❄☃21☃❄

4.2K 256 34
                                    

Semua orang menatap Jungkook dengan tatapan yang bisa diartikan penuh tanda tanya dalam sorot mata mereka.


"Ngapain lo semua natep gue kayak gitu?" Tanya Jungkook sambil berdiri dan merapikan bajunya yang kotor.

"Kalo emang tunangan sama Mi Cha itu keputusan yang bikin lo bahagia. Lo bisa kok ninggalin gue, gue gaakan ganggu kebahagiaan lo sama Mi Cha. Thanks for time" Ucap Lisa sambil tersenyum getir.

"Guys, kayaknya kita harus pergi dehh" Ucap Jisoo canggung.

"Oke, kita pergi. Biarin mereka berdua nyelesaiin masalah mereka" Ucap Jennie sambil melenggang pergi.

Bangtanpink yang tadinya melihat percakapan Jungkook dan Lisa pergi. Menyisakan Jungkook dan Lisa saja.

"Tapi Lis-"

"Udah kook cukup. Kebahagiaan lo cuman sama Mi Cha. Dan lo sama gue cuman teman. Iya teman biasa" Lisa terlihat mengusap matanya sambil mengucapkannya.

Ibarat gue petasan yang habis lo bakar terus lo tinggal lari sambil tutup telinga padahal lo sendiri yang bakar terus meletus, hancur demi bikin lo teriak bahagia. Itu kayak gue yang rela hancur demi lo- Min Lalisa.

"Asal lo tau Lis, kebenarannya"

Perlahan Lisa menatap Jungkook dengan mata sembab nya.

"Ini bukan seperti yang lo pikir"

Lisa mengernyitkan dahinya heran. "Maksudnya?"

"Biar Mi Cha yang jelasin ke elo"

"Kenapa harus dia?"

"Karna dia, gue, elo ada hubungannya"

"Gue makin gapaham"

"Biarin gue pergi manggil Mi Cha"

Lisa menganggukkan kepalanya sambil membuang mukanya ke arah lain.

Jungkook pergi dengan keadaan yang tak berubah. Berjalan tertatih-tatih sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.

"Relain dia pergi Lisa! Jangan nangis" Monolog Lisa sambil memegang dadanya yang terasa sesak karna menangis.

Tiba-tiba......








DOR🎆🎆 DOR🎆🎆

Kepala Lisa mendongak melihat Indahnya kembang api bertebaran di langit atasnya.

Dia ninggalin gue- Batin Lisa miris.

"Lisa" Lisa menoleh ke sumber suara. Melihat Jungkook berdiri dengan Mi Cha di sampingnya sambil membawa se bucket bunga yang sangat indah.

Lisa tersenyum getir melihat kedua pasangan tersebut. Perlahan kaki jenjangnya melangkah. Mendekati pasangan tersebut dengan langkah gontai.

"Selamat atas pertunangan kalian" Sambil memasang senyum palsunya.

Kuat Lisa! Ini baru tunangan, bukan Nikahan- Batin Lisa teguh.

Mi cha tersenyum penuh kemenangan. Senyum yang senantiasa ditampilkan hanya kepada Lisa. Bagi Lisa, senyum yang sangat menyebalkan.

"Asal lo tahu gue bahagia banget malem ini" Lisa mendongakkan kepalanya menatap Mi cha yang sedang berbicara. Jangan lupa senyum palsu tersebut:).

"Karna gue berhasil-" Lisa mengerjapkan matanya, menahan bulir-bulir air mata yang akan lolos lewat jalur pelupuk matanya.








"Berhasil ngerjain lo"







Apa maksudnya ini?








Mengerjain???


Lisa mengernyitkan dahinya tak mengerti. "Maksud lo?" tanyanya penuh kebingungan.

Mi cha maju beberapa langkah lalu menodongkan bucket bunga yang dipegangnya tadi ke depan wajah Lisa.

Lisa menatap Bucket bunga tersebut tak paham dia mengangkat dagunya pada Mi cha sambil berkata 'apa?' tanpa suara.

"Liat di dalamnya!" Lisa menurut, melihat ke dalam bucket bunga tersebut lebih detail. Dan apa itu????



Sebuah kotak???





Dan sebuah surat.

Lisa mengangkat salah satu alisnya sambil menunjuk kedua benda tersebut. "Ini apa?".

"Ini punya lo" Ucap Mi cha sambil tersenyum tulus. Senyumannya berubah menjadi teduh. Bukan Smirk dan Senyuman penuh kemenangan yang dibenci oleh Lisa.

Senyuman ini berarti beda, Mi cha sangat pintar untuk tersenyum. Atau Lisa yang terlalu peka untuk mengartikan senyumannya.

Jungkook maju beberapa langkah sehingga jarak antara mereka (Lisa&Jungkook) sudah sangat dekat Lisa mundur beberapa langkah. Jujur, dia sangat risih jika seperti ini.

Tangan Jungkook tampak mengambil kotak dan surat dari dalam bucket bunga yang masih menetap dalam genggaman Mi cha.

Perlahan tangan Jungkook membuka kotak tersebut dan menampakkan dua benda yang sangat indah.

"I-ini bukannya-"

Belum selesai melanjutkan kalimatnya. Jungkook langsung membekap mulut Lisa dengan jari telunjuknya.

"Sebenarnya ini cuman Sandiwara, boongan"








DEGH


















Sa-sandiwara?




"Sandiwara?" Lisa lagi-lagi membeo.













Mi cha terkikik geli lalu mulai berbicara. "Kita cuman ngerjain elo" Lisa menatap Mi cha dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Maksud kalian... Kalian-"

"Iya, gue sama Jungkook nggak akan Tunangan. Dan gak akan pernah"

Liaa mengerjapkan matanya lucu lalu kembali melanjutkan aktivitas nya yaitu memperhatikan Mi cha yang berbicara.

"Gue sepupunya Jungkook, gak mungkin gue tunangan sama Sepupu gue sendiri"
"Dan soal ini.. Bener kata Jungkook. Ini cuman boongan buat-" Mi cha tampak menggantung kalimatnya.


"Buat ngerayain ulang tahun lo"

"Terus cincin ini? Buat siapa?"

"Kamu pemiliknya" Lisa menatap Jungkook tak percaya.

Jungkook tertawa kecil melihat ekspresi Lisa. Mulut yang terbuka sedikit dan tatapan membingungkan nya itu membia Jungkook sangat ingin mencubit pipi gembul tersebut.

Padahal pipinya nggak salah apa-apa.

TO BE CONTINUE

With Love

Maya💜💜
Jeon Maya^^

Maya💜💜Jeon Maya^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Icegirl Vs Badboy 『Lizkook』✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang