

"Udah jangan nangis lagi sayang ok. Asal kamu tau aku tuh sayang bangettt sama kamu." Kata-kata Sehun membuat Yeri ingin menghajarnya tetapi ia urungkan karena ia masih mempunyai ide cemerlang.

Yeri mencari Joy hingga ia menemukan Joy yang tengah menangis di taman belakang sekolah.

FLASHBACK OFF

"Udah Joy, ngapain nangisin cowok brengsek kayak dia." Yeri mengelus punggung Joy. Yeri ingin menangis, ia seperti tau apa yang dirasakan oleh Joy.

Setelah Joy mulai tenang akhirnya Yeri mengajak Joy ke kantin untuk membeli makanan.

🕊🌿

Keadaan kantin masih ramai dan untung saja ada bangku kosong. Yeri memsankan makanan untuknya dan Joy.

Setelah pesanan mereka datang dan mereka memakan makanan mereka.

"Baru makan?" Suara itu, suara yang berat, suara yang membuat Joy ingin menangis lagi.

Dia Sehun.

Sehun duduk di kursi didepan Joy. Joy hanya bisa menundukkan kepalanya dan menahan tangisannya, sementara Yeri ia mengepal tangannya kuat-kuat dan tatapannya kepada Sehun sangat tidak bersahabat.

Sehun mengelus kepala Joy, perasaan Joy campur aduk.

And i love you 3000~

Bae Irene🖤 is calling

Yeri langsung merebut handphone Sehun, dan menjawab teleponnya.

"Halo Sehun?"

"Kok gak kamu jawab?"

"Sehun aku mau ngomong penting."

Yeri men-speaker telepon dari Irene.

"Sehun kamu dimana? Aku laper bawain makanan plis."

"BACOT ANJING, BISA DIEM GAK SIH BISA BELI MAKANAN SENDIRI KAN?! LU PUNYA KAKI SAMA TANGAN KAK?! PAKEK JANGAN CUMA BUAT PUASIN NAFSU ORANG. HAHAHA PELANCUR LU ANJING!!"

Yeri langsung memantikan telponnya sepihak.

Plak

Sehun menampar Yeri. Tamparan dari Sehun sangat keras hingga membuat Yeri jatuh.

Joy tak hanya tinggal diam ia langsung membantu Yeri untuk berdiri. Joy menatap Sehun kecewa. Sudah dua kali bukan? Sehun sudah mengecewakan Joy.

"Kita putus." Hanya dua kata yang dapat merusak dunia Sehun. Joy langsung membawa pergi Yeri menuju UKS.

Sehun memukul meja dengan sangat, ia mengacak-acak rambutnya dan menjambak rambutnya. Ia terlihat frustasi.

Sekarang Sehun memiliki dua pilihan, bertahan bersama Joy atau bersama Irene.

🕊🌿

Pendek kan.
Emang hehe
Makasih!!

WE (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang