If It's You

259 20 5
                                    

A/n : If you like my story please vote🙏 cuma ditekan bintangnya, I love you❤️
-
-
-
-
-
Setelah beberapa minit membaca WhatsApp dari Jungkook, telepon Lisa  kembali berbunyi.

Lisa masih ragu untuk mengangkatnya, setelah berpikir akan ancaman Jungkook, akhirnya Lisa memilih untk menjawab pangilan tersebut.

"Finally Lisa, awak angkat juga pangilan saya" suara Jungkook terdengar lemah disana.

Lisa masih diam mendengar suara Jungkook, Tuhan dia begitu rindu dengan suara tersebut. Matanya dipejam rapat, tangannya mengenggam kuat teleponnya .

"Lisa... Please sayang talk to me"

"........"

"I miss you so much, Lisa saya tahu awak dengar saya. Kita tak berakhir lagi hubungan kita belum berakhir, saya tak kan terima keputusan awak sebelah pihak" lembut Jungkook berkata.

"No, Jungkook we are done. Kita dah tak ada apa. If you still tak boleh terima itu masalh awak. Memang tak tahu malu eah, saya harap lepas ni kita tak perlu berhu-"

"Kita jumpa malam ni Lisa, we need to talk" Jungkook pantas memotong ayat Lisa.

"No Jung, saya tak nak jumpa awak"

"Please Lisa, I need to see you"

"No, I don't want to see you"

"I said kita jumpa Lisa, jangan cabar tahap kesabaran saya. Awak lebih tahu apa saya akan buat kalau awak tak turut kehendak saya" suara Jungkook terdengar sedikit ditekan.

Lisa pening dengan situasi sekarang, di satu sisi dia tak nak kecewa kan orang tuanya, disatu sisi dia cintakan kekasihnya.

"Okay... okay Jung. So, kat mana kita nak jumpa ni? I'll go to you."Lisa menghembus nafasnya pelan.

"That's my girl. No sayang, I will pick you up, awak siap pukul 8 saya dtg jemput okay" Jungkook suka memaksa kehendaknya, sikap yang kadang Lisa tak berapa suka.

"Jemput kat tempat awak slalu turun kan saya, tmpat biasa, saya tak nak parents saya nampak"

"Okay sayang, see you tonight." suara Jungkook terdengar ceria.

Lisa memicit kepalanya, apa pun yang terjadi Lisa akan selesaikan semua masalh ini dengan segera.
-
-
-
-
-
Lisa yang melihat jam sudah menunjukan pkul 7.55 bergegas mengambil begnya, dia takut terlambat. Belum sempat tangannya membuka pintu rumah, Suho menegurnya.

"Kemana kau?" Suho melihat Lisa dengan kerutan di dahinya.

"Ha? Errr... Tu bang Rosé ajak pegi makan" trkejut mendengar suara Suho, Lisa gagap ketika menjawab.

"Ingat jangan balik lambat, awak tu anak dara, kalau lebih pkul 10 tak balik, abang cari kau" kata Suho tegas.

"Ai.. Ai chief" Lisa memberi tabik ke Suho, sengaja mengusik abangnya. Suho yang melihat gelagat Lisa hanya tertawa pelan.

Tanpa berlengah Lisa terus ke tempat yang dijanjikan, tak smpai seminit menunggu, akhirnya Jungkook tiba.

"Pakai" Jungkook memberikan helmet kepada Lisa. Setelah Lisa duduk di atas motor, Jungkook terus melajukan   motornya.

"Kita nak kemana ni?" suara Lisa sedikit dijeritkan memandangkan Merek berada diatas motor.

"Tempat yang ada kita berdua saja" Lisa hanya diam mendengar kan jawaban Jungkook, dia mempererat pelukannya memandangkan Jungkook membawa motor laju.

Akhirnya mereka tiba di Sungai Han, Jungkook memilih tempat yg agak sunyi dari orang2. Mereka memilih untuk duduk di bangku yg trdpat dsekitar situ.

"Apa yang penting awak nak cakap kan tu?" Lisa terus bertanya, tangannya disilang didada.

Jungkook diam tak menjawab wajahnya masih tenang melihat ke depan, Lisa disebelahnya hanya dibiar. Lisa yang melihat kelakuan Jungkook membuatkan dirinya sedikit panas.

Dah lah ajak jumpa, pastu diam mcm patung pulak. Lisa bergerutu didalam hati.

"Jung, jangan buang masa saya, saya kena balik awal, tolong la jangan sulitkan keadaan" suara Lisa terdengar pasrah.

Jungkook beralih menatap Lisa, matanya meneliti setiap inci wajahnya.

"Lisa..." Lisa menatap anak mata Jungkook, jujur dia rindu.

"Jujur dengan saya yang awak ada sbb nak putuskan hubungan kita, jangan ckp soal harta dan status, saya kenal awak, you are not like that"

"That's the reason, nothing else. Yakinnya awak saya bukan mcm tu. Of course because our status, what make you think I'm not like other girls?"Lisa cuba meyakinkan Jungkook. Jungkook hanya menatap Lisa tajam, dia masih tak boleh terima  jawaban Lisa.

"Tatap mata saya, cakap kat muka saya, sekalipun awak tak pernah cinta kan saya" mendengar kata Jungkook Lisa terus memalingkan mukanya kesisi, dia memjamkan matanya. Dia tak berani melihat mata Jungkook sbb  Jungkook akan tahu yg dia berbohong.

"Lisa, tell me the reasons, kita akan selesaikan masalh ini" Jungkook memegang bahu Lisa, digonvang sedikit supaya Lisa berpaling menghadapnya.

"I do love you, saya mengaku, tapi mcm yang saya cakap, do love can buy a thing? No. Jung I will marry someone else, saya dijodohkan, utk tetap pertahankan hubungan ni, I don't think its worth it." Lisa berbohong, dia tak jujur tentang Yuqi yg menelpon tentang masalh internship Jungkook.

Lisa juga tak beritahu yang dia sendiri tak rela dijodohkan, biar dia terluka biar dia merana.

" Dijodohkan? Jadi awak terima? Awak tak membantah?" Jungkook meminta kepastian Lisa.

"Tak, saya tak membantah. Saya terima, keluarga saya terlalu penting" Jungkook makin tak faham, Lisa mengaku dia cintakan Jungkook, tp dia tak membantah?

Jungkook tertawa pelan, kepala nya digeleng-geleng. Lisa melihat kelakuan Jungkook berpikir adakah Jungkook mula tidak waras.

"Hahaha.... Lisa Lisa aku ingat setahun kita bersama rasa cinta kau dengan sayang kau dekat aku, sama macam mana rasa cinta dan sayang aku dekat kau" hilang kata saya awak.

Jungkook melihat kearah Lisa, sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Ternyata aku bercinta sendiri, ternyata aku syok sendiri. Apa tak worth it? Kau cakp cinta ni tak berbaloi? Bila mana aku sanggup buang segalanya utk kau, kau boleh kata tak worth it" Lisa membuang muka ke segala tempat tapi tidak hanya untuk sekadar melihat ke mata Jungkook.

"Aku jumpa Papa kau, aku nak kita terus terang pasal hubungan ni" mata Lisa melotot mendengar kata Jungkook.

"NO, awak tak boleh jumpa keluarga saya no matter what. I promise Jung if you do that, saya tak akan maaf kan awak sampai bila2" keras Lisa membantah kata Jungkook.

"Susah sngat ke nak faham? Tolong lah Jungkook, kita berakhir je, kalau awak betul cintakan saya lepaskan saya" Lisa cuba membujuk.

"I have my own reason Jungkook, jangan memaksakan sesuatu keadaan. Terkadang apa yang kita harap tak sesuai dengan apa yang kita dapat" Lisa memegang tangan Jungkook.

Jungkook menoleh kearah Lisa, tangannya menyapu air mata Lisa yang turun tanpa Lisa sedar. Dibelai lembut pipi, Lisa.

Tanpa bicara Jungkook meyatukan bibir mereka, diam tak bergerak. Setitis air mata mula jatuh dari pelupuk matanya. Mungkin ini yang terakhir dia menikmati masa mereka bersama.

Apa pun caranya, bagaimanapun aku pastikan kau akan aku miliki. Jungkook bertekad  dalam hatinya, tak mengapa dia berundur kali ini.

Akan datang dia tak janji.

---—---------------------------------------------

A/N: Apa pun kesian Jungkook dgn Lisa, tp tu lah,bukan jodoh.

Andai lah kot Lisa jujur kat keluarga dia, agak2 dapt restu tak?

So, pastikan baca next chapter, kot la Oh Sehun muncul😂😅

Are you Indonesia or Malaysia readers?




Happen Ending (Lizkook) Malay FfWhere stories live. Discover now